TEMPO.CO, Luxor – Arkeolog Spanyol telah menemukan mumi Mesir kuno dalam kondisi sangat baik dekat Luxor. Berada di dalam sarkofagus kayu berwarna cerah, mumi itu telah terikat kain.
“Makam itu ditemukan di dinding selatan Kuil Jutaan Tahun,” ujar Mahmoud Afifi, kepala departemen barang antik Mesir, dalam sebuah pernyataan, sebagaimana dikutip Livescience, Senin, 14 November 2016.
Kuil itu dibangun di tepi barat Sungai Nil dekat Luxor oleh Firaun Thutmosis III (1490–1436 SM), salah satu raja terbesar Mesir. Dikenal sebagai “Napoleon dari Mesir”, dia adalah firaun keenam dari Dinasti XVIII, yang paling terkenal dari semua dinasti Mesir kuno, seperti Hatshepsut, Amenhotep III, dan Akhenatenand Tutankhamun.
Baca:
Heboh Supermoon: Mitos tentang Cinta & Kehamilan
412 Juta Identitas Pengguna Situs Dewasa Bocor
WhatsApp Luncurkan Fitur Video Call, Ini Keunggulannya
Mumi itu diyakini sebagai tubuh seorang pria bernama Amenrenef, yang memegang gelar “Hamba Rumah Raja”. Amenrenef, bagaimanapun, tidak hidup di bawah Thutmosis III. Makamnya ada kemungkinan berasal dari periode Menengah Ketiga sekitar 1.000 SM, mungkin dinasti ke-21.
Baca Juga:
“Ketika kuil sudah tidak berfungsi, daerah ini digunakan sebagai nekropolis,” ujar Egyptologist Myriam Seco Álvarez, kepala tim arkeologi Spanyol, kepada Seeker.
Kotak mumi berusia 3.000 tahun itu memiliki banyak dekorasi warna-warni simbol-simbol agama Mesir kuno,” kata Alvarez.
Álvarez, yang telah bekerja di Kuil Jutaan Tahun sejak 2008, mencatat bahwa prasasti dan dekorasi itu termasuk simbol matahari, dewi pelindung Isis, dan Nephthys yang menyebarkan sayap, serta empat putra dewa Horus.
“Misi ini sekarang akan mempelajari makam ini dan isinya untuk mengetahui lebih lanjut tentang pemiliknya,” kata Afifi.
LIVESCIENCE | ERWIN Z