TEMPO.CO, Jakarta - Universitas Gadjah Mada (UGM) menjuarai Kontes Kapal Cepat Tak Berawak Nasional (KKCTBN) 2016. Acara ini digelar di gedung Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya. "Tim Roboboat dan beberapa komunitas mahasiswa lain telah dipersiapkan sejak awal tahun," ujar Kepala Sudirektorat Kreativitas Mahasiswa, Direktorat Kemahasiswaan UGM, Ahmad Agus Setiawan, Jumat, 2 Desember 2019.
Mahasiswa UGM menyumbangkan tidak kurang dari 600 medali hingga akhir 2016 ini.
"Hal itu menegaskan bahwa mahasiswa UGM sangat kompetitif dan siap bersaing di dunia global, khususnya di bidang Roboboat," ujar Agus.
Agus menjelaskan, UGM menerapkan paradigma pendekatan kepada mahasiswa berbasis sustainable development yang melibatkan mahasiswa dalam proses pembinaan. Mahasiswa tidak hanya berpikir bagaimana menjadi juara dalam sebuah kompetisi, melainkan melakukan proses regenerasi. "Menyiapkan calon juara dalam inovasi pendidikan berikutnya," tuturnya.
Langkah awal yang dilakukan untuk mengaplikasikan konsep tersebut adalah dengan membentuk komunitas-komunitas lomba. Saat ini, jumlahnya telah mencapai 20 komunitas, termasuk Roboboat. "Melalui komunitas tersebut, pembinaan dapat dilakukan secara terarah dan memiliki target yang jelas," ucap Agus.
KKCTBN digelar pada 28 November-1 Desember 2016. Dalam perlombaan itu, UGM meraih juara pertama kategori electric remote control dan juara tiga kategori Autonomus. Kontes ini merupakan kompetisi mahasiswa yang diselenggarakan Kementerian Teknologi dan Pendidikan Tinggi untuk menumbuhkan kreativitas mahasiswa dalam mendesain kapal, merencanakan sistem penggerak, serta otomasi navigasi dalam mendukung kemampuan manuver mitigasi bencana.
Kompetisi ini diikuti 32 tim unggulan dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia, seperti ITS, UGM, Universitas Telkom, PPNS, Universitas Diponegoro, dan Institut Teknologi Nasional Malang.
ANTARA