Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Akhiri Perang, Presiden Kolombia Raih Nobel Perdamaian

image-gnews
Presiden Kolombia Juan Manuel Santos berpidato sebelum penandatanganan kesepakatan damai di Cartagena, Kolombia, 26 September 2016. Perang saudara yang melibatkan keduanya tersebut merupakan perang saudara paling lama di dunia. REUTERS
Presiden Kolombia Juan Manuel Santos berpidato sebelum penandatanganan kesepakatan damai di Cartagena, Kolombia, 26 September 2016. Perang saudara yang melibatkan keduanya tersebut merupakan perang saudara paling lama di dunia. REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Komite Nobel memutuskan memberikan Hadiah Nobel Perdamaian 2016 kepada Presiden Kolombia Juan Manuel Santos untuk usahanya mengakhiri perang sipil yang sudah berlangsung 50 tahun lebih di negaranya serta merenggut sedikitnya 220 ribu nyawa dan membuat hampir enam juta warganya kehilangan tempat tinggal.

Penghargaan itu, menurut Komite Nobel, seharusnya dilihat sebagai penghargaan kepada rakyat Kolombia yang meski menghadapi kesulitan besar dan kekerasan tidak melepaskan harapan akan perdamaian, dan kepada semua pihak yang berkontribusi dalam proses perdamaian.

Presiden Santos menginisiasi perundingan yang memuncak pada kesepakatan perdamaian antara pemerintah Kolombia dan gerilyawan FARC.

"Dan dia secara konsisten berusaha membawa proses perdamaian ke depan," kata Komite Nobel di laman resminya, Jumat.

Mengetahui benar bahwa kesepakatan itu kontroversial, ia berperan penting dalam memastikan bahwa pemilih Kolombia bisa menyuarakan pendapat mereka tentang kesepakatan damai itu lewat referendum.

Hasilnya tidak seperti yang diinginkan Presiden Santos. Mayoritas 13 juta pemilih Kolombia yang menggunakan hak suaranya menyatakan tidak pada perjanjian itu, mengancam proses perdamaian dan menimbulkan ketidakpastian besar mengenai masa depan Kolombia.

Namun fakta bahwa mayoritas pemilih mengatakan tidak pada kesepakatan damai tidak serta merta berarti proses damai mati karena referendum itu bukan untuk mendukung atau menentang perdamaian.

Yang ditolak mereka yang memilih "Tidak" untuk kesepakatan damai itu bukan keinginan untuk berdamai, tetapi bagian spesifik dari perjanjian damai.

Komite Nobel Norwegia menitikberatkan pentingnya fakta bahwa Presiden Santos sekarang mengundang semua pihak untuk berpartisipasi dalam dialog nasional untuk memajukan proses perdamaian. Dan bahkan mereka yang menentang kesepakatan damai itu disambut dalam dialog.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Komite Nobel berharap semua pihak bersama-sama mengambil tanggung jawab dan berpartisipasi secara konstruktif dalam perundingan damai mendatang.

"Menyeimbangkan antara kebutuhan akan rekonsiliasi nasional dan memastikan keadilan bagi korban akan menjadi tantangan yang sulit. Tidak ada jawaban sederhana tentang bagaimana ini harus dicapai," kata Komite Nobel.

Fitur penting dalam proses perdamaian Kolombia sejauh ini terjadi berkat partisipasi perwakilan dari korban perang sipil. Menyaksikan keberanian dan keinginan perwakilan korban untuk bersaksi mengenai kekejaman, dan berhadapan dengan pelaku kejahatan dari segala sisi konflik, telah membuat kesan mendalam.

Dengan menganugerahkan Nobel Perdamaian tahun ini kepada Presiden Juan Manuel Santos, Komite Nobel berharap bisa membesarkan hati semua yang berusaha mewujudkan perdamaian, rekonsiliasi dan keadilan di Kolombia.

Presiden Santos sendiri juga menegaskan bahwa dia akan melanjutkan upaya untuk mewujudkan perdamaian hingga masa akhir jabatannya.

"Komite berharap Nobel Perdamaian akan memberi dia kekuatan untuk mencapai keberhasilan dalam tuntutan tugas ini."

Perang sipil Kolombia adalah salah satu perang sipil terpanjang dalam masa modern dan merupakan satu-satunya konflik bersenjata yang masih tersisa di Amerika.

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Perantara Narkoba Mantan Rekan Pablo Escobar Ditahan di Kolombia

18 hari lalu

Ilustrasi penjahat narkoba. TEMPO/Iqbal Lubis
Perantara Narkoba Mantan Rekan Pablo Escobar Ditahan di Kolombia

Terduga mantan pengedar narkoba dan mantan mitra mendiang gembong narkoba asal Kolombia Pablo Escobar


Dunia Kutuk Israel yang Tembaki Antrean Warga Gaza, Korban Tewas Jadi 112 Orang

27 hari lalu

Warga Palestina berkumpul saat menunggu truk yang membawa kantong tepung tiba, dekat pos pemeriksaan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Kota Gaza 26 Februari 2024. REUTERS/Mahmoud Issa
Dunia Kutuk Israel yang Tembaki Antrean Warga Gaza, Korban Tewas Jadi 112 Orang

Reaksi atas pembantaian Israel ke warga Gaza mengalir dari seluruh dunia, dan banyak yang menggambarkan sebagai kejahatan terhadap kemanusiaan


Kolombia Tangguhkan Pembelian Senjata dari Israel, Kutuk Pembantaian di Gaza

27 hari lalu

Presiden Kolombia, Gustavo Petro. REUTERS/Vannessa Jimenez
Kolombia Tangguhkan Pembelian Senjata dari Israel, Kutuk Pembantaian di Gaza

Keputusan Kolombia diambil setelah tank Israel menembaki antrean warga Palestina yang sedang menunggu bantuan kemanusiaan di Gaza. 120 orang tewas


Penyelundupan 2.805 Gram Kokain Cair via Bandara Soekarno-Hatta Digagalkan, Jaringan Kolombia

29 hari lalu

Ilustrasi kokain cair. Shutterstock
Penyelundupan 2.805 Gram Kokain Cair via Bandara Soekarno-Hatta Digagalkan, Jaringan Kolombia

Dalam kasus penyelundupan narkoba jenis kokain cair ini, tim gabungan menangkap 3 tersangka, dua di antaranya WNI dan 1 warga negara Kolombia.


Sebut Israel Lakukan Holocaust di Gaza, Presiden Brasil Didukung Kolombia, Venezuela dan Bolivia

36 hari lalu

Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva terlihat saat konferensi pers di sebuah hotel setelah KTT G20, di New Delhi, India, 11 September 2023. REUTERS/Anushree Fadnavis
Sebut Israel Lakukan Holocaust di Gaza, Presiden Brasil Didukung Kolombia, Venezuela dan Bolivia

Pemimpin negara-negara Amerika Selatan seperti Venezuela, Bolivia dan Kolombia menyatakan dukungannya kepada Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva


Alasan Kolombia Destinasi Digital Nomad Termurah

50 hari lalu

La Candelaria, Bogot, Colombia. Unsplash.com/Michael Barn
Alasan Kolombia Destinasi Digital Nomad Termurah

Dengan visa digital nomad di Kolombia bisa tinggal hingga dua tahun


Kontribusi Beberapa Miss Universe, Paulina Vega Penggerak Perdamaian di Kolombia

16 Januari 2024

Miss Kolombia, Paulina Vega, tersenyum saat dimahkotai sebagai Miss Universe tahun ini di Kontes Kecantikan Miss Universe ke-63 di Miami, 25 Januari 2015. AP/Wilfredo Lee
Kontribusi Beberapa Miss Universe, Paulina Vega Penggerak Perdamaian di Kolombia

Beberapa Miss Universe berkontribusi terhadap isu sosial yang terjadi di sekitarnya. Paulina Vega, salah satu di antaranya.


Seluruh Staf Penjara yang Disandera Narapidana di Ekuador Sudah Bebas

14 Januari 2024

1/5] Narapidana tergeletak di lantai setelah polisi dan angkatan bersenjata Ekuador membebaskan anggota staf penjara yang disandera oleh para tahanan, di Ambato, Ekuador, dalam gambar Handout yang tersedia pada 13 Januari 2024. Angkatan Bersenjata Ekuador/Reuters
Seluruh Staf Penjara yang Disandera Narapidana di Ekuador Sudah Bebas

Semua penjaga penjara dan pegawai administrasi yang disandera oleh narapidana di lembaga pemasyarakatan di seluruh Ekuador kini telah dibebaskan


Presiden Kolombia Usulkan Konser Dukung Palestina

2 Januari 2024

Warga Palestina memeriksa kerusakan menyusul serangan Israel di rumah sakit Kamal Adwan, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Jalur Gaza utara 16 Desember 2023. REUTERS/Fadi Alwhidifa
Presiden Kolombia Usulkan Konser Dukung Palestina

Konser yang digagas itu bentuk dukungan untuk masyarakat Palestina yang sedang menghadapi genosida lewat agresi militer Israel di Jalur Gaza


Dibuatkan Patung Perunggu di Kolombia, Shakira : Terlalu Besar untuk Hatiku yang Kecil

27 Desember 2023

Patung  Shakira di Kolombia. Instagram.com/@shakira
Dibuatkan Patung Perunggu di Kolombia, Shakira : Terlalu Besar untuk Hatiku yang Kecil

Shakira menunjukkan foto saat kedua orang tuanya menghadiri peresmian patung itu