TEMPO.CO, California - CEO Apple Tim Cook ternyata juga bisa merasakan penurunan gaji. Tahun 2016, Tim Cook mengalami penurunan gaji yang cukup besar karena kegagalan Apple mencapai target penjualan dan keuntungan.
“Apple di bawah tujuan target kinerja untuk penjualan bersih dan pendapatan operasional, sehingga pembayaran insentif tahunan setiap pejabat eksekutif sebesar 89,5 persen jauh dari sasaran,” demikian pernyataan Apple dalam laporan tahunannya, seperti dikutip Recode.com, Selasa, 10 Januari 2017.
Tim Cook, yang menjabat sebagai pemimpin perusahaan ini, mengalami penurunan atau pengurangan gaji sebesar US$ 1,6 juta atau setara Rp 21,6 miliar. Tahun 2016, Cook hanya mendapat gaji sebesar US$ 8,7 juta dari nilai tahun sebelumnya US$ 10,3 juta. Perusahaan menyatakan gaji pokok yang diterima Cook terhitung meningkat dari US$ 2 juta menjadi US$ 3 juta, tapi bonusnya mengalami penurunan.
Informasi ini diketahui melalui Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat atau Securities and Exchange Commission (SEC). Laporan tahunan Apple 2016 menyatakan Apple mendapatkan keuntungan US$ 45,7 miliar dari US$ 215,6 miliar pendapatan tahunan. Angka ini terhitung menurun dibandingkan tahun sebelumnya, ketika Apple mendapatkan keuntungan US$ 53,4 miliar dari total pendapatan US$ 233,7 miliar.
Meski tak mencapai target, enam pekerja di level atas diketahui berhasil membawa pulang lebih dari US$ 100 juta dengan penghitungan gaji kolektif. Kelompok pekerja yang beruntung ini terdiri atas Tim Cook, CFO Apple Luca Maestri, Senior Vice President of Retail Angela Ahrendts, Senior Vice President of Internet Software and Services Eddy Cue, top lawyer's Apple Bruce Sewell, dan Senior Vice President of Hardware Engineering Dan Riccio Lead.
RECODE | MAYA NAWANGWULAN
