Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Peninggalan Rumah Zaman Majapahit Tertimbun Paving Block

Editor

Erwin prima

image-gnews
Tumpukan batu bata kuno yang sebagian besar sudah hancur, 19 Mei 2016. Struktur batu bata yang ditemukan di Dusun Keputran, Desa/Kecamatan Kutorejo, Kabupaten Mojokerto itu diduga rumah penduduk zaman Kerajaan Majapahit. TEMPO/ISHOMUDDIN
Tumpukan batu bata kuno yang sebagian besar sudah hancur, 19 Mei 2016. Struktur batu bata yang ditemukan di Dusun Keputran, Desa/Kecamatan Kutorejo, Kabupaten Mojokerto itu diduga rumah penduduk zaman Kerajaan Majapahit. TEMPO/ISHOMUDDIN
Iklan

TEMPO.CO, Mojokerto - Tumpukan bangunan dari batu bata berukuran besar yang diduga bekas rumah penduduk zaman Kerajaan Majapahit ditemukan di Dusun Keputran, Desa/Kecamatan Kutorejo, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.

Sayangnya, menurut warga setempat, beberapa bagian struktur batu bata kuno itu sudah tertimbun jalan setapak dari paving block yang dibangun beberapa bulan lalu. Saat menggali tanah untuk pembangunan jalan paving block, warga menemukan struktur batu bata kuno.

"Masyarakat tidak tahu bahwa batu bata itu batu bata kuno, sehingga tetap dibangun dan ditimbun dengan paving block," kata salah satu warga, Eko Prasetyo, Kamis, 19 Mei 2016.

Jalan paving block tersebut diapit dua bidang tanah yang masih berupa pekarangan. Pemilik tanah pekarangan sempat menggali salah satu titik yang terdapat struktur batu bata kuno. Setelah digali, tampak tumpukan batu bata kuno yang diduga fondasi, lantai, atau dinding bangunan rumah.

Mendengar informasi temuan struktur batu bata kuno itu, tim Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Trowulan telah menurunkan tim untuk melakukan pengecekan. Arkeolog yang juga Ketua Kelompok Kerja (Pokja) Perlindungan BPCB Trowulan, Nugroho Harjo Lukito, mengatakan struktur batu bata kuno itu diduga bekas bangunan rumah penduduk zaman Majapahit.

Karena bangunannya sudah tak utuh lagi, tim memutuskan tidak melakukan penggalian atau ekskavasi besar-besaran. "Karena nilai dan keutuhan bangunan tinggal sedikit. Kami hanya mendokumentasikannya dan tidak sampai melakukan ekskavasi," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain itu, menurut Nugroho, sudah banyak contoh batu bata kuno bekas bangunan rumah penduduk yang sudah diekskavasi dan diteliti serta disimpan dalam museum.

Menurut dia, di dusun atau desa setempat memang banyak ditemukan struktur bangunan kuno zaman Majapahit yang diduga bekas permukiman penduduk biasa. "Di dekat situ juga pernah ditemukan bekas bangunan rumah dan sumur kuno peninggalan penduduk zaman Majapahit," katanya.

Meski dianggap bukan temuan penting, ia berharap masyarakat tetap melaporkan temuan bangunan yang diduga peninggalan purbakala untuk diteliti.

ISHOMUDDIN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sebagian Artefak Terdampak Kebakaran Museum Nasional Sudah Dievakuasi, Polisi: Banyak yang Masih Utuh

19 September 2023

Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Badan Umum Museum dan Cagar Budaya Museum Nasional (kiri) dan Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin (kanan) di halaman depan Museum Nasional pada Senin, 18 September 2023 saat memaparkan kondisi terkini usai kebakaran. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Sebagian Artefak Terdampak Kebakaran Museum Nasional Sudah Dievakuasi, Polisi: Banyak yang Masih Utuh

Artefak yang berhasil teridentifikasi usai kebakaran Museum Nasional sudah dievakuasi ke tempat yang aman.


Kebakaran Museum Nasional, Polisi Akui Sulit Bedakan Antara Benda Bersejarah dan Reruntuhan

17 September 2023

Kapolres Metro Jakarta Pusat Komisaris Besar Polisi Komarudin menemui media di halaman depan Museum Nasional, Minggu, 17 September 2023. Tempo/M. Faiz Zaki
Kebakaran Museum Nasional, Polisi Akui Sulit Bedakan Antara Benda Bersejarah dan Reruntuhan

Polisi mengakui kesulitan melakukan identifikasi benda sejarah di Museum Nasional atau Museum Gajah


Hari Jadi Kota Mojokerto, Pemkot Gelar Pesta Rakyat

20 Juni 2023

Hari Jadi Kota Mojokerto, Pemkot Gelar Pesta Rakyat

Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto akan menggelar pesta rakyat di Alun-alun Kota Mojokerto setelah dilaksanakan Upacara Hari Jadi ke-105 pada 20 Juni 2023.


Kelompok Hindu India Ajukan Petisi Larang Muslim Masuk Masjid Kuna, Ini Sebabnya

19 Mei 2022

Masjid Shahi Eidgah di Marthura, Uttar Pradesh, Indi (muslimmirror.com)
Kelompok Hindu India Ajukan Petisi Larang Muslim Masuk Masjid Kuna, Ini Sebabnya

Kelompok Hindu India mengajukan petisi melarang Muslim memasuki masjid bersejarah di Mathura karena menduga ada peninggalan Hindu di dalamnya


Kota Emas 3.000 Tahun yang Hilang Telah Ditemukan di Mesir

9 Maret 2022

Para staf memugar tiang-tiang besar dari Balai Hipostilium Agung di Kompleks Kuil Karnak di Luxor, Mesir, pada 25 Agustus 2021. Kuil ini merupakan salah satu situs arkeologi Mesir kuno terbesar. (Xinhua/Ahmed Gomaa)
Kota Emas 3.000 Tahun yang Hilang Telah Ditemukan di Mesir

Sebuah tim yang berisikan para arkeolog pada September 2020 memulai pencarian kuil kamar mayat di tepi barat Luxor di Mesir.


7 Situs Warisan Dunia UNESCO yang Ada di Ukraina

2 Maret 2022

Katedral St Sophia di Kota Kyiv, Ukraina. Dok. st-sophia.org.ua
7 Situs Warisan Dunia UNESCO yang Ada di Ukraina

Ukraina terkenal akan budaya dan tradisinya yang kaya dan merupakan rumah bagi tujuh situs warisan dunia UNESCO.


Bunker Peninggalan Perang Dunia II di Simeulue akan Dijadikan Objek Wisata

30 Oktober 2021

Bungker peninggalan perang dunia kedua oleh militer Jepang. ANTARA/Ade Irwansah
Bunker Peninggalan Perang Dunia II di Simeulue akan Dijadikan Objek Wisata

Bunker peninggalan Jepang yang biasa disebut korok-korok oleh warga Simeulue diantaranya ada di Desa Labuan Bakti dan Desa Labuan Bajau.


3 Benda Bersejarah Indonesia yang Selamat dari Perdagangan Ilegal Barang Antik

31 Agustus 2021

Dari kiri: Patung Seated Shiva, Patung Seated Parvati, dan Patung Seated Ganesha. Situs Kejaksaan Manhattan, New York, Amerika Serikat
3 Benda Bersejarah Indonesia yang Selamat dari Perdagangan Ilegal Barang Antik

Nilai tiga barang antik berupa patung Seated Shiva, patung Seated Parvati, dan patung Seated Ganesha, ini sebesar Rp 1,23 triliun.


Bekas Tambang Hingga Museum Purba di Indonesia Masuk Daftar Situs Warisan Dunia

7 Agustus 2021

Kawasan Taman Nasional Lorentz  (Dok. Panji A Nuariman/ksdae.menlhk.go.id)
Bekas Tambang Hingga Museum Purba di Indonesia Masuk Daftar Situs Warisan Dunia

Indonesia turut menyumbang beberapa tempat ke dalam situs warisan dunia UNESCO.


Keunikan Arslantepe Mound di Turki yang Jadi Situs Warisan Dunia Terbaru UNESCO

6 Agustus 2021

Pemandangan Arslantepe Mound di Turki, sebuah kota tua yang baru ditetapkan sebagai situs warisan dunia UNESCO. Dok.whc.unesco.org
Keunikan Arslantepe Mound di Turki yang Jadi Situs Warisan Dunia Terbaru UNESCO

Masuknya The Arslantepe Mound menjadi tempat ke-18 yang menjadi Situs Warisan Dunia dari Turki.