TEMPO.CO, San Francisco - Pada tahun 2014, Google menjadi salah satu dari beberapa perusahaan yang berinvestasi di kabel internet bawah laut senilai US$ 300 juta (sekitar Rp 4 triliun) yang menghubungkan pantai barat AS ke Jepang.
Pada hari Kamis, 30 Juni 2016, kabel tersebut dinyatakan mulai beroperasi.
Berjuluk "faster" kabel sepanjang 9.000 kilometer itu akan menghubungkan Oregon ke kota-kota pesisier Jepang, Chiba dan Mie. Koneksi itu akan menghantarkan 60 terabit per detik, yaitu sekitar 10 juta kali lebih cepat dari kabel standar saat ini.
Google bermitra dengan Global Transit, China Telecom Global, Singtel, China Mobile International dan KDDI untuk menanamkan investasi tersebut.
Perusahaan Jepang, NEC, mengembangkan kabel itu, yang dijanjikan bakal meningkatkan kecepatan internet di seluruh Asia, serta di kota-kota Pantai Barat, seperti San Francisco, Los Angeles dan Seattle.
Baca Juga:
CNET | ERWIN Z