TEMPO.CO, Jakarta - Red Hat, penyedia solusi open source, memperkenalkan Red Hat Enterprise Linux 6.8, versi terbaru dari platform Red Hat Enterprise Linux 6. Red Hat Enterprise Linux 6.8 menghadirkan kemampuan baru dan menyediakan suatu platform yang stabil dan terpercaya untuk infrastruktur teknologi informasi penting.
“Red Hat bermain di empat area untuk memberikan solusi bagi enterprise computing, yaitu keamanan server, otentikasi, private cloud, dan hybrid cloud,” kata Rully Moulany, Country Managing Director PT Red Hat Indonesia, dalama cara berbuka puasa bersama jurnalis di Jakarta, Senin, 27 Juni 2016.
Baca juga:
Setelah hampir enam tahun sukses teruji di lapangan, Red Hat Enterprise Linux 6 mendukung banyak inovasi. Ini karena Red Hat Enterprise Linux terus mendukung tidak saja beban kerja yang ada saat ini, namun juga teknologi masa depan, mulai dari aplikasi cloud-native hingga Linux container.
Red Hat Enterprise Linux 6.8 menyajikan sejumlah fitur baru yang telah diperbarui untuk membantu perusahaan menunjang keamanan platform dan meningkatkan kemampuan pengelolaan/pemantauan sistem, termasuk di antaranya: keamanan, otentikasi, dan interoperabilitas yang ditingkatkan.
Demi meningkatkan keamanan virtual private network (VPN), Red Hat Enterprise Linux 6.8 mencakup libreswan, yaitu sebuah implementasi salah satu protokol VPN yang paling banyak didukung dan terstandardisasi.
Baca juga:
Libreswan menggantikan openswan sebagai solusi endpoint VPN Red Hat Enterprise Linux 6 yang memberikan akses bagi para pelanggan Red Hat Enterprise Linux 6 terhadap kemajuan-kemajuan terbaru dalam keamanan VPN.
Ketersediaan Red Hat Enterprise Linux 6.8 mencakup peluncuran base image Red Hat Enterprise Linux 6.8 yang telah diperbaharui. Keuntungannya memungkinkan para pelanggan untuk memigrasi beban kerja tradisional mereka ke aplikasi berbasis container, yang cocok untuk diaplikasikan dalam Red Hat Enterprise Linux 7 dan Red Hat Enterprise Linux Atom Host.
Peluncuran ini juga menandai transisi Red Hat Enterprise Linux 6 menuju Production Phase 2, suatu fase yang mengutamakan stabilitas berkelanjutan dan fitur keamanan untuk pemanfaatan platform penting.
FIRMAN