Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Arkeolog Temukan Kerangka Manusia Pra-Hindu di Pura Pulaki  

image-gnews
Kerangka manusia purba di Goa Pawon, Cipatat, Padalarang, Bandung, (23/11). Manusia purba telah berdiam di goa ini sejak 7000 tahun lalu. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Kerangka manusia purba di Goa Pawon, Cipatat, Padalarang, Bandung, (23/11). Manusia purba telah berdiam di goa ini sejak 7000 tahun lalu. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Iklan

TEMPO.CODenpasar - Kerangka manusia yang ditemukan pada Kamis, 14 April 2016, dan sempat menghebohkan warga Desa Banyupoh, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng, Bali, diduga berasal dari era sebelum Hindu masuk ke Bali. Tim dari Balai Arkeologi Denpasar sampai pada spekulasi tersebut setelah melakukan tinjauan awal pada Senin, 18 April 2016. 

Sebelumnya, pihak kepolisian menduga kerangka tersebut merupakan korban pembantaian massal G30S 1965. "Tapi, setelah diperiksa kepolisian, ternyata bukan. Barulah tim kami terjun ke lokasi," kata Kepala Balai Arkeologi Denpasar I Gusti Made Suarbhawa saat dihubungi, Senin, 25 April 2016. 

Menurut Suarbhawa, kerangka yang ditemukan adalah bagian rahang, lengan kanan atas, dan tengkorak yang sudah pecah. Selain kerangka, dia dan tim menemukan bekal kubur fragmen kreweng terajala (gerabah) dalam lapisan yang sama. "Kerangka dan gerabah saling berasosiasi," ujarnya.

Ketebalan gerabah kreweng terajala, Suarbhawa menjelaskan, cukup bervariasi. "Konteks kebudayaan kerangka ini diduga dari zaman perundagian, kira-kira tahun 275 sebelum Masehi," katanya. Artinya, itu terpaut 8 abad sebelum berdirinya kerajaan Hindu pertama di Pulau Dewata.    

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada masa sebelum Masehi, Suarbhawa bercerita, lokasi temuan merupakan jalur pelayaran internasional. Mengutip dari berbagai catatan sejarah, tidak sedikit manusia pada zaman tersebut yang bermukim di lokasi temuan kerangka. "Tidak tertutup kemungkinan lokasi temuan kerangka merupakan nekropolis (pemakaman) seperti di kawasan Gilimanuk atau pesisir Bali bagian barat," tuturnya. 

Namun, hingga saat ini, Balai Arkeologi Denpasar masih menunggu keputusan dari masyarakat adat setempat untuk bisa menggali lokasi temuan kerangka. Musababnya, lokasi kerangka berada di dalam kawasan suci Pura Pulaki," ujarnya. "Yang terpenting, kerangka dijaga kepolisian dan prajuru desa setempat."

BRAM SETIAWAN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


UGM Raih 25 Bidang Ilmu Peringkat QS WUR 2024, Apa Itu?

4 hari lalu

Universitas Gadjah Mada (UGM) di Yogyakarta. (FOTO ANTARA)
UGM Raih 25 Bidang Ilmu Peringkat QS WUR 2024, Apa Itu?

Apa itu QS World University Rankings (WUR) yang menobatkan UGM meraih 25 bidang ilmu dalam pemeringkatan ini?


Pencabutan Publikasi Penelitian Gunung Padang Tidak Sendiri, Ada 10.000 Lebih Makalah Ditarik pada 2023

23 hari lalu

Wisatawan berkeliling di area teras bawah di situs megalitik Gunung Padang, Desa Karyamukti, Cianjur, 17 September 2014. TEMPO/Prima Mulia
Pencabutan Publikasi Penelitian Gunung Padang Tidak Sendiri, Ada 10.000 Lebih Makalah Ditarik pada 2023

Pencabutan publikasi penelitian Gunung Padang didahului investigasi oleh penerbit bersama pemimpin redaksi jurnal.


Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Buntut Pencabutan Artikel Gunung Padang, Fitur Edit Gambar dan Stiker AI WhatsApp, Suara Kontra Arkeolog Asing

24 hari lalu

Wisatawan berkeliling di area teras bawah di situs megalitik Gunung Padang, Desa Karyamukti, Cianjur, 17 September 2014. TEMPO/Prima Mulia
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Buntut Pencabutan Artikel Gunung Padang, Fitur Edit Gambar dan Stiker AI WhatsApp, Suara Kontra Arkeolog Asing

Topik tentang pencabutan artikel Gunung Padang bisa mencoreng nama penulis dan reviewer menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.


Rencana Tim Peneliti Situs Gunung Padang Setelah Pencabutan Publikasi dari Jurnal

28 hari lalu

Publikasi hasil penelitian situs Gunung Padang Cianjur yang dicabut dari jurnal ilmiah Wiley Online Library. Istimewa
Rencana Tim Peneliti Situs Gunung Padang Setelah Pencabutan Publikasi dari Jurnal

Tim peneliti situs Gunung Padang akan mengirimkan penelitian yang dicabut Willey Online Library ke jurnal lagi, namun dalam bentuk berbeda.


Arkeolog Situs Gunung Padang Tak Hormati Vonis Pencabutan Laporan dari Jurnal, Kenapa?

28 hari lalu

Situs megalitikum Gunung Padang, Cianjur. TEMPO/DEDEN ABDUL AZIZ
Arkeolog Situs Gunung Padang Tak Hormati Vonis Pencabutan Laporan dari Jurnal, Kenapa?

Tim peneliti Gunung Padang sedang berkoordinasi apakah akan menempuh mekanisme pengaduan ke komite etik yang mewadahi jurnal internasional.


Publikasi Ilmiah Situs Gunung Padang Dicabut dari Jurnal, Ini Alasannya

29 hari lalu

Wisatawan mengunjungi teras bawah situs megalitik Gunung Padang, Desa Karyamukti, Cianjur, 17 September 2014. Saat ini, wisatawan hanya diperkenankan mengunjungi teras punden berundak paling bawah. TEMPO/Prima Mulia
Publikasi Ilmiah Situs Gunung Padang Dicabut dari Jurnal, Ini Alasannya

Wiley Online Library mengumumkan mencabut publikasi artikel ilmiah berisi hasil penelitian situs megalitik Gunung Padang di Cianjur dari jurnalnya.


Peneliti UI Datangi Lokasi Temuan Batu Berlapis Dikira Situs Kuno di Rejang Lebong

46 hari lalu

Batu berlapis yang ditemukan di Desa Kampung Melayu, Kecamatan Bermani Ulu, Kabupaten Rejang Lebong. ANTARA/HO-Diskominfo Rejang Lebong
Peneliti UI Datangi Lokasi Temuan Batu Berlapis Dikira Situs Kuno di Rejang Lebong

Tim peneliti UI bergabung dengan peneliti dari Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah VII Bengkulu-Lampung


Arab Saudi Temukan Ribuan Artefak pada Awal Periode Islam

6 Februari 2024

Pengunjung melihat koleksi museum di Museum Almoudi, Mekkah, Arab Saudi, Jumat 28 Oktober 2022. Museum tersebut berisikan berbagai properti peradaban dan perlengkapan hidup sehari- hari masyarakat Arab di zaman dulu. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Arab Saudi Temukan Ribuan Artefak pada Awal Periode Islam

Di antara temuan arkeologi itu adalah artefak-artefak dari Masjid Usman bin Affan pada abad ke 7 hingga ke 8 sebelum masehi


Bersama Leiden University, UGM Buka Program Double Degree Magister Arkeologi

28 Desember 2023

Ilustrasi Universitas Gadjah Mada (UGM). Shutterstock
Bersama Leiden University, UGM Buka Program Double Degree Magister Arkeologi

Program double degree ini membuka pintu bagi mahasiswa di kedua belah pihak untuk memperdalam pemahaman mereka dalam bidang arkeologi.


6 Fakta Kompleks Candi Batujaya Karawang, Candi Tertua di Indonesia

21 November 2023

Kompleks Candi Batujaya di Karawang ditetapkan jadi Cagar Budaya Nasional. TEMPO | Hisyam Luthfiana
6 Fakta Kompleks Candi Batujaya Karawang, Candi Tertua di Indonesia

Situs Candi Batujaya Karawang memiliki berbagai hal unik untuk digali, begini fakta-faktanya.