TEMPO.CO, London - Gajah sebenarnya memiliki banyak hal mengagumkan. Mereka memiliki penciuman yang sangat baik, jarang menderita kanker, dan memiliki kehidupan sosial yang kompleks. Tapi, sesuatu yang mungkin tidak mengejutkan, gajah sebenarnya tidak bisa melompat.
John Hutchinson, seorang profesor biomekanik evolusi di Royal Veterinary College di London, menduga hal itu kemungkinan karena bobot besar hewan itu, dan karena mereka memiliki otot kaki yang relatif lemah dan pergelangan kaki yang tidak fleksibel.
Baca Juga:
"Hewan yang melompat perlu pergelangan kaki yang benar-benar fleksibel dan tendon Achilles dan otot betis yang benar-benar kuat, dan otot kaki bagian bawah gajah benar-benar lemah dan pergelangan kakinya sangat tidak fleksibel," kata Hutchinson kepada Live Science, Sabtu, 30 April 2016.
Hutchinson telah mempelajari pergerakan gajah. Hewan ini biasanya berjalan jauh, tapi mereka jarang berlari, dan hanya berlari untuk jarak pendek, tulis Hutchinson dan rekan-rekannya dalam sebuah studi 2010 yang diterbitkan dalam jurnal Proceeding of the National Academy of Sciences. “Hal ini mungkin karena gajah memiliki daya tahan yang buruk untuk berlari,” ujarnya.
Selain itu, hewan ini tampaknya tidak dapat berlari lebih cepat dari 15 mph (sekitar 24km/jam) ketika mereka berlari, para peneliti menulis dalam studi itu. Hutchinson juga telah mengamati bahwa ketika gajah berjalan, mereka tidak lepas dari tanah. “Itu berarti bahwa mereka selalu memiliki setidaknya satu kaki di tanah,” ujarnya.
Menurutnya, mungkin lebih baik bagi gajah tidak mencoba untuk melompat seperti kanguru. "Melompat bisa menyebabkan cedera yang melumpuhkan jika binatang besar ini terjatuh,” kata Hutchinson.
Dia menambahkan bahwa sulit untuk mengatakan mengapa gajah tidak melompat, karena para ilmuwan tidak memiliki bukti penelitian. "Mungkin gajah memilih untuk tidak melompat, dan mereka malu tentang hal itu," candanya.
LIVESCIENCE | ERWIN Z