TEMPO.CO, Samarinda - Operator seluler PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) meluncurkan layanan jaringan 4G LTE di 100 kota di Indonesia, termasuk Kota Samarinda dan Tenggarong, Kalimantan Timur. Layanan ini bakal memanjakan pelanggan Telkomsel berselancar maksimal di dunia maya dengan gawai pribadinya.
Di Samarinda saja, saat ini tercatat sebanyak 155 ribu pelanggan yang sudah menggunakan handset 4G. Kota Tepian, sebutan Samarinda, menjadi daerah yang diperhitungkan karena jumlah pelanggannya terus meningkat. Mendukung harapan warga Samarinda dan Tenggarong yang ingin mendapat mobile digital lifestyle, Telkomsel pun membangun 65 E Node B (BTS 4G) di dua daerah itu. Masing-masing 60 Base Transceiver Station (BTS) di Samarinda dan 5 di Tenggarong.
"BTS di Samarinda bisa mencakup 80 persen dari seluruh wilayahnya. Di Tenggarong kami pusatkan di daerah perkantoran dan pusat wisata, seperti Museum Keraton Kerajaan Kutai," kata VP Telkomsel Area Pamasuka Agus Setia Budi di Samarinda, Sabtu, 16 April 2016.
Wakil Gubernur Kalimantan Timur Mukmin Faisyal turut hadir dalam peluncuran yang digelar di Big Mall Samarinda itu. Peluncuran di Samarinda dan Tenggarong bersamaan dengan peluncuran di Banda Aceh, Palembang, Semarang, dan Jayapura.
Secara nasional, Telkomsel telah membangun 4.500 BTS dari Banda Aceh sampai Papua. Saat ini pelanggan di Indonesia sudah mencapai angka 5 juta. Pada kuartal pertama 2016, tingkat pertumbuhan penggunanya berlipat hingga 12 kali. "Kami targetkan di akhir 2016 pelanggan bisa mencapai 12 juta pelanggan LTE," kata Agus.
Diluncurkannya layanan 4G bukan berarti menghapus secara otomatis layanan jaringan di bawahnya, yakni 3G, HSDPA, dan HSPA+. Telkomsel memberi garansi pelanggan masih tetap nyaman Internet-an melalui seamless experience.
FIRMAN HIDAYAT