Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Berikut Tujuh Wanita Pertama Dalam Sains dan Teknologi

image-gnews
Ilustrasi wanita bekerja. shutterstock.com
Ilustrasi wanita bekerja. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, JakartaSejak dulu, wanita sudah berperan dalam dunia keilmuan, teknologi, dan kesehatan. Berikut adalah daftar perempuan pertama yang berperan dalam bidang-bidang tersebut. Beberapa nama mungkin sudah pernah Anda dengar.

1. Valentina Tereshkova
Ia adalah kosmonot wanita pertama yang ada di luar angkasa. Tereshkova adalah pilot Soviet dalam misi Vostok 6 pada 16 Juni 1963. Dalam misi yang berlangsung tiga hari, ia juga melakukan serangkaian tes untuk dirinya sendiri. Tes tersebut untuk mengumpulkan data bagaimana reaksi tubuh wanita saat penerbangan ke luar angkasa. 

Setelah Tereshkova, Sally Ride menyusul sebagai pilot Challenger pada 1983. Ride adalah wanita Amerika pertama yang ke luar angkasa.

2. Marie Curie
Curie adalah ahli fisika dan kimia wanita pertama. Pada 1903 ia menjadi wanita pertama yang menerima Nobel. Ia menerima Nobel untuk penelitian fisikanya tentang radiasi. Curie berbagi hadiah Nobelnya dengan sang suami, Pierre Curie, dan fisikawan Prancis, Henri Becquerel. 

Delapan tahun kemudian Curie mendapatkan Nobel keduanya, kali ini untuk penelitian kimianya. Ia menemukan dua elemen: radium dan polonium. 

Hingga kini, Curie adalah satu-satunya perempuan yang pernah menerima Nobel dua kali. Ia juga satu-satunya orang yang menerima penghargaan itu untuk dua bidang berbeda. 

3. Elizabeth Blackwell 
Ia adalah wanita pertama yang bergelar dokter dari sekolah kedokteran di Amerika. Sebelum mendaftar sekolah, beberapa ahli fisika mengatakan bahwa pendidikan kedokteran bukan untuk perempuan. 

Kemudian ia mendaftar ke banyak sekali sekolah dan diterima di Geneva Medical College di New York. Blackwell lulus pada 1849 dan praktek dalam bidang obstetri dan ginekologi. 

Adik perempuannya, Emily, mengikuti jejak sang kakak. Emily memperoleh gelar dokter dari Western Reserve University di Ohio pada 1854. 

4. Jacqueline Cochran
Cochran jadi wanita pertama yang berhasil mengalahkan kecepatan suara saat menjadi pilot F-86 Sabre jet. Ia mengemudikan pesawat tersebut dengan kecepatan melebihi Mach 1 (kecepatan suara, yang merupakan 761,2 mph, atau 1.225 km / jam) pada 1953. 

Sebelas tahun kemudian ia menggandakan kecepatannya. Ia mengemudikan sebuah jet dengan kecepatan Mach 2. 

Ia belajar menerbangkan pesawat saat ia bekerja sebagai pramuniaga kosmetik. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tak hanya memecahkan rekor untuk kecepatan, ia juga pemecah rekor untuk ketinggian dan jarak terbang sepanjang hidupnya. 

5. Ellen Swallow Richards
Ia adalah wanita pertama yang diterima di Massachusetts Institute of Technology, Amerika Serikat. Saat ia diterima pada 1870, pihak universitas memberi catatan bahawa penerimaan Richards bukanlah preseden untuk penerimaan siswa wanita secara umum. 

Richards belajar di jurusan kimia dan lulus sebagai sarjana sains pada 1873. 

Dua tahun setelah lulus, ia membantu kampusnya mendirikan laboratorium untuk tempat wanita belajar kimia. Laboratorium wanita tersebut dibuka 1876 dan ia menjabat sebagai instruktur kimia dan mineralogi.

6. Dana Ulery
Ia menjadi wanita pertama yang menjadi teknisi di NASA saat bekerja di agen Jet Propulsion Laboratory (JPL) di Pasadena, California, pada 1961. 

Ulery belajar ilmu komputer, dan mengembangkan algoritma untuk Deep Space Network di NASA saat bekerja di JPL. Deep Space Network memakai antena di seluruh dunia untuk berkomunikasi dengan pesawat luar angkasa. 

Setelah bekerja di NASA, ia bekerja untuk Laboratorium Penelitian Tentara Amerika Serikat. Di sana ia menjadi salah satu wanita pertama yang menjadi manajer.

7. Amelia Earhart
Ia adalah pilot wanita pertama dan orang kedua yang terbang solo melintasi Samudera Atlantik. Ia terbang pada 20 Mey 1932 dari Newfoundland, Kanada dan mendarat setelah 15 jam mengudara d Irlandia. Sebenarnya dia berencana terbang ke Paris tapi terhambat oleh buruknya cuaca. 

Earhart termasuk dalam tujuh wanita yang memecahkan rekor dalam kecepatan dan jarak terbang. 

Earhart menghilang pada 1937 saat penerbangannya mengelilingi dunia. Hingga kini, penyebab hilangnya Earhart masih menjadi misteri dan diperdebatkan. 

LIVE SCIENCE | TRI ARTINING PUTRI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

26 November 2023

Kepala Badan Riset Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko dalam diskusi Ngobrol @Tempo bertajuk
BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.


Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

19 Agustus 2023

 Presiden RI Joko Widodo menyampaikan sambutan saat menghadiri Muktamar XXIII Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) di Medan, Sumatra Utara, Sabtu 19 Agustus 2023. ANTARA/Gilang Galiartha
Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

Jokowi mendorong pelajar Muhammadiyah untuk memiliki kemampuan iptek dan juga budi pekerti yang baik


Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

15 Juni 2023

Presiden Joko Widodo menyampaikan pernyataan terkait Piala Dunia U-20, di Istana Merdeka, Selasa, 28 Maret 2023. YouTube/Sekretariat Presiden
Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

Presiden Joko Widodo alias Jokowi membeberkan tiga hal penting yang menjadi acuan menuju visi Indonesia Emas 2045. Simak detailnya.


Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

10 Desember 2022

Demonstran Anti Globalisasi berdemonstrasi menentang pertemuan World Economy Forum di Jenewa, (1/2).  AFP PHOTO / NICHOLAS RATZENBOECK
Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

Dengan adanya globalisasi, segala aktivitas manusia semakin mudah. Namun lihat juga dampak negatif dan positifnya.


Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

3 Desember 2022

Tangkapan layar - Presiden Jokowi saat menghadiri Peringatan HUT ke 77 PGRI dan Hari Guru Nasional di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu 3 Desember 2022. ANTARA/Indra Arief Pribadi)
Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

Jokowi meminta para guru memastikan anak didiknya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi


Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

25 November 2022

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

MPR membuka pintu lebar-lebar kepada seluruh elemen bangsa termasuk para mahasiswa untuk berkunjung dan mendapatkan semua informasi.


BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

10 November 2022

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyelenggarakan penganugerahan Habibie Prize 2022, yang bekerja sama dengan Yayasan SDM-IPTEK, pada Kamis, 10 November 2022. (Tangkapan layar YouTube/BRIN)
BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

Penghargaan Habibie Prize 2022 diberikan pada empat ilmuwan yang memberikan kontribusi di bidang iptek dan inovasi.


Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

4 November 2022

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.


Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

20 April 2022

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.
Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.


Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

20 April 2022

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia | Source foto: freepik
Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia