TEMPO.CO, Jakarta - Xiaomi kembali membuat geger dunia. Setelah pekan lalu mengumumkan telah meluncurkan Mi Drone, sebuah pesawat tak berawak kelas hobi dengan harga yang cukup murah pada Rabu, 25 Mei lalu. Kini uji coba yang disiarkan langsung oleh portal berita teknologi Cina ZOL.com.cn, justru gagal karena drone tersebut jatuh.
Portal berita teknologi ZOL.com.cn melaporkan bahwa pesawat tak berawak itu tiba-tiba bergetar dan jatuh selama siaran video langsung. Dilihat dari rekaman video, diduga pesawat tak berawak jatuh karena kerusakan mesin atau kesalahan operasional yang serius. Namun, situasi itu sangat berbahaya, jika pesawat dengan berat lebih dari 1,3 kilogram menimpa orang di bawahnya.
Menurut ZOL, Xiaomi kemudian memberikan tanggapan resmi atas insiden tersebut. Xiamomi mengatakan bahwa stafnya tidak memeriksa baterai drone yang tersisa sebelum penerbangan. Hal ini memicu dorne yang otomatis kembali jika baterai melemah tak berfungsi dan jatuh.
Uji yang dinanti-nanti menunjukkan pesawat tak berawak jatuh saat siaran langsung dari penerbangan perdananya malam itu. Hal ini tentu saja memicu bencana bagi Xiaomi, yang kemudian banyak netizen mengomentari miring dengan produk buatan Xiaomi ini. Para netizen di Cina meragukan penjelasan Xiaomi setelah melihat ada getaran kuat yang pada Mi Drone. Mereka berkomentar, bahwa ini produk dengan "kualitas gagal", "kurangnya keamanan" dan, "barang murah tapi tidak bagus".
Sebagai pembuat smartphone yang berbasis di Beijing, Xiaomi mulai merasakan penurunan penjualan. Tahun lalu hanya menjual 70 juta smartphone, jauh di bawah target 100-juta-unitnya. Lebih buruk lagi, pengiriman smartphone Xiaomi di China pada kuartal pertama tahun ini turun 8,5 persen menjadi 12,8 juta unit. Sementara itu peringkatnya turun dari tahun lalu, di belakang Huawei dan Oppo.
Xiaomi kemudian berkspansi dengan membuat drone. Banyak pihak yang memuji langkahnya. Para pecinta dan penghobi drone tengah mencari drone terjangkau hampir menjadi kenyataan. Model Xiaomi, dengan kamera 4k, hanya dijual seharga 2.999 yuan ($ 456) sekitar Rp 5 juta. Sedangkan versi dengan kamera 1080p resolusi lebih rendah dijual seharga 2.499 yuan ($ 380). Mi Drone diprediksi bakal menggeser penjualan pesawat tak berawak dengan fitur yang sebanding yang dibuat oleh DJI yang kini memimpin pasar dnegan harga kisaran $ 800.
Namun, adegan yang disiarkan dari pesawat tak berawak jatuh telah membuat upaya penjualan Mi Drone ini berantakan. Perusahaan harus memperbaiki masalah ini dan kemudian meyakinkan para konsumen bahwa drone tersebut aman dan siap untuk dijual.
Seekingalpha.com| ANTO