Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Simpanse Ini Gelar Ritual Sakral, Bikin Ilmuwan Takjub

image-gnews
Simpanse bernama Echo dan anaknya bernama Emala dalam penelitian ini. Echo yang terinfeksi SIV akhirnya meninggal 4 tahun kemudian.Sciencedaily/Michael Wilson.
Simpanse bernama Echo dan anaknya bernama Emala dalam penelitian ini. Echo yang terinfeksi SIV akhirnya meninggal 4 tahun kemudian.Sciencedaily/Michael Wilson.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah rekaman video menunjukkan perilaku aneh yang ditunjukkan simpanse, yang diduga merupakan ritual sakral, seperti beribadah. Ritual tersebut mengindikasikan bahwa monyet memiliki keyakinan.

Rekaman yang diambil di wilayah Afrika Barat tersebut menunjukkan simpanse sedang memukul dan melemparkan batu ke celah pohon-pohon, dan akhirnya terbentuk sebuah tumpukan. The Independent melaporkan, batu-batu tersebut tidak tampak memiliki tujuan fungsional, tapi mungkin contoh versi awal dari perilaku ritual.

Ilmuwan menjelaskan, mereka melihat simpanse merakit tumpukan batu, hampir sama dengan menara ritual yang dirakit manusia, yang telah ditemukan sepanjang sejarah. Video ini membuat Laura Kehoe, peneliti primata yang mengamati sekelompok simpanse tersebut, merinding dan seakan tidak percaya dengan apa yang dilihatnya.

"Rekaman ini merupakan rekor yang menunjukkan penggunaan batu untuk tujuan lain, selain untuk mencari makan, oleh simpanse," tulis Kehoe.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Penemuan ini dapat membantu peneliti mempelajari lebih lanjut tentang dasar agama manusia dan ritual. Selain itu, bagaimana kegiatan tersebut terbentuk dalam sejarah umat manusia.

THE INDEPENDENT | YON DEMA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Promosikan Bali, Pria Ini Bermotor dari Afrika ke Eropa Seorang Diri

10 hari lalu

Ida Bagus Ngurah Wijaya, solo rider, saat berkeliling Asia dan Amerika untuk promosikan Bali (Instagram/@ngurahwijayajourney)
Promosikan Bali, Pria Ini Bermotor dari Afrika ke Eropa Seorang Diri

Pada 2016, Ida Bagus Ngurah Wijaya memulai misinya berkendara tunggal keliling Asia hingga Amerika dan singgah di 27 negara untuk promosi Bali.


Destinasi Wisata di Maroko Jangan Lewatkan Petualangan di Gurun Sahara

12 hari lalu

Gurun Sahara Maroko. Foto: Travel Triangle.
Destinasi Wisata di Maroko Jangan Lewatkan Petualangan di Gurun Sahara

Maroko merupakan negeri yang terletak di ujung barat laut Afrika. Berikut beberapa destinasi wisata unggulan di sana, salah satunya Gurun Sahara.


ITPC: 113 Calon Pembeli Asal Afrika Barat Hadir di Trade Expo Indonesia 2023

44 hari lalu

Penandatanganan komitmen dan kerjasama bisnis pelaku usaha dunia, dalam Trade Expo Indonesia (TEI) 2022, di ICE BSD, Tangerang Selatan, Banten, 19 Oktober 2022. TEI ke-37 luring bukukan transaksi USD 2,04 miliar atau Rp 45,8 triliun dan diikuti 795 pelaku bisnis sebagai peserta, 3.226 buyers dari 187 negara, serta 27.063 pengunjung. Tempo/Jati Mahatmaji
ITPC: 113 Calon Pembeli Asal Afrika Barat Hadir di Trade Expo Indonesia 2023

Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Lagos mengundang calon pembeli dari beberapa negara di Afrika Barat untuk menghadiri pameran Trade Expo Indonesia 2023 ke-38 pada 18-22 Oktober 2023 di BSD City, Tangerang, Indonesia.


Luhut Sebut Banyak Negara Belum Tahu Indonesia: Afrika Tak Tahu Kami Anggota G20

26 September 2023

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan di acara Net Zero Summit and B20 Investment Forum Opening Ceremony yang diselenggarakan oleh Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN Indonesia) pada Jumat, 11 November 2022, di Bali Nusa Dua Convention Center , Kawasan ITDC, Bali. Istimewa.
Luhut Sebut Banyak Negara Belum Tahu Indonesia: Afrika Tak Tahu Kami Anggota G20

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Padjaitan mengatakan bahwa banyak negara yang belum mengetahui Indonesia.


Pertama Kali dalam 1 Dekade, Populasi Badak Afrika Naik

24 September 2023

Petugas berusaha menenangkan badak sebelum memotong cula untuk mencegah perburuan liar di Buffalo Dream Ranch, Klerksdorp, Afrika Selatan, Senin, 6 September 2021. Para pemburu liar biasanya membunuh badak untuk mendapatkan culanya. REUTERS/Siphiwe Sibeko
Pertama Kali dalam 1 Dekade, Populasi Badak Afrika Naik

Total ada 23.290 ekor badak sampai akhir 2022 atau naik 5.2 persen dibanding tahun sebelumnya.


Setop Dana Perang Ukraina, G7 Berencana Melarang Penjualan Berlian Rusia

16 September 2023

Ilustrasi cincin berlian. ANTARA/Prasetyo Utomo
Setop Dana Perang Ukraina, G7 Berencana Melarang Penjualan Berlian Rusia

Larangan penjualan berlian oleh G7 akan mulai berlaku pada Januari 2024


Produk Tenun Desa Wedani Gresik Berhasil Tembus Pasar Afrika

14 September 2023

Kain tenun produksi UMKM di Desa Wedani, Gresik yang sudah diekspor hingga Ethiopia dipamerkan di Balai Desa Wedani pada Rabu, 13 September 2023. TEMPO/Ami
Produk Tenun Desa Wedani Gresik Berhasil Tembus Pasar Afrika

Desa Wedani di Kecamatan Cerme, Gresik menjadi sentra produksi kain tenun di Jawa Timur.


Katak Langka Penuh Bintik Seperti Mutiara Ditemukan di Pegunungan Sanggabuana

11 September 2023

katak mutiara merupakan jenis katak pohon yang memiliki bintik seperti mutiara. Saat ini populasinya sudah langka. Tim Sanggabuana Wildlife Ranger (SWR) menemukan katak ini di Pegunungan Sanggabuana, Karawang (dok.SWR)
Katak Langka Penuh Bintik Seperti Mutiara Ditemukan di Pegunungan Sanggabuana

Katak langka ini berwarna oranye kecokelatan. Tubuhnya dipenuhi bintik putih seperti mutiara dan berkilau saat disorot cahaya senter.


Asal Usul Kajon, Alat Musik Pukul Pengganti Drum Buatan Budak Afrika di Peru

7 September 2023

Seorang Slangkers  memberikan Drum akustik (Cajon), kepada grup musik Slank usai jumpa pers Big Bang PassionVille 2015 di Best Western OJ Hotel Malang, Jawa Timur, 2 Oktober 2015. Group musik Slank akan tampil menghibur Slankers Malang di Lapangan Rampal besok 3 Oktober 2015, tanpa sang gitaris Abdee Negara karena masih dalam pemulihan pada penyakit ginjal yang di deritanya . TEMPO/Aris Novia Hidayat
Asal Usul Kajon, Alat Musik Pukul Pengganti Drum Buatan Budak Afrika di Peru

Kajon adalah alat musik pukul yang berasal dari Peru. Alat musik pengganti drum ini adalah warisan budaya nasional Peru


Presiden Taiwan Kunjungi Eswatini, Sekutu Terakhir di Afrika

5 September 2023

Presiden Taiwan Tsai Ing-wen memberi isyarat saat berdiri di depan tentara saat berkunjung ke pangkalan militer di Chiayi, Taiwan 25 Maret 2023. REUTERS/Carlos Garcia Rawlins
Presiden Taiwan Kunjungi Eswatini, Sekutu Terakhir di Afrika

Presiden Taiwan Tsai Ing-wen pada Selasa 5 September 2023 bertolak menuju Eswantini (Swaziland) sekutu Taipei yang tersisa di Benua Afrika