Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Supermoon Tak Pengaruhi Gelombang Air Laut di Yogyakarta  

image-gnews
Wisatawan mancanegara melintasi kawasan yang terkena dampak gelombang tinggi air laut di Pantai Depok, Bantul, Yogyakarta, 9 Juni 2016. Gelombang air laut dengan kategori tinggi 2-4 meter ini terjadi karena kecepatan angin timuran yang menguat dengan rata-rata kecepatan 10 knot hingga 20 knot. TEMPO/Pius Erlangga
Wisatawan mancanegara melintasi kawasan yang terkena dampak gelombang tinggi air laut di Pantai Depok, Bantul, Yogyakarta, 9 Juni 2016. Gelombang air laut dengan kategori tinggi 2-4 meter ini terjadi karena kecepatan angin timuran yang menguat dengan rata-rata kecepatan 10 knot hingga 20 knot. TEMPO/Pius Erlangga
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta menyatakan fenomena Supermoon yang akan terjadi Senin malam tidak terlalu berpengaruh terhadap kondisi gelombang pasang laut di pesisir selatan Yogyakarta.

"Untuk pengaruh Supermoon terhadap tinggi gelombang di pesisir Selatan Yogyakarta ada, tapi tidak signifikan," kata Koordinator Pos Klimatologi BMKG Yogyakarta Joko Budiono di Yogyakarta, Senin, 15 November 2016.

Menurut dia, fenomena Supermoon yang terjadi karena posisi bulan menempati titik terdekat dengan bumi, berpengaruh pada pasang gelombang air laut, tapi tidak terhadap kondisi cuaca.

Ia mengatakan, sesuai prakiraan BMKG Yogyakarta, tinggi gelombang laut Selatan pada Senin malam akan mencapai satu hingga dua meter dengan kecepatan angin 5-15 knots. Sedangkan untuk perairan Samudera Hindia Selatan Jawa, tinggi gelombang mencapai 1,5-2,5 meter disertai kecepatan angin 10-20 knots. "Sehingga, pengaruh yang paling bisa dirasakan dengan adanya Supermoon umumnya adalah kenaikan permukaan laut atau rob. Untuk Yogyakarta, tidak ada potensi rob karena topografinya cukup tinggi," kata dia.

Menurut Joko, kecil kemungkinan masyarakat dapat melakukan pantauan langsung terhadap Supermoon malam ini karena cuaca di Yogyakarta diperkirakan hujan ringan dan berawan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sementara itu, pendiri komunitas pecinta dunia astronomi Yogyakarta, Jogja Astro Club (JAC), Mutoha Arkanuddin, mengatakan, meski malam ini Supermoon tidak dapat terpantau jelas dengan teleskop, JAC tetap mengagendakan pengamatan bersama dengan para pecinta astronomi di Yogyakarta. "Selain pengamatan dengan teleskop, ada juga pemutaran film tentang bulan dan diskusi seputar bulan," kata Mutoha.

Menurut dia, meski sepintas tidak jauh berbeda dengan bulan purnama biasa, fenomena Supermoon yang akan terjadi malam ini tergolong langka karena menempati posisi paling dekat sehingga tampak lebih besar dan terang. "Meskipun malam ini kemungkinan tidak terlalu jelas karena kondisi mendung," kata dia. *

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Prakiraan Cuaca BMKG: Hujan Sedang hingga Lebat Mendominasi, Waspadai Petir di Sejumlah Wilayah

2 jam lalu

Ilustrasi hujan petir. skymetweather.com
Prakiraan Cuaca BMKG: Hujan Sedang hingga Lebat Mendominasi, Waspadai Petir di Sejumlah Wilayah

Sebagian besar wilayah Indonesia diperkirakan BMKG dilanda hujan pada Rabu, 24 April 2024


Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Pendaftaran IPDN Dibuka, Prakiraan Cuaca Hujan, Potensi Gelombang Tinggi

4 jam lalu

Para Praja Institut Pemerintah Dalam Negeri (IPDN) Kemendagri, seusai melakukan kunjungan ke gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Selasa, 21 Februari 2023. Dalam kunjungan ini para praja IPDN untuk mendapatkan bimbingan penyuluhan dan sosialisasi Anti Korupsi dan dharapkan nanti seluruh civitas akademika dan khususnya praja IPDN akan menjadi influencer anti korupsi di daerah-daerah tempat mereka mengabdi. TEMPO/Imam Sukamto
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Pendaftaran IPDN Dibuka, Prakiraan Cuaca Hujan, Potensi Gelombang Tinggi

Topik tentang IPDN membuka peluang bagi calon praja untuk mengikuti proses seleksi menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.


Air Pasang Fase Bulan Purnama, Wilayah Mana Saja yang Berpotensi Dilanda Banjir Rob?

4 jam lalu

Warga melintasi banjir rob yang selalu menggenangi salah satu jalan Desa Bedono, Sayung, Demak, Ahad, 31 Maret 2024. Sejak tahun 1996 abrasi semakin parah, penurunan daratan mencapai 30 cm per tahun, area kampung tersebut banyak tenggelam air laut sehingga warga banyak yang pindah ke desa lain. TEMPO/Budi Purwanto
Air Pasang Fase Bulan Purnama, Wilayah Mana Saja yang Berpotensi Dilanda Banjir Rob?

BMKG memetakan potensi banjir rob di berbagai wilayah selama fase bulan purnama. Masyarakat pesisir diminta waspada.


Atmosfer Bergejolak, BMKG Minta Masyarakat Waspadai Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan

13 jam lalu

Ilustrasi gelombang Rossby. Aasnova.org
Atmosfer Bergejolak, BMKG Minta Masyarakat Waspadai Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan

BMKG mendeteksi faktor-faktor atmosfer pemicu kenaikan curah hujan di berbagai wilayah. Masyarakat harus mewaspadai cuaca ekstrem.


BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan

23 jam lalu

Ilustrasi gelombang tinggi. ANTARA
BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan

Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran.


BMKG Perkirakan Hujan Lebat di 29 Provinsi, Waspadai Angin Kencang dan Petir

1 hari lalu

Ilustrasi hujan lebat yang terjadi di Yogyakarta. (FOTO ANTARA/Wahyu Putro A/ed/nz/pri.)
BMKG Perkirakan Hujan Lebat di 29 Provinsi, Waspadai Angin Kencang dan Petir

BMKG juga memasukkan sejumlah wilayah dalam kategori waspada dampak hujan lebat seperti banjir.


BMKG Sebut Gempa M5,1 Pacitan Tidak Merusak dan Berbahaya

1 hari lalu

Peta Gempa Pacitan, 22 April 2024. X.COM/BMKG
BMKG Sebut Gempa M5,1 Pacitan Tidak Merusak dan Berbahaya

Gempa dipicu oleh sesat aktif dasar laut.


Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Publikasi Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen, Prakiraan Cuaca BMKG, Gempa Laut Selatan

1 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Publikasi Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen, Prakiraan Cuaca BMKG, Gempa Laut Selatan

Topik tentang dosen mendapat skor angka kredit untuk publikasi ilmiah dalam jurnal nasional menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.


BMKG Perkirakan Musim Kemarau 2024 di Wilayah Bandung Raya Mulai Juni

1 hari lalu

Petugas Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika  (BMKG) memantau monitor prakiraan cuaca wilayah Jakarta dan sekitarnya di gedung BMKG, Jakarta. TEMPO/Subekti
BMKG Perkirakan Musim Kemarau 2024 di Wilayah Bandung Raya Mulai Juni

Saat ini sebagian wilayah Jawa Barat memasuki masa pancaroba atau peralihan dari musim hujan ke kemarau.


Video Viral Korban di Sukabumi, BMKG: Ada 8 Sambaran Petir di Sekitar Lokasi

1 hari lalu

Ilustrasi hujan petir. Farmersalmanac.com
Video Viral Korban di Sukabumi, BMKG: Ada 8 Sambaran Petir di Sekitar Lokasi

Dua dari tiga orang yang sedang berteduh dari hujan di sebuah saung warung di Sukabumi tewas karena sambaran petir pada Ahad 21 April 2024.