TEMPO.CO, San Francisco - Setelah Verizon mengakuisisi Yahoo! senilai US$ 4,83 miliar (sekitar Rp 63 triliun), apa yang akan terjadi pada CEO Marissa Mayer?
Dalam sebuah surat elektronik, mantan petinggi Google itu mengatakan dia berencana tetap tinggal bersama perusahaan.
Sebelumnya, diperkirakan bahwa Mayer, yang telah menjadi CEO kurang dari empat tahun, akan meninggalkan perusahaan sehubungan dengan penjualan itu. Tapi itu tidak terjadi. Setidaknya untuk saat ini.
“Saya sangat bangga akan apa yang kita raih dan saya sangat bangga terhadap tim kami. Bagi saya pribadi, saya berencana untuk tinggal. Saya suka Yahoo! dan saya percaya kepada Anda semua. Sangat penting bagi saya melihat Yahoo! menuju bab berikutnya,” kata Mayer dalam sebuah e-mail yang dikirim kepada staf (yang di-reblogged ke akun Tumblr Mayer).
Tidak jelas berapa lama Mayer akan tinggal di Yahoo! atau dalam kapasitas apa.
Baca Juga:
Dalam siaran pers terkait dengan penjualan itu, Verizon mengatakan akan mengintegrasikan Yahoo! dengan AOL "di bawah Marni Walden, EVP, serta Presiden Inovasi Produk dan Organisasi Bisnis Baru di Verizon."
Hal ini tentu saja membuat peran Mayer di perusahaan itu tidak jelas. Recode mengatakan sumber mereka memperkirakan Mayer akan tinggal hanya sampai transisi ke Verizon selesai.
Bahkan eksekutif di Verizon tak jelas menyebutkan seperti apa rencana jangka panjang untuk Mayer. Di media sosial, ada skeptisisme mendalam bahwa Mayer akan tetap di Yahoo!/Verizon lebih lama.
Jika Mayer meninggalkan Yahoo, ia diperkirakan akan mendapatkan pesangon US$ 55 juta (Rp 722 miliar) untuk berbagai usahanya.
MASHABLE | ERWIN Z