TEMPO.CO, Jakarta - Ekspedisi Spirit of Majapahit yang direncanakan berlayar pada akhir pekan ini akan membawa misi budaya Indonesia ke Jepang.
"Di samping pengiriman kapal, akan ada pameran keris di Jepang. Bawa 72 bilah keris pusaka untuk dipamerkan di sana. Ada demo pembuatan keris juga. Jadi memang ada misi budaya ke sana," kata Deputi Bidang Sumber Daya Manusia, Iptek, dan Budaya Maritim Kementerian Koordinator Kemaritiman Safri Burhanuddin di kantor Kementerian Koordinator Kemaritiman di Jakarta, Senin, 2 Mei 2016.
Menurut Safri, kegiatan ini dilakukan untuk menjalin hubungan yang menguntungkan antara Jepang dan Indonesia. Safri menambahkan, sejak abad ke-13, Indonesia dan Jepang sudah memiliki relasi bilateral yang dibuktikan lewat catatan sejarah.
Pada abad ke-13, kapal Majapahit beberapa kali melakukan pelayaran ke Okinawa dan beberapa tempat di Jepang. Safri mengatakan hubungan ini tercermin dari penemuan keris Majapahit di Okinawa dan penemuan pecahan keramik Imori kerajaan Jepang pada abad 13 di Trowulan, Jawa Timur.
Kapal yang akan berlayar terbuat dari kayu dengan panjang 20 meter dan lebar 4,5 meter. Kapal bercadik ini merupakan replika dari kapal Majapahit yang masuk ke kali Brantas menuju ke Trowulan. Kapal akan mengarungi lautan selama dua bulan, dari Mei hingga Juli 2016. Rute yang akan dilalui adalah Jakarta-Pontianak-Brunei Darussalam-Manila-Jepang.
"Perjalanan kapalnya cuma satu arah karena mau dimuseumkan di Jepang. Kapalnya ditaruh di sana. Kru pulang pakai pesawat," ucapnya. Awak kapal yang ikut pelayaran berjumlah sebelas orang, terdiri atas satu orang Jepang dan sepuluh orang Indonesia.
SHELA KUSUMANINGTYAS