Laporan Vijg dan timnya memicu perdebatan. James W. Vaupel, Direktur Max-Planck Odense Center, menyanggah pendapat bahwa durasi hidup manusia sudah mencapai batas maksimal. Menurut dia, tren angka harapan manusia terus meningkat.
Anak-anak di Amerika yang lahir saat ini berpeluang hidup hingga rata-rata usia 79 tahun. Padahal, pada era 1900-an, angka harapan hidup di negeri ini tak sampai 50 tahun. Adapun negara dengan angka harapan hidup tertinggi saat ini adalah Monako, yang mencapai 89,5 tahun, disusul Jepang, Singapura, dan Makau.
Selain terobosan dalam riset genetika, obat-obatan menjadi tumpuan untuk memperpanjang usia. Sejumlah obat, seperti rapamycin yang mempengaruhi sistem imunitas, diketahui dapat menambah durasi hidup hewan. Obat diabetes dalam program uji coba klinis Targeting Aging with Metformin juga dinilai dapat memperlambat penuaan.
Menurut Tom Kirkwood, peneliti dari Newcastle University, Inggris, batas maksimal durasi hidup akan terus naik. Proses penuaan dipicu oleh cacat dan kerusakan pada sel serta organ tubuh. “Bahkan, tanpa ada perubahan dalam proses penuaan biologis, sangat mungkin rekor usia tertua saat ini dipatahkan.”
NATURE | THE GUARDIAN | THE INDEPENDENT | THE NEW YORK TIMES | GABRIEL WAHYU TITIYOGA