Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pisang Antibusuk

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta:Sebagai penggemar buah-buahan, terutama pisang ambon yang legit, Fenny Martha Dwivany sering merasa kasihan melihat para penjaja buah keluarga Musaceace itu harus membuang buah yang hampir membusuk karena terlalu lama disimpan. Masalah buah yang terlalu matang dan busuk karena penyimpanan ini tak cuma dihadapi petani buah kecil, tapi juga petani skala besar untuk ekspor. "Satu buah saja matang atau busuk, satu kontainer bisa ikut membusuk," kata Fenny, peraih fellowship L'Oreal Indonesia-UNESCO for Women in Science 2006. Meskipun sudah dikemas dalam karton atau disimpan dalam ruang berpendingin, buah tetap bisa membusuk. Pisang yang terlalu matang pun penampilannya tak menarik karena kulitnya menghitam. "Kalau ada penundaan pengiriman, segala upaya untuk menunda pembusukan buah itu sama sekali tidak membantu," katanya. "Akhirnya buah tetap matang, biaya penyimpanan bertambah, dan petani rugi," ujarnya. Berawal dari angan-angan menciptakan teknologi yang bisa menghentikan proses pematangan pisang ini, Fenny memulai risetnya pada 2004. Gagasan ini kian terpicu dengan adanya penelitian rekayasa genetika terhadap tomat yang dilakukan ilmuwan Amerika Serikat. Meskipun sama-sama menggunakan metode rekayasa genetika, Fenny tak ingin cuma memperpanjang usia buah, tapi sekaligus mengontrol kapan proses pematangan dihentikan. Fenny memfokuskan penelitiannya pada gen buah yang mengatur produksi etilen. Gas etilen inilah yang membuat pisang mentah menjadi matang dan membusuk. Metode yang dipakai Fenny adalah menonaktifkan gen yang mengatur produksi etilen itu. Setelah buah matang dan layak dikonsumsi, produksi etilen dihentikan dengan induksi alkohol etanol konsentrasi rendah, yakni 0,01-0,08 persen. "Harapannya, gen tidak aktif etilennya berhenti," katanya. "Matangnya buah juga dihentikan, tidak akan busuk." Mojang Bandung kelahiran 18 April 1972 itu mengatakan konsentrasi alkoholnya amat rendah sehingga orang tidak perlu dikhawatirkan alkoholnya memabukkan. "Ini cuma di-spray saja. Alkohol juga gas, jadi efeknya juga cepat," kata Fenny. Fenny kemudian memodifikasi gen itu supaya bisa nonaktif dengan cara menyisipkannya ke suatu pengontrol yang bisa diatur ada-tidaknya alkohol. Begitu bertemu dengan alkohol berkadar rendah sekalipun, gen ini akan tertidur dan berhenti mensintesis etilen karena enzimnya tidak aktif. "Gen itu saya saya kembalikan ke tanaman pisang," kata Fenny. "Pisangnya nanti beda dengan pisang yang alami, jadi pisang transgenik yang telah dimodifikasi. Tapi rasanya tetap." Kepala Laboratorium Analisa Molekuler dan Kromosom Institut Teknologi Bandung ini menjamin buah pisang yang sudah dihentikan pematangannya ini tidak akan busuk, tapi rasa dan kelegitannya akan tetap sama. Metode ini telah diujinya pada tesis doktoralnya di Australia. "Nggak akan busuk kecuali kena hama, jamur, atau bakteri pembusuk," kata Fenny. "Makanya harus steril." Berapa lama tidak akan membusuk, sebulan, dua bulan, atau setahun? "Saya belum bisa menjawab, dan itu yang jadi pertanyaan besar saya juga. Sampai saat ini saya belum bisa buktikan apa-apa karena penelitian ini belum selesai," kata Fenny. Pertanyaan itu, dia melanjutkan, baru bisa terjawab paling cepat dua tahun lagi, ketika pisang transgeniknya menghasilkan buah. "Saat itu baru saya bisa jawab sampai kapan kematangan ini bisa disetop," ujar Fenny. Dia berharap bukan hanya tanaman pisang, buah-buahan klimakterik lain, seperti tomat, apel, pepaya, dan mangga, bisa diawetkan permanen dengan cara ini. Buah klimakterik adalah buah yang proses pematangannya terus berlangsung walau telah dipetik dari pohon dan pematangannya diinduksi etilen.Peneliti yang sempat pesimistis dengan masa depannya di Indonesia ini yakin teknologinya akan sangat murah bagi petani. Selain mudah diperoleh, konsentrasi alkohol cuma 0,01 persen. "Harga karbit saja kayaknya lebih mahal," katanya. Namun, Fenny paham benar masyarakat Indonesia belum bisa menerima tanaman transgenik dengan sepenuh hati. Dia menyatakan, sebelum tanaman pisang yang dapat dikontrol kematangannya ini dirilis, tentu harus diuji coba. "Uji lapangan dulu, tidak akan begitu saja dirilis ke masyarakat tanpa ada izin atau kalau tidak aman," kata Fenny. "Banyak pertimbangan, perjalanannya masih panjang," tuturnya. l TJANDRA DEWI
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Deretan 5 Perpustakaan Unik di Dunia, Surga Pecinta Buku

4 menit lalu

Perpustakaan Stuttgart. (Unsplash.com/Gabriell Sollman)
Deretan 5 Perpustakaan Unik di Dunia, Surga Pecinta Buku

Banyak perpustakaan konvensional unik di setiap negara yang menjadi tempat impian bagi para pecinta buku.


Ini Sejumlah Tips Memaksimalkan Kamera iPhone, Mulai dari Exposure hingga Mode Portrait

6 menit lalu

IPhone 15 dan iPhone 15 Plus baru ditampilkan selama acara 'Wonderlust' di kantor pusat perusahaan di Cupertino, California, AS, 12 September 2023. Apple merilis seri iPhone terbaru yang terdiri dari iPhone 15 Pro Max, iPhone 15 Pro, iPhone 15 Plus, dan iPhone 15. REUTERS/Loren Elliott
Ini Sejumlah Tips Memaksimalkan Kamera iPhone, Mulai dari Exposure hingga Mode Portrait

Di bawah ini sejumlah tips untuk memaksimalkan kamera iPhone, dari exposure hingga penggunaan mode portrait.


Jadwal Lengkap Proliga 2024 dan Siaran Langsungnya

11 menit lalu

Proliga 2024.
Jadwal Lengkap Proliga 2024 dan Siaran Langsungnya

Kompetisi bola voli nasional musim ini, Proliga 2024, akan berlangsung mulai Kamis, 25 April 2024. Simak jadwal lengkap dan siaran langsungnya.


Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

20 menit lalu

Aktivis pro demokrasi Usman Hamid saat berorasi dalam Aksi Sejagad yang diikuti elemen gerakan Gejayan Memanggil hingga Forum Cik Ditiro di halaman Kantor KPU DIY Rabu, 24 April 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

Massa menggelar aksi di depan kantor KPU Yogyakarta hari ini. Usman Hamid yang hadir di aksi itu menyinggung tentang nepotisme.


Indonesia Akan Paparkan Sistem Pemantauan Kualitas Air dalam World Water Forum ke-10

23 menit lalu

Seorang pria duduk di tepi kolam renang dengan latar belakang logo World Water Forum ke-10, di Jakarta pada 24 Maret 2024. (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/Spt)
Indonesia Akan Paparkan Sistem Pemantauan Kualitas Air dalam World Water Forum ke-10

Sistem pemantauan kualitas air menjadi salah materi pembahasan dalam World Water Forum ke-10 yang digelar 18-25 Mei 2024 di Bali.


Setelah Berbicara dengan AS, Israel Siap Serang Rafah dalam Waktu Dekat

24 menit lalu

Asap mengepul setelah serangan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 22 April 2024. REUTERS/Mahdy Zourob
Setelah Berbicara dengan AS, Israel Siap Serang Rafah dalam Waktu Dekat

Israel kabarnya telah menyediakan puluhan ribu tenda untuk warga sipil Palestina yang akan dievakuasi dari Rafah dalam beberapa minggu mendatang.


Kasak-kusuk Koalisi Setelah Putusan MK

24 menit lalu

Kasak-kusuk Koalisi Setelah Putusan MK

Ada lobi-lobi disertai pembagian jatah menteri di kabinet. Rencana koalisi PDIP disertai syarat tertentu.


Hari Bumi dan Hari Kartini, Petani Kendeng Ungkit Lagi Kerusakan Karst yang Memicu Banjir

25 menit lalu

Konflik agraria yang terjadi di Kendeng bermula pada Juni 2014 yang disebabkan PT Semen Indonesia hendak melakukan pembangunan dan pengoperasian pabrik semen di Kabupaten Rembang. Konflik Kendeng bermula ketika PT Semen Indonesia mendapatkan izin penambangan kapur di Pegunungan Kendeng. Warga sekitar menolak dan menduduki rencana lokasi tapak pabrik. dok. TEMPO
Hari Bumi dan Hari Kartini, Petani Kendeng Ungkit Lagi Kerusakan Karst yang Memicu Banjir

Kelompak masyarakat peduli Pegunungan Kendeng memgangkat isu kerusakan lingkungan pada Hari Bumi dan Hari Kartini/


Bamsoet Dukung FKPPI Luncurkan Film 'Anak Kolong'

27 menit lalu

Bamsoet Dukung FKPPI Luncurkan Film 'Anak Kolong'

Bambang Soesatyo mengungkapkan, keluarga besar FKPPI akan segera memproduksi/syuting film "Anak Kolong"


Prediksi Indonesia vs Korea Selatan di Piala Asia U-23 2024: Jadwal Live, Kondisi Tim, H2H, Perkiraan Susunan Pemain

28 menit lalu

Selebrasi timnas dalam pertandingan Indonesia vs Yordania, Minggu, 21 April 2024. HUMAS PSSI
Prediksi Indonesia vs Korea Selatan di Piala Asia U-23 2024: Jadwal Live, Kondisi Tim, H2H, Perkiraan Susunan Pemain

Korea Selatan tetap lebih diunggulkan meraih kemenangan atas timnas U-23 Indonesia dalam laga perempat final Piala Asia U-23 2024.