Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

MOIRE, Satelit Intelijen Milik Amerika Serikat

image-gnews
AP/Charles Dharapak
AP/Charles Dharapak
Iklan

TEMPO.CO, Washington - Pentagon, kantor utama angkatan bersenjata Amerika Serikat, memiliki satelit dengan teleskop yang terbuat dari membran ultratipis, super-ringan, serta dapat dilipat. Satelit teleskop canggih ini dapat mengumpulkan berbagai informasi, dari prakiraan cuaca, manajemen bencana, hingga memata-matai musuh.

Satelit yang diberi nama Membrane Optical Imager for Real-Time Exploitation (MOIRE), membuktikan bahwa teleskop besar dapat dibuat menggunakan membran polimer. Satelit itu digagas oleh Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA), badan Pentagon yang bertugas mengembangkan senjata dan teknologi generasi berikutnya untuk militer Amerika Serikat.

Begitu mencapai orbit, teleskop canggih DARPA ini akan mekar bak sebuah mata raksasa dan menyampaikan gambar permukaan bumi secara real time dari jarak 35.400 kilometer di atas permukaan bumi. Satelit itu akan membuat teleskop ruang angkasa lain tampak kerdil.

Dari titik Geosynchronous Earth Orbit (GEO) tersebut, satelit dengan sistem teleskop terbaru itu dapat memindai sekitar 40 persen dari permukaan bumi sekaligus dengan kualitas gambar beresolusi tinggi. "Satelit bisa fokus pada area 9,9 x 9,9 kilometer dengan resolusi 1 meter, menyediakan video real time dari daerah di bawah pengawasan 1 frame per detik," demikian pernyataan DARPA dalam laman situsnya.

Berkat kemajuan teknologi yang luar biasa, kekuatan dan ketepatan teleskop antariksa pun meningkat beberapa kali lipat dibanding teleskop yang ada sekarang. Biayanya juga jauh lebih murah, menurut laporan majalah Wired.

"Satelit ini akan mengirimkan gambar dan video real time dari tempat mana pun di bumi pada saat itu juga," begitu tulis DARPA. "Hingga saat ini belum ada satelit lain yang mempunyai kemampuan itu."

Saat ini, seiring dengan kemajuan teknologi, teleskop mengalami banyak perubahan desain, meski masih menggunakan kaca dan lensa. Masalahnya, pembuatan cermin berdiameter besar untuk mendapatkan kualitas gambar yang baik menjadi kendala. Ruang lingkup dan ketepatan teleskop ruang angkasa dibatasi oleh ukuran lensa yang terlalu mahal dan berat untuk dibawa ke ruang angkasa, bahkan bagi roket terbesar sekalipun.

Dengan MOIRE, DARPA berencana membuat desain teleskop melompat ke tingkat berikutnya dengan "melanggar batas kaca" ini. Setiap membran teleskop ini hanya setebal plastik pembungkus buah di pasar swalayan. Membran ini bekerja seperti lensa Fresnel--dengan ratusan alur mikroskopis dari berbagai ketebalan--mengurai cahaya dan memfokuskannya pada sebuah sensor. Pola ini diterjemahkan menjadi gambar oleh satelit.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sistem terbaru MOIRE akan memiliki banyak membran yang dikemas dalam bentuk kelopak tipis. Pada saat peluncuran, satelit ini hanya akan berdiameter sekitar 6 meter. Begitu mencapai antariksa, satelit akan berkembang bak kelopak bunga matahari, menciptakan sistem multilensa berdiameter 20 meter. Menurut DARPA, teleskop baru ini akan lebih besar daripada teleskop berbasis kaca yang ada sekarang.

Saat ini, teleskop darat terbesar berukuran sekitar setengah kali ukuran satelit MOIRE. Teleskop ruang angkasa Hubble bahkan lebih kecil lagi, diameternya kurang dari 2,4 meter.

"Optik membran bisa mendukung kami untuk menyesuaikan dengan teleskop beresolusi lebih tinggi dan lebih besar dalam paket yang lebih kecil dan lebih ringan," ujar Letnan Kolonel Larry Gunn, Manajer Program MOIRE, kepada Wired. "Dalam hal ini, kami 'memecahkan batas kaca' yang dipaksakan bahan-bahan tradisional pada desain optik."

Membran ini tidak efisien dibanding kaca. Tapi para ilmuwan DARPA berhasil meningkatkan efisiensi membran MOIRE dari 30 persen menjadi 55 persen. Tidak seperti kaca, membran lebih ringan dan murah untuk diproduksi, yang berarti para ilmuwan bisa menciptakan lensa berdiameter besar tanpa khawatir tentang berat. Selain itu, teleskop tipis ini akan mengurangi beban roket, membuat peluncuran lebih mudah.

Ball Aerospace & Teknologi Corp, kontraktor utama untuk program MOIRE, baru-baru ini membangun sebuah teleskop berdasarkan desain MOIRE dan menguji kemampuannya bekerja. "Ini adalah desain pertama yang menggunakan membran transparan dalam skala besar," kata Aaron Seltzer, Direktur Unit Bisnis Advanced Development for Ball Aerospace's National Defense, dalam siaran persnya. "Hasilnya adalah teleskop dengan massa sangat rendah per unit daerah pengumpulan."

WIRED | DARPA | AMRI MAHBUB

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Temu Biden dan Delegasi AS, Irak Mengaku Khawatir Terseret Perang di Timur Tengah

5 menit lalu

Presiden AS Joe Biden bertemu dengan Perdana Menteri Irak Mohammed Shia al-Sudani di Gedung Putih di Washington, AS, 15 April 2024. Iraqi Prime Minister Media Office/Handout via REUTERS
Temu Biden dan Delegasi AS, Irak Mengaku Khawatir Terseret Perang di Timur Tengah

Perdana Menteri Irak Mohammed Shia al-Sudani memimpin delegasi untuk bertemu Presiden AS Joe Biden dan pejabat lainnya di tengah ketegangan antara Iran dan Israel.


FBI Buka Penyelidikan Kriminal atas Runtuhnya Jembatan Baltimore

1 jam lalu

Kapal kargo Dali yang menabrak Jembatan Francis Scott Key hingga runtuh, di Baltimore, Maryland, AS, 27 Maret 2024. REUTERS/Mike Segar
FBI Buka Penyelidikan Kriminal atas Runtuhnya Jembatan Baltimore

FBI mengatakan pada Senin pihaknya membuka penyelidikan kriminal atas runtuhnya jembatan Baltimore


Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

1 jam lalu

Kepala Staf Angkatan Darat Israel Herzi Halevi. Reuters
Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

Beberapa sekutu memperingatkan eskalasi setelah serangan Iran terhadap Israel meningkatkan kekhawatiran akan perang regional yang lebih luas.


Laba JPMorgan Chase Pada Triwulan pertama 2024 Rp 216,3 Triliun, Ini Profil Perusahaan yang Berdiri Sejak 1872

19 jam lalu

JPMorgan Chase & Co. REUTERS
Laba JPMorgan Chase Pada Triwulan pertama 2024 Rp 216,3 Triliun, Ini Profil Perusahaan yang Berdiri Sejak 1872

Berikut profil JPMorgan Chase yang alami kenaikan 6 persen dalam triwulan pertama 2024 setara Rp 216,3 triliun. Usia perusahaan ini sudah 152 tahun.


Iran Lancarkan Serangan Balasan ke Israel, Apa Respons Amerika Serikat, China, dan Rusia?

19 jam lalu

Iran Lancarkan Serangan Balasan ke Israel, Apa Respons Amerika Serikat, China, dan Rusia?

Iran telah melancarkan serangan udara terhadap Israel yang menuai berbagai respon dari negara-negara di dunia, termasuk China, Rusia, dan AS.


Sembunyi di Bunker Milik Miliuner AS, Netanyahu Didemo Warga Israel

22 jam lalu

PM Israel Benyamin Netanyahu dan istrinya, Sara. REUTERS
Sembunyi di Bunker Milik Miliuner AS, Netanyahu Didemo Warga Israel

Netanyahu dan istrinya dilaporkan berlindung di dalam bunker di kediaman tersebut pada akhir pekan lalu untuk menghindari serangan rudal Iran.


Netanyahu Putuskan Tunda Serangan Darat ke Rafah

23 jam lalu

Seorang ibu menemani anaknya yang menderita kekurangan gizi menerima perawatan di pusat kesehatan al-Awda, di tengah kelaparan yang meluas saat konflik antara Israel dan Hamas berlanjut, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 1 April 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Netanyahu Putuskan Tunda Serangan Darat ke Rafah

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memutuskan menunda serangan darat ke Kota Rafah di selatan Jalur Gaza


Israel dan Iran Saling Tuding dalam Sidang Darurat Dewan Keamanan PBB

23 jam lalu

Israel dan Iran Saling Tuding dalam Sidang Darurat Dewan Keamanan PBB

Israel dan Iran saling saling tuding dalam sidang darurat Dewan Kemanan PBB pada Ahad sebagai ancaman utama bagi perdamaian di Timur Tengah.


AS Tegaskan Tak Akan Ambil Bagian dalam Serangan Balasan Israel ke Iran

1 hari lalu

Joe Biden dan Benjamin Netanyahu. REUTERS
AS Tegaskan Tak Akan Ambil Bagian dalam Serangan Balasan Israel ke Iran

Presiden Joe Biden memperingatkan PM Benjamin Netanyahu bahwa Amerika Serikat tidak akan mengambil bagian dalam serangan balasan Israel terhadap Iran


Raja Yordania Peringatkan Biden: Eskalasi Israel Berisiko Picu Konflik Regional

1 hari lalu

Presiden AS Joe Biden bertemu dengan Raja Yordania Abdullah II dan Putra Mahkota Hussein bin Abdullah II di Ruang Oval Gedung Putih di Washington, AS pada 19 Juli 2021. Reuters
Raja Yordania Peringatkan Biden: Eskalasi Israel Berisiko Picu Konflik Regional

Raja Yordania Abdullah mengatakan kepada Presiden Amerika Serikat Joe Biden bahwa eskalasi lebih lanjut dari Israel akan memperluas konflik