4. Berpeluang hidup lebih lama
Orang yang terlahir kembar ternyata hidup lebih lama daripada mereka yang tidak kembar. Penelitian di Denmark menemukan bahwa kembar identik hidup lebih lama dari kembar fraternal (tak identik) dan kedua jenis kembar hidup lebih lama dari yang tak kembar.
Baca: Kamera Tercepat Berhasil Diciptakan, Bisa Rekam Pulsa Cahaya
Kembar identik rata-rata hiduplebih lama dari 4-5 tahun lebih lama dari mereka yang tidak kembar. Kembar tak identik rata-rata hidup 2-3 tahun lebih lama daripada mereka yang tidak kembar.
Salah satu alasannya diduga berasal dari ikatan sosial yang kuat terbentuk antara saudara kembar, yang dapat bertindak sebagai penyangga terhadap perilaku berisiko atau saling memberi dukungan di saat krisis.
5. Faktor keturunan
Kejadian kelahiran bayi kembar terjadi dalam keluarga yang leluhurnya pernah melahirkan bayi kembar. Para peneliti dari Belanda mengidentifikasi bahwa hal ini dipengaruhi dua gen, yang sama-sama berperan dalam produksi dan pemrosesan hormon yang membantu kematangan telur, follicle-stimulating hormone (FSH).
Baca: Instagram Kembangkan Fitur Unggahan Beberapa Foto Sekaligus
Dari kedua gen itu, satu berhubungan dengan tingginya level FSH, sedangkan yang lain berperan membantu sensitivitas indung telur terhadap FSH. Wanita yang memiliki kedua gen ini memiliki kemungkinan besar untuk melepaskan dua telur, sehingga melahirkan bayi kembar.
LIVESCIENCE | NURDIN