Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Universitas Indonesia Kembangkan Kosmetik dari Belimbing

image-gnews
belimbing dewa si buah kontes varietas persilangan
belimbing dewa si buah kontes varietas persilangan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Universitas Indonesia (UI) bekerjasama dengan CV Cahaya Multi Mandiri memperkenalkan skin care atau kosmetik yang berasal dari buah belimbing yang banyak terdapat di Kota Depok, Jawa Barat.

"Ini merupakan produk riset UI dan diharapkan tidak hanya berguna bagi ilmu pengetahuan dan teknologi tetapi juga dapat berfungsi secara aplikatif untuk dunia industri dan masyarakat," kata Wakil Rektor UI Bidang Riset dan Inovasi Rosari Saleh dalam Grand Launching Belimbing Island di Aula Terapung Perpustakaan Pusat UI Depok, Selasa.

Ia mengatakan, UI terus melakukan peningkatan terhadap kegiatan riset, inovasi dan kekayaan intelektual. Sinergi yang menggunakan pendekatan "model quadro helix" yaitu akademik, pemerintah, bisnis dan masyarakat.

"Dengan sinergi antara empat elemen tersebut diharapkan belimbing Dewi dapat diusung tidak hanya sebagai ikon kota Depok saja, namun juga sebagai simbol budaya yang dinamis dan mengusung aspirasi positif seluruh masyarakat," katanya.

Komisaris PT Belimbing Island Wahyudi Setiawan mengatakan, produk kosmetik Belimbing Island merupakan brand lokal yang akan dibawa ke pasar global agar lebih mendunia. "Kami inginkan produk ini bisa hadir disetiap rumah khususnya di Kota Depok," katanya.

Menurut dia, saat ini 95 persen bahan baku kosmetik personal care dari ujung rambut sampai ujung kaki berasal dari impor.

"Produk Belimbing Island Ini harus dijadikan momentum kedaulatan bahan baku dalam negeri untuk lebih mandiri," ujar Wahyudi yang juga menjabat sebagai Kepala Bidang Departemen Industri Kecil Persatuan Perusahaan Kosmetik Indonesia Jawa Barat.

Pihaknya mampu memproduksi sekitar 100.000 kemasan berbagai jenis produk kosmetik dari bahan belimbing Depok tersebut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Wahyudi menjelaskan, pengusaha kosmetik UKM di Indonesia saat ini tak lebih mencapai 300. Sementara Thailand sudah mencapai 5.000 dan Malaysia mencapai 3.000 pengusaha kosmetik. "Kita telah menjadi market produk mereka. Untuk itu perlu perlindungan untuk produk dalam negeri," kata dia.

Sementara itu, Wali Kota Depok Mohammad Idris dalam sambutannya pada acara tersebut yang dibacakan oleh Asisten Ekonomi Pembangunan dan Sosial Herman Hidayat mengapresiasi penelitian yang dilakukan Universitas Indonesia (UI) karena berhasil membuat inovasi berupa kosmetik yang berbahan dasar Belimbing Dewi.

"Kami turut mendukung inovasi ini karena secara tidak langsung, belimbing yang juga merupakan ikon Depok akan memiliki nilai jual yang tinggi sejalan dengan meningkatnya permintaan," ujarnya.

Menurut dia, pihaknya senang dengan konsep yang ditawarkan oleh UI dengan memperkuat simbol Belimbing Dewi sebagai oleh-oleh khas Kota Depok. Belimbing mengandung protein, lemak, vitamin, kalsium, fosfor, zat besi, serat dan juga air.

"Kandungan inilah yang membuat belimbing memilki berbagai macam khasiat" ujarnya.

Berbagai produk olahan Belimbing banyak terdapat di Kota Depok. Seperti dodol, jus atau minuman sari belimbing dan lain-lain. Saat ini, UI berinovasi menghasilkan produk olahan lain dari belimbing, yaitu kosmetika, tentu Ini sangat menggembirakan, karena nantinya Depok memiliki oleh-oleh khas lainnya yaitu kosmetik berbahan dasar belimbing.

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BRIN Temukan Daur Ulang Baterai Litium Ramah Lingkungan

21 hari lalu

Secara spesifikasi, Kia Ray dibekali baterai lithium-iron-phosphate (LFP) 35,2 kilowatt-jam. (Foto: Kia)
BRIN Temukan Daur Ulang Baterai Litium Ramah Lingkungan

BRIN sebut tiga alasan mengapa daur ulang baterai litium sangat penting. Satu di antaranya alasan ramah lingkungan.


Dua Artikel Ilmiah Karya Dosen UGM Paling Banyak Disitasi, Apa Saja?

26 September 2023

Kampus Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta. (ugm.ac.id)
Dua Artikel Ilmiah Karya Dosen UGM Paling Banyak Disitasi, Apa Saja?

Universitas Gadjah Mada atau UGM masuk dalam jajaran top 50 dunia pada THE Impact Rankings 2023.


Rektor Stanford University Mundur karena Penelitian Ilmiahnya Dinilai Kurang

20 Juli 2023

Menara Hoover menjulang di Stanford University di Stanford, California, AS pada 13 Januari 2017. REUTERS/Noah Berger
Rektor Stanford University Mundur karena Penelitian Ilmiahnya Dinilai Kurang

Pemimpin Stanford University, salah satu kampus yang paling bergengsi di AS, mundur setelah ditemukan kekurangan dalam penelitiannya tentang saraf.


2 Syarat dari BRIN Agar Penemuan Bisa Disebut Sebagai Inovasi

14 Juli 2023

Peneliti di Gedung Genomik BRIN di Kawasan Sains dan Teknologi Soekarno, Cibinong, Jawa Barat, Selasa, 27 Juni 2023. (Tempo/Maria Fransisca)
2 Syarat dari BRIN Agar Penemuan Bisa Disebut Sebagai Inovasi

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengungkapkan dua syarat agar sebuah penemuan dapat disebut sebagai inovasi.


Bagaimana Artikel Ilmiah Bisa Lolos di Jurnal Bereputasi? Ini Kata Dosen Unpad

14 April 2023

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Bagaimana Artikel Ilmiah Bisa Lolos di Jurnal Bereputasi? Ini Kata Dosen Unpad

Tiga peneliti Unpad membagikan pengalamannya terkait pengalaman publikasi artikel ilmiah pada jurnal internasional bereputasi tinggi.


Pakar ITB Teliti Kepunahan Reptil dengan Tim Ilmuwan Dunia

6 April 2023

Gambar dari Batagur trivittata, Burmese Roofed Turtle yang masuk daftar Critically Endangered menurut IUCN Red List. (Rick Hudson, source: https://www.iucnredlist.org/species/10952/152044061)
Pakar ITB Teliti Kepunahan Reptil dengan Tim Ilmuwan Dunia

Ilmuwan ITB Djoko T. Iskandar meneliti kepunahan reptil dan kaitannya dengan usaha konservasi tetrapoda.


Rancang Alat Deteksi Jenis Malaria, Mahasiswa ITB Raih Juara Pertama Festival Ilmiah

26 Maret 2023

Tim Mahabidzul dari ITB merancang pendeteksian jenis malaria pada pasien secara cepat dan akurat. Dok.ITB
Rancang Alat Deteksi Jenis Malaria, Mahasiswa ITB Raih Juara Pertama Festival Ilmiah

Tim mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) merancang alat deteksi lima jenis malaria.


Pakar ITB Teliti Keruntuhan Anak Krakatau 2018 untuk Pemodelan Tsunami Akurat

22 Maret 2023

Gunung Krakatau. itb.ac.id
Pakar ITB Teliti Keruntuhan Anak Krakatau 2018 untuk Pemodelan Tsunami Akurat

Dosen teknik geologi ITB meneliti keruntuhan tubuh Gunung Anak Krakatau sebagai tolok ukur pemodelan tsunami akurat.


Psikolog UI Teliti Penyebab Bungkamnya Mahasiswa Saksi Kecurangan Akademik

17 Januari 2023

Anna Armeini Rangkuti, mahasiswa program doktoral di Fakultas Psikologi Universitas Indonesia (UI). ui.ac.id
Psikolog UI Teliti Penyebab Bungkamnya Mahasiswa Saksi Kecurangan Akademik

Psikolog UI Anna Armeini Rangkuti mengidentifikasi ada empat motif utama silence mahasiswa terhadap kesaksian adanya kecurangan akdemik.


Tips Menulis Esai Ilmiah dengan Baik, Mahasiswa Perlu Tahu

13 September 2022

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Tips Menulis Esai Ilmiah dengan Baik, Mahasiswa Perlu Tahu

Simak tips menulis esai ilmiah yang baik dari Universitas Airlangga.