TEMPO.CO, Jakarta - Sejak dulu, wanita sudah berperan dalam dunia keilmuan, teknologi, dan kesehatan. Berikut adalah daftar perempuan pertama yang berperan dalam bidang-bidang tersebut. Beberapa nama mungkin sudah pernah Anda dengar.
1. Valentina Tereshkova
Ia adalah kosmonot wanita pertama yang ada di luar angkasa. Tereshkova adalah pilot Soviet dalam misi Vostok 6 pada 16 Juni 1963. Dalam misi yang berlangsung tiga hari, ia juga melakukan serangkaian tes untuk dirinya sendiri. Tes tersebut untuk mengumpulkan data bagaimana reaksi tubuh wanita saat penerbangan ke luar angkasa.
Setelah Tereshkova, Sally Ride menyusul sebagai pilot Challenger pada 1983. Ride adalah wanita Amerika pertama yang ke luar angkasa.
2. Marie Curie
Curie adalah ahli fisika dan kimia wanita pertama. Pada 1903 ia menjadi wanita pertama yang menerima Nobel. Ia menerima Nobel untuk penelitian fisikanya tentang radiasi. Curie berbagi hadiah Nobelnya dengan sang suami, Pierre Curie, dan fisikawan Prancis, Henri Becquerel.
Delapan tahun kemudian Curie mendapatkan Nobel keduanya, kali ini untuk penelitian kimianya. Ia menemukan dua elemen: radium dan polonium.
Hingga kini, Curie adalah satu-satunya perempuan yang pernah menerima Nobel dua kali. Ia juga satu-satunya orang yang menerima penghargaan itu untuk dua bidang berbeda.
3. Elizabeth Blackwell
Ia adalah wanita pertama yang bergelar dokter dari sekolah kedokteran di Amerika. Sebelum mendaftar sekolah, beberapa ahli fisika mengatakan bahwa pendidikan kedokteran bukan untuk perempuan.
Kemudian ia mendaftar ke banyak sekali sekolah dan diterima di Geneva Medical College di New York. Blackwell lulus pada 1849 dan praktek dalam bidang obstetri dan ginekologi.
Adik perempuannya, Emily, mengikuti jejak sang kakak. Emily memperoleh gelar dokter dari Western Reserve University di Ohio pada 1854.
4. Jacqueline Cochran
Cochran jadi wanita pertama yang berhasil mengalahkan kecepatan suara saat menjadi pilot F-86 Sabre jet. Ia mengemudikan pesawat tersebut dengan kecepatan melebihi Mach 1 (kecepatan suara, yang merupakan 761,2 mph, atau 1.225 km / jam) pada 1953.
Sebelas tahun kemudian ia menggandakan kecepatannya. Ia mengemudikan sebuah jet dengan kecepatan Mach 2.
Ia belajar menerbangkan pesawat saat ia bekerja sebagai pramuniaga kosmetik.
Tak hanya memecahkan rekor untuk kecepatan, ia juga pemecah rekor untuk ketinggian dan jarak terbang sepanjang hidupnya.
5. Ellen Swallow Richards
Ia adalah wanita pertama yang diterima di Massachusetts Institute of Technology, Amerika Serikat. Saat ia diterima pada 1870, pihak universitas memberi catatan bahawa penerimaan Richards bukanlah preseden untuk penerimaan siswa wanita secara umum.
Richards belajar di jurusan kimia dan lulus sebagai sarjana sains pada 1873.
Dua tahun setelah lulus, ia membantu kampusnya mendirikan laboratorium untuk tempat wanita belajar kimia. Laboratorium wanita tersebut dibuka 1876 dan ia menjabat sebagai instruktur kimia dan mineralogi.
6. Dana Ulery
Ia menjadi wanita pertama yang menjadi teknisi di NASA saat bekerja di agen Jet Propulsion Laboratory (JPL) di Pasadena, California, pada 1961.
Ulery belajar ilmu komputer, dan mengembangkan algoritma untuk Deep Space Network di NASA saat bekerja di JPL. Deep Space Network memakai antena di seluruh dunia untuk berkomunikasi dengan pesawat luar angkasa.
Setelah bekerja di NASA, ia bekerja untuk Laboratorium Penelitian Tentara Amerika Serikat. Di sana ia menjadi salah satu wanita pertama yang menjadi manajer.
7. Amelia Earhart
Ia adalah pilot wanita pertama dan orang kedua yang terbang solo melintasi Samudera Atlantik. Ia terbang pada 20 Mey 1932 dari Newfoundland, Kanada dan mendarat setelah 15 jam mengudara d Irlandia. Sebenarnya dia berencana terbang ke Paris tapi terhambat oleh buruknya cuaca.
Earhart termasuk dalam tujuh wanita yang memecahkan rekor dalam kecepatan dan jarak terbang.
Earhart menghilang pada 1937 saat penerbangannya mengelilingi dunia. Hingga kini, penyebab hilangnya Earhart masih menjadi misteri dan diperdebatkan.
LIVE SCIENCE | TRI ARTINING PUTRI