TEMPO.CO, Beijing - Sebuah rekaman istimewa menunjukkan dua kereta peluru Cina saling berpapasan satu sama lain pada kecepatan 520 mil per jam (837 kilometer per jam) dalam sebuah uji coba.
Uji coba itu berlangsung di Zhengzhou, Provinsi Henan, Cina tengah, Jumat, 15 Juli 2016, dalam upaya membuktikan kualitas kereta peluru buatan Cina, sebagaimana dikutip Daily Mail dari situs Cina, Daily Online.
Tes itu telah memecahkan rekor untuk persimpangan kereta tercepat, menurut media negara Cina itu. Rekaman itu difilmkan dari dalam salah satu kereta berkecepatan tinggi. Kereta lainnya dapat dilihat mempercepat lajunya. Hanya butuh beberapa detik untuk kedua kereta saling berpapasan.
Masing-masing kereta melaju pada kecepatan 260 mil per jam (418 kilometer per jam), tapi ketika mereka berpapasan, kecepatan relatif mereka adalah 520 mil per jam (837 kilometer per jam).
Ini berarti bahwa Anda bisa melakukan perjalanan dari London ke Zurich dalam waktu kurang dari satu jam.
Menurut media pemerintah, CCTV News, pengujian itu dilakukan untuk menekankan kemajuan dari desain dan kemampuan manufaktur Cina pada dunia. Hal itu juga dimaksudkan untuk menunjukkan bahwa Cina memiliki kemampuan untuk memenuhi kebutuhan dunia.
Cina memiliki jaringan rel berkecepatan tinggi terpanjang di dunia dengan trek lebih dari 11.800 mil (18.990 kilometer), menurut Daily Online. Jaringan itu diharapkan diperpanjang menjadi 18 ribu mil (28.968 kilometer) pada 2020.
Pada 2014, penumpang harian mencapai 2,49 juta orang. Saat ini, kereta peluru tercepat beroperasi pada 192 mil per jam (309 kilometer per jam).
Jepang saat ini memiliki kereta tercepat di dunia. Kereta Maglev Jepang memiliki rekor kecepatan perjalanan 373 mil per jam (600 kilometer per jam) pada 2014.
DAILY MAIL | ERWIN Z.