Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jangan Bilang Cinta Bumi kalau Tidak Peka dengan 5 Hal Ini  

image-gnews
Massa dari berbagai Kelompok Pencinta Alam melakukan aksi damai untuk memperingatai Hari Bumi, di halaman gedung KPK, Jakarta, 22 April 2015. Dengan membawa spanduk raksasa yang berisi Petisi Kelestarian Bumi Indonesia dan dibubuhi ribuan tandatangan tersebut mereka mengingatkan bahwa Merusak Alam Itu Korupsi. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Massa dari berbagai Kelompok Pencinta Alam melakukan aksi damai untuk memperingatai Hari Bumi, di halaman gedung KPK, Jakarta, 22 April 2015. Dengan membawa spanduk raksasa yang berisi Petisi Kelestarian Bumi Indonesia dan dibubuhi ribuan tandatangan tersebut mereka mengingatkan bahwa Merusak Alam Itu Korupsi. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dalam rangka memperingati Hari Bumi yang jatuh tiap 22 April, WWF Indonesia, Unilever, dan Hypermart kampanyekan program #beliyangbaik. Kampanye ini mengajak masyarakat, khususnya konsumen, bijak dalam memilih dan membeli produk sebagai salah satu cara konkret melestarikan sumber daya alam di bumi.

Maria Dewantini Dwianto, Head of Corporate Communication PT Unilever Indonesia, menuturkan, setiap tahap produksi satu barang pasti meninggalkan jejak karbon, mulai bahan mentah, proses manufaktur, distribusi, hingga konsumsi. "Nah, jejak karbon yang paling besar itu kebanyakan dari konsumen, saat memakai lalu membuang bungkusnya," ujarnya di Kemang Village, Kamis, 21 April 2016

Nyoman Iswarayoga, Direktur Komunikasi dan Advokasi WWF Indonesia, mengatakan pelayanan pelanggan perusahaan tidak hanya wajib menjawab mengapa, misalnya, sampo Anda hanya ada 90 mililiter, sedangkan dalam kemasan tercantum 100 ml.

"Sebagai seorang konsumen, kita berhak tahu dari mana bahan bakunya, bagaimana proses produksinya, apakah kemasannya bisa didaur ulang, ataupun kelapa sawitnya dari perkebunan mana," ujar Nyoman di tempat yang sama.

Dia juga mengingatkan, produk diproduksi karena adanya permintaan dari konsumen. "Dengan demikian, jadilah konsumen yang pintar dan bijak dalam memilih produk. Kitalah yang mendorong produsen untuk terus memasarkan produknya. Kita punya suara besar," ucap Nyoman.

Karena itu, melalui kampanye #beliyangbaik, WWF Indonesia, Unilever, dan Hypermart berusaha mengedukasi konsumen untuk lebih bijak memilih produk dengan memperhatikan lima hal penting ini.

1. Fungsi produk
Pikirkan apakah barang yang akan dibeli sesuai dengan kebutuhan. "Jangan sampai beli tapi tidak dipakai. Selain hanya akan menjadi sampah dan mencemari lingkungan, tentu efeknya juga enggak bagus untuk kantong, bukan?" ujar Maria.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jika Anda membeli barang bulanan untuk keluarga, misalnya sabun cair, belilah satu sabun dengan ukuran yang paling besar. "Kadang kita ingin irit. Tapi, kalau satu keluarga pakai sabun yang sama, kenapa harus beli yang kecil dengan jumlah banyak. Lebih baik satu dengan ukuran besar, dan malah biasanya harganya pun lebih ekonomis," tutur perempuan yang akrab disapa Mia ini.

2. Asal bahan baku
Memang agak repot kalau harus memikirkan asal bahan baku produk yang akan kita beli. Apakah bahan baku dari hasil bumi yang bisa diperbarui? Namun, jika kita ingin ikut menyelamatkan bumi untuk anak-cucu kita, menurut Mia, pikirkanlah hal ini.

3. Proses produksi
Hal ini mungkin terdengar merepotkan: bertanya soal proses produksi barang yang akan dibeli. Kritislah terhadap jumlah jejak karbonnya. Lebih sedikit persentase jejak karbon, otomatis akan lebih baik.

4. Kontribusi terhadap lingkungan dan masyarakat
Tak hanya berkontribusi baik terhadap lingkungan, kampanye #beliyangbaik mengajak masyarakat lebih cermat memilih produk yang sarat akan pesan baik. Misalnya, jangan terkecoh dengan produk sabun yang mengklaim bisa memutihkan kulit, tapi pilihlah sabun yang memiliki pesan bijak. 

5. Bentuk kemasan
Cek bentuk kemasan produk bisa didaur ulang atau tidak. Sebaiknya kita menghindari produk dengan kemasan yang tidak bisa didaur ulang. Misalnya dari plastik.

DINI TEJA


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pertamina Geothermal Energy Dorong Program Pengelolaan Sampah

15 jam lalu

Power plan PLTP Lumut Balai I, Semende Darat Laut beroperasi sejak 2019. Dari pembangkit milik PT. Pertamina Geothermal Energy area Lumut Balai, energi sebesar 55Mw dialirkan untuk menjaga sistem kelistrikan di Sumbagsel. TEMPO/Parliza Hendrawan
Pertamina Geothermal Energy Dorong Program Pengelolaan Sampah

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) melakukan berbagai inisiatif untuk menjaga lingkungan.


Hari Bumi 22 April, Ford Foundation Ingatkan Soal Keadilan Tata Kelola Tanah Adat

21 jam lalu

Aktivis lingkungan membentangkan poster saat aksi Hari Bumi di kawasan Dago Cikapayang, Bandung, Jawa Barat, 22 April 2024. Para aktivis lingkungan hidup dari Orang Muda Berkoalisi berkampanye sampah plastik dengan tema Bumi Pasundan Bebas Plastik Polutan. TEMPO/Prima mulia
Hari Bumi 22 April, Ford Foundation Ingatkan Soal Keadilan Tata Kelola Tanah Adat

Ford Foundation menilai Hari Bumi bisa menjadi momentum untuk mengingatkan pentingnya peran komunitas adat untuk alam.


Tantangan Besar Tema Hari Bumi 2024: Planet vs Plastics

1 hari lalu

Dua orang penyelam mengumpulkan sampah yang telah diambil dari dasar laut saat aksi bersih  pantai di Kota Ternate, Maluku Utara, Sabtu, 27 Januari 2024. Aksi yang digelar Gerakan Selamatkan Lingkungan Hidup yang melibatkan Polairud Polda Maluku Utara tersebut sebagai upaya melindungi ekosistem bawah laut dari pencemaran sampah sekaligus mengampanyekan laut bebas sampah plastik. ANTARA FOTO/Andri Saputra
Tantangan Besar Tema Hari Bumi 2024: Planet vs Plastics

Hari Bumi 2024 menyoroti masalah plastik, termasuk sampah plastik, dan mendorong aksi global melawan produksi plastik global yang tak terkendali.


8 Cara yang Bisa Dilakukan untuk Memperingati Hari Bumi

1 hari lalu

Ilustrasi Selamatkan Dunia dari Sampah Plastik. shutterstock.com
8 Cara yang Bisa Dilakukan untuk Memperingati Hari Bumi

Banyak cara yang bisa dilakukan untuk memperingati Hari Bumi dengan aktivitas yang menghargai dan melindungi planet ini. Berikut di antaranya.


Link 15 Twibbon Untuk Merayakan Hari Bumi, Perhatikan Cara Download dan Upluad

1 hari lalu

Massa dari berbagai Kelompok Pencinta Alam melakukan aksi damai untuk memperingatai Hari Bumi, di halaman gedung KPK, Jakarta, 22 April 2015. Dengan membawa spanduk raksasa yang berisi Petisi Kelestarian Bumi Indonesia dan dibubuhi ribuan tandatangan tersebut mereka mengingatkan bahwa Merusak Alam Itu Korupsi. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Link 15 Twibbon Untuk Merayakan Hari Bumi, Perhatikan Cara Download dan Upluad

Hari Bumi atau Earth Day pada 22 April dapat dirayakan dengan berbagai aktivitas termasuk meramaikan di media sosial lewat unggahan twibbon.


Kilas Balik Lahirnya Hari Bumi pada 22 April yang Ditetapkan Mulai 1970

1 hari lalu

Sejumlah penari menari pada peringatan Hari Bumi di Taman Hutan Raya Juanda, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis 22 April 2021. Tujuh orang penari yang berasal dari sanggar tari Bongkeng Art Space membawakan tarian alam selama tujuh jam tanpa henti untuk memperingati Hari Bumi. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Kilas Balik Lahirnya Hari Bumi pada 22 April yang Ditetapkan Mulai 1970

Kilas balik Hari Bumi yang lahir dari kepedulian Senator Amerika Serikat dan gerakan mahasiswa tahun 1970-an.


Peringati Hari Bumi di Cilacap, Ganjar Pranowo Bicara soal Penambangan Ilegal

12 Mei 2023

Akun Instagram Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo diserbu ratusan ribu netizen yang menumpahkan kekesalannya setelah FIFA membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. Ganjar merupakan salah satu kepala daerah yang menolak kedatangan timnas Israel dalam Piala Dunia U-20. Instagram/Ganjar Pranowo
Peringati Hari Bumi di Cilacap, Ganjar Pranowo Bicara soal Penambangan Ilegal

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengungkapkan kebutuhan material di wilayahnya cukup tinggi dan memungkinkan marak aksi penambangan ilegal.


Peringati Hari Bumi, PBB Ingatkan Permukaan Air Laut Global Naik 2 Kali lipat

22 April 2023

Peringati Hari Bumi, PBB Ingatkan Permukaan Air Laut Global Naik 2 Kali lipat

Secara total, ada kenaikan permukaan air laut global sebesar lebih dari 10 cm sejak awal tahun 90an. PBB peringatkan tren ini akan terus meningkat.


Peringati Hari Bumi, Masyarakat Diajak untuk Aktif Pilah Sampah dari Rumah

22 April 2023

Ilustrasi Memilah Sampah/Yayasan Wings
Peringati Hari Bumi, Masyarakat Diajak untuk Aktif Pilah Sampah dari Rumah

Masalah sampah masih menjadi sorotan penting di Indonesia. Dalam peringati Hari Bumi 2023, masyarakat diajak untuk lebih aktif memilah sampah.


Asal-usul Hari Bumi Diperingati Tiap Tahun pada 22 April

22 April 2023

Ilustrasi suasana ramah lingkungan. Greendiary.com
Asal-usul Hari Bumi Diperingati Tiap Tahun pada 22 April

Bagaimana gagasan tentang Hari Bumi bermula?