TEMPO.CO, Taipei - Sharp diakuisi oleh Foxconn awal tahun ini dan membentuk usaha patungan, Sakai Display Product. Sakai dan Sharp sebelum akuisisi itu biasa memasok panel TV LCD Samsung hingga 5 juta unit per tahun atau 11 persen dari produksi global.
Namun, kini perusahaan milik Foxconn itu memutuskan hubungan dengan Samsung dan akan menghentikan pasokannya pada tahun depan. Meski demikian, pembuat Korea itu masih akan menerima total 2-3 juta panel 40" dan 60" tahun ini.
Sharp juga memasok panel 32 inci untuk pelanggan Korea Selatan itu dari sebuah pabrik di Jepang, tetapi pengaturan ini juga mungkin ditangguhkan.
“Meninggalkan pelanggan terbesar adalah sebuah perjudian, tapi kami cukup yakin bahwa kami akan dapat menggantikan bisnis kami dengan Samsung dengan menjual kepada pelanggan lain dan menggunakan panel di TV kami," kata seorang pejabat Sharp Kamis, 15 Desember 2016.
Penurunan harga panel LCD telah melemahkan Sharp dan pemilik baru perusahaan itu berencana untuk kembali ke profitabilitas pada kuartal pertama 2018. Kabarnya, Sharp berusaha untuk menegosiasikan harga yang lebih tinggi, tetapi gagal.
Sebaliknya, Sharp akan fokus pada TV merek AQUOS miliknya dan berencana untuk menggandakan penjualan menjadi 10 juta unit pada 2018 dengan menargetkan pasar negara berkembang yang menginginkan TV layar besar.
Menariknya, ada pembicaraan bahwa Samsung akan beralih ke rivalnya, LG Display, untuk mengisi kebutuhan panel TV LCD Samsung. Meskipun demikian, belum ada kesepakatan yang telah ditandatangani.
GSM ARENA | NIKKEI | ERWIN Z
Baca:
Ahok Tokoh Paling Dicari di Google
Saingi iPad Pro 9.7, Ini Spesifikasi Mi Pad 3
1 Miliar Akun Pengguna Yahoo Dibajak, Ini Kata Yahoo