TEMPO.CO, Jakarta - Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) menyebutkan, dari 132,7 juta penduduk Indonesia yang menggunakan Internet, sebanyak 92,8 juta orang lebih memilih jenis layanan Internet melalui telepon pintarnya atau Internet mobile.
Sementara itu, hanya 17,7 juta orang yang memilih menggunakan Internet rumah dan 14,9 juta orang menggunakan fasilitas Internet di kantor. “Sisanya mereka menggunakan jenis layanan yang disediakan di kampus, warung Internet (warnet), dan Internet cafe,” demikian APJII menuliskan dalam keterangannya, Senin, 24 Oktober 2016.
Adapun alasan utama pengguna Internet cukup bervariasi. Paling banyak mereka menggunakan Internet untuk memperkaya informasi, jumlahnya mencapai 31,3 juta orang. Sedangkan pengguna yang memanfaatkan Internet untuk bekerja sebanyak 27,6 juta orang, untuk bersosialisasi sebanyak 13,6 juta orang, untuk hiburan sebanyak 11,7 juta orang. Sisanya, mereka menggunakan Internet hanya sebatas hiburan, pendidikan, dan berbisnis.
Untuk konten komersial, APJII mengungkapkan, sebanyak 82,2 juta orang menggunakan Internet untuk belanja secara online, 45,3 juta orang terjun ke bisnis personal, dan 15 juta orang menggunakan Internet untuk keperluan lainnya.
Dalam berbelanja online, sebanyak 130,8 juta orang mengetahui Internet sebagai tempat jual-beli barang dan jasa. Bahkan, sebanyak 84,2 juta orang pernah bertransaksi secara online.
Dalam belanja online, sebanyak 34,1 juta orang menggunakan Internet untuk membeli tiket. Selain itu, sebanyak 29,4 juta orang berbelanja kebutuhan rumah tangga. Terakhir, hanya 4,7 juta orang yang berbelanja pakaian.
Sementara itu, Facebook masih menjadi konten media sosial yang sering dikunjungi oleh pengguna Internet Indonesia, jumlahnya mencapai 71,6 juta orang. Media sosial lainnya, seperti Instagram, dikunjungi oleh 19,9 juta orang, dan YouTube dikunjungi sebanyak 14,5 juta orang.
LARISSA HUDA