Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

TBox, Aplikasi Baru untuk Pemesanan Roti Kawasan Jakarta

image-gnews
Ilustrasi ponsel pintar dan aplikasi. Shutterstock
Ilustrasi ponsel pintar dan aplikasi. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah perusahaan start up bidang teknologi menyediakan sebuah platform aplikasi untuk mempermudah konsumen mendapatkan roti berkualitas premium yang lezat dan fresh. Aplikasi tersebut bernama TBOX, aplikasi mobile online untuk bidang usaha makanan khususnya bakery atau toko roti.

Layanan pemesanan dan pengantaran roti ini merupakan bisnis yang mencoba menghubungkan antara konsumen dengan produsen roti berkualitas. Layanan ini berjalan dengan kerja sama antara tiga buah pihak, yaitu TBOX sebagai aplikasi pemesanan online atau mobile, TBOX Baker atau produsen pembuat roti yang memenuhi syarat, dan TBOX Hero pihak ketiga yang bergerak dalam layanan pengantaran roti dengan wujud pengendara roda dua sebagai kurir roti.

"Kami pioneer dibidang online mobile bakery dengan menciptakan sebuah platform yang menghubungkan produsen roti kepada customer," kata Erianto Chang, Chief Executive Officer TBOX melalui pernyataan tertulisnya kepada media, Kamis 24 November 2016.

Ia menjelaskan TBOX menawarkan gaya baru dalam memesan roti dengan memanfaatkan aplikasi ponsel pintar dan website.

Selain membuat aplikasi mobile, TBOX membuat situs pemesanan dengan alamat www.tbox.co.id. "Hanya dengan klik aplikasi di smartphone, roti favorit Anda hadir lebih cepat. Kami memiliki TBOX Heroes yang selalu siap mengantarkan roti pesanan Anda," kata Erianto Chang.

Lebih jauh Erianto menjelaskan TBOX Heroes selaku mitra usaha dapat menjual secara langsung dan juga mengantarkan roti kepada pelanggan sesuai dengan jadwal pemesanan dalam aplikasi ataupun website. Pengantaran oleh TBOX Heroes ini diklaim Erianto tidak menetapkan biaya pengantaran atau gratis.

Chief Product TBOX Eny Wijaya menambahkan platform milik perusahaannya ini membantu konsumen mendapatkan roti berkualitas tanpa perlu memproduksinya sendiri. Untuk menyuguhkan produk roti berkualitas, TBOX bekerjasama dengan pihak kedua atau toko roti yang kemudian diberi nama TBOX Baker. "Mereka mitra produsen roti yang telah memenuhi standar kualitas yang ditetapkan."

TBOX Baker, kata Eny, harus menggunakan bahan baku yang berkualitas premium, tanpa bahan pengawet dan selalu memproduksi roti baru setiap hari. Ia menjamin produk yang ditawarkan TBOX dan TBOX Baker tak hanya lezat namun juga sehat.

Eny mengaku dalam waktu dekat TBOX berencana mengajak beberapa merek roti ternama untuk bergabung dengan layanan perusahannnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Saat ini area layanan yang dimiliki TBOX masih sebatas kawasan Jakarta Barat dan Jakarta Utara. Eny mengaku TBOX juga sudah berencana untuk memperluas wilayah layanan di kawasan Jakarta lainnya dan kota-kota besar.

Untuk dapat memesan roti melalui TBOX, berikut langkah yang perlu Anda ikuti. Pertama Anda dapat membuka alamat situs www.tbox.co.id atau mengunduh TBOx di Google Play Store.

Pada kedua platform tersedia menu "Order Now atau "Schedule Order." Menu Order Now adalah opsi memesan atau membeli roti secara langsung dengan memilih jenis roti yang tersedia pada TBOX Hero di lapangan. Roti yang Anda pesan kemudian akan diantarkan menuju lokasi yang sudah dicantumkan dalam informasi pemesanan.

Sedangkan menu Schedule Order adalah menu untuk memesan pembelian roti namun waktu pengiriman diatur sesuai kebutuhan. Pengguna dapat melakukan pemesanan setidaknya satu hari sebelum waktu pengiriman.

Saat ini Erianto menjelaskan bahwa TBOX masih dalam tahap peluncuran aplikasi. Untuk masa ini, TBOX menawarkan promo berupa 5.000 roti gratis yang akan dibagikan kepada 1.000 pengguna pertama aplikasi TBOX. Juga TBOX menawarkan voucher bernilai nominal Rp 25.000 untuk 10 ribu pengguna di area Jakarta. Untuk memperoleh promo ini, Anda hanya perlu melakukan registrasi.

Pengguna yang sudah melakukan registrasi akan mendapatkan kode voucher yang bisa digunakan untuk memesan roti. Promo ini berlaku selama satu minggu, mulai dari 23 November hingga 30 November 2016.

MAYA NAWANGWULAN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Semakin Banyak Orang Mengakses Berita dari TikTok, Bagaimana Nasib Bisnis Media Massa?

7 jam lalu

Ilustrasi TikTok. shutterstock.com
Semakin Banyak Orang Mengakses Berita dari TikTok, Bagaimana Nasib Bisnis Media Massa?

Riset menyebut semakin banyak orang mengakses berita dari media sosial TikTok.


Istilah Sadfishing di Media Sosial, Kelebihan dan Kekurangan Ekspresi Emosional di Media Sosial

1 hari lalu

Ilustrasi video viral atau media sosial. Shutterstock
Istilah Sadfishing di Media Sosial, Kelebihan dan Kekurangan Ekspresi Emosional di Media Sosial

Sadfishing adalah perilaku kerap berbagi cerita sedih di media sosial demi mendapatkan simpatik. Apa kelebihan dan kekurangannya?


25 Link Twibbon Rayakan HUT TNI, Begini Cara Menggunakannya

1 hari lalu

Ilustrasi TNI AD. Tempo/Suryo Wibowo
25 Link Twibbon Rayakan HUT TNI, Begini Cara Menggunakannya

Peringatan HUT TNI ke-79 diselenggarakan pada Sabtu, 5 Oktober 2024. Bisa turut merayakannya dengan mengunggah foto profil dari twibbon berikut.


Postingan Threads Bisa Diedit Maksimal 15 Menit, Begini Caranya

2 hari lalu

Logo aplikasi Meta Threads. REUTERS/Dado Ruvic
Postingan Threads Bisa Diedit Maksimal 15 Menit, Begini Caranya

Untuk mengedit postingan di Threads, ikuti langkah-langkah berikut.


Retno Marsudi Sebut Israel Ingin Lawan Narasi Kemerdekaan Palestina Lewat Media Sosial

3 hari lalu

Retno Marsudi/Foto: Instagram/Retno Marsudi
Retno Marsudi Sebut Israel Ingin Lawan Narasi Kemerdekaan Palestina Lewat Media Sosial

Retno Marsudi menyebut Israel ingin mengubah narasi perjuangan kemerdekaan Palestina lewat media sosial.


Apa Itu Doom Spending yang Dilakukan Gen Z dan Milenial?

4 hari lalu

Ilustrasi belanja / masyarakat kelas menengah.  ANTARA/Puspa Perwitasari
Apa Itu Doom Spending yang Dilakukan Gen Z dan Milenial?

Masyarakat lakukan doom spending untuk menghadapi stres, kecemasan, atau kekhawatiran banyak dilakukan Gen Z dan milenial.


Tips Sehat Bermedia Sosial agar Tidak FOMO dan Bermasalah dengan Mental

5 hari lalu

Ilustrasi video viral atau media sosial. Shutterstock
Tips Sehat Bermedia Sosial agar Tidak FOMO dan Bermasalah dengan Mental

Pentingnya mengelola stres dengan mempelajari cara membangun hubungan lebih sehat di ruang digital menjadi solusi bijak bagi pengguna media sosial.


FOMO Akibat Pengaruh Media Sosial, Perilaku Tak Masuk Akal yang Mengancam Kesehatan Mental

5 hari lalu

Boneka Labubu yang pernah diendorse Lisa BLACKPINK. Foto: Instagram.
FOMO Akibat Pengaruh Media Sosial, Perilaku Tak Masuk Akal yang Mengancam Kesehatan Mental

FOMO merupakan ketakutan tertinggal momen di ranah daring, termasuk tak dapat memanfaatkan kesempatan dalam pergaulan dan aktivitas di media sosial.


Psikolog Ungkap Alasan Orang Suka Mengecek Profil Diri di Media Sosial

6 hari lalu

Ilustrasi wanita stalking media sosial. Freepik.com/Kamran Aydinov
Psikolog Ungkap Alasan Orang Suka Mengecek Profil Diri di Media Sosial

Mengecek profil sendiri di media sosial alasannya sederhana, karena kita ingin belajar lebih banyak soal diri sebagai individu.


Cuitan Ridwan Kamil Diskreditkan Orang Jakarta Beberapa Tahun Lalu, Ingatlkan Cara Bijak Bermedia Sosial

6 hari lalu

Ridwan Kamil di GIIAS 2023. (Foto: TEMPO/ Erwan Hartawan)
Cuitan Ridwan Kamil Diskreditkan Orang Jakarta Beberapa Tahun Lalu, Ingatlkan Cara Bijak Bermedia Sosial

Cuitan Calon Gubernur Jakarta, Ridwan Kamil, di media sosial Twitter-kini X- bertahun lalu dinilai mendiskreditkan orang Jakarta masih jadi polemik.