TEMPO.CO, Cambridge – Sepatu yang berusia 300 tahun ditemukan di tembok University of Cambridge. Peletakan sepatu tersebut diperkirakan untuk menangkal roh jahat.
Staf pemeliharaan gedung menemukan sepatu kulit tersebut awal Agustus lalu saat akan memasang kabel listrik di sebuah ruangan di St. John’s College. Dengan ukuran saat ini, sepatu tersebut berukuran 6 untuk laki-laki atau setara ukuran 38,5 di Indonesia.
Sepatu tersebut ditemukan di antara cerobong asap dan jendela. Arkeolog Cambridge, Richard Newman, mengatakan sepatu tersebut diperkirakan diletakkan saat renovasi pada akhir 1600-an hingga pertengahan 1700-an.
“Berdasarkan lokasinya, sepatu ini mungkin diletakkan untuk melindungi kepala perguruan tinggi, bahkan mungkin itu adalah salah satu sepatunya,” kaya Newman.
Menurut Northampton Museums and Art Gallery, praktek menyembunyikan sepatu di dinding adalah tradisi sejak 1300-an. Galeri ini mencatat setidaknya ada 2.000 sepatu tersembunyi yang ditemukan sejak 1950-an. Pada tahun-tahun itu, orang-orang percaya takhayul menyembunyikan sepatu di balik dinding akan menangkal roh jahat.
Kepercayaan ini mungkin karena mereka berpikir sepatu mengandung sedikit roh dari pemiliknya. Sepatu yang disembunyikan biasanya adalah sepatu anak-anak, atau sepatu yang sudah usang. Tempat menyembunyikannya biasanya di cerobong asap atau dinding atap.
Praktek ini adalah salah satu contoh dari sihir apotropaic atau sihir yang bermaksud menangkal roh jahat atau kesialan. Berdasarkan pertemuan Arkeologcal Leather Club pada 1997, kepercayaan ini telah ditemukan di biara di Swiss dan rumah sakit jiwa di Northamptonshire. Ada lagi yang ditemukan di pengadilan Hampton di Sungai Thames.
Bahkan gereja tak luput dari takhayul ini. Penyembunyian sepatu juga ditemukan di katedral Winchester and Ely di Inggris, dan gereja baptis di Cheshire.
Sepatu bukan satu-satunya jimat pembawa keberuntungan jika ditempatkan di balik dinding. Sejak 1600-an orang-orang mulai membuat “botol penyihir” dengan menempatkan rambut atau air seni dalam sebuah botok kecil bersama dengan anggur, jarum, atau rempah. Botol ini kemudian akan disembunyikan di balik dinding atau lantai untuk menjebak atau menghancurkan roh jahat.
Ada lagi yang paling seram, mereka menempatkan mayat kucing di balik dinding sebagai jimat keberuntungan.
“Tradisi meninggalkan koin atau benda lain di balik dinding saat kita menyelesaikannya mungkin masih dilakukan sekarang ini, bukan untuk jimat, tapi lebih ke menandakan kita pernah ada di sana,” kata Steve Beeby, kepala pemeliharaan gedung University of Cambridge.
“Tapi sejauh ini, sepatu menjalankan tugas cukup baik dalam mengusir roh jahat,” katanya.
LIVE SCIENCE | TRI ARTINING PUTRI