Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menyaksikan Kecanggihan Helikopter Multiperan Buatan India

image-gnews
Sebuah helikopter yang berada diatas Kapal laut penjaga pantai India, Indian Coast Guard Ship (ICGS) Samrat tiba di pelabuhan peti kemas, Makassar, Sulawesi Selatan, 21 Oktober 2015. Kedatangan kapal tersebut dalam rangka melawan kejahatan kriminal maritim transnasional. TEMPO/Iqbal lubis
Sebuah helikopter yang berada diatas Kapal laut penjaga pantai India, Indian Coast Guard Ship (ICGS) Samrat tiba di pelabuhan peti kemas, Makassar, Sulawesi Selatan, 21 Oktober 2015. Kedatangan kapal tersebut dalam rangka melawan kejahatan kriminal maritim transnasional. TEMPO/Iqbal lubis
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - India secara terang-terangan mengungkapkan helikopter multiperan kelas menengah-beratnya. Model skala penuh bernama Indian Multi Role Helicopter (IMRH) itu dipamerkan di aula besar khusus produk-produk pertahanan India, di Aero India 2017.

Di aula besar itu, Antara menyaksikan helikpter itu berdiri tegak model skala penuh IMRH berkelir biru tua dengan guratan kelir kuning dan lampu di interiornya yang menyala terang. Di bagian belakang —dekat roda pendaratnya— dinyatakan bahwa model skala penuh IRMH itu dibuat Tata Aeronautics.

Banyak warga di Provinsi Karnataka, India, dan para pejabatnya berbaris tertib untuk melihat dan masuk serta merasakan secara langsung model (mock-up) skala penuh IMRH yang dihadirkan dalam konfigurasi helikopter VIP, lengkap dengan interior berbalut kulit berkelir beige, pun di deretan kursi-kursinya.

Model skala penuh IMRH itu menambah daftar keunggulan penguasaan teknologi kedirgantaraan India, di antaranya jet tempur HAL Tejas, mesin jet untuk pesawat tempur (Kaveri) roket berpemandu (di antaranya Brahmos dan Pinaka), pesawat jet latih HTT-40 Basic Trainer, ambisi menguasai teknologi radar AESA (active electronic scanned array), hingga sistem kontrol mesin digital BARK-88.

Bicara soal konfigurasi angkuta VIP ini, helikopter AW-101 yang ramai diperdebatkan di Indonesia saat ini juga semula dikabarkan dibeli untuk kepentingan VIP kepresidenan, yang kemudian dibantah dan diperintahkan untuk dibatalkan pembeliannya.

Namun, sejak 29 Januari lalu, AW-101 ini sudah hadir di hangar di Pangkalan Udara Utama Halim Perdanakusuma, Jakarta, yang seturut rekaman tampak luar secara fotografis dan videografis para jurnalis yang diijinkan masuk ke dalam hanggar penyimpanan itu, diberi kelir loreng kamuflase.

IMRH tampil perdana di muka publik pada Aero India 2017 di Bengalore, yang dikembangkan Kementerian Pertahanan India. Adalah Menteri Pertahanan India, Manohar Parrikar, yang membuka selubungnya pada pameran kedirgantaraan internasional itu.

Pabrikan Hindustan Aeronautics Limited (HAL) yang membuat IMRH, menyatakan, helikopter multi peran itu akan bisa terbang hingga ketinggian 20.000 kaki dari permukaan laut, menggotong beban hingga 3.500 kilogram, dan mampu membawa 24 personel tempur dalam konfigurasi persenjataan lengkap pada kecepatan di kisaran 250 kilometer/jam.

Peran utama IRMH adalah transport tempur, SAR tempur dengan dilengkapi sistem angkat-turun beban memakai sling, operasi tempur di permukaan, operasi transport di perairan terbuka, hingga evakuasi korban tempur. Tentu saja juga untuk transport VIP sebagaimana pada model skala penuhnya yang dipamerkan di Aero India 2017 itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dengan penuh kepercayaan diri HAL menyatakan, IMRH juga akan menyasar pasar ekspor, sebagai pengganti helikopter-helikopter yang menua —di antaranya Mil Mi-17 (Rusia) dan SA-330 Puma atau SA-332 Super Puma dari Aerospatiale, Prancis (saat itu). Kedua merek dan tipe helikopter transport itu dioperasikan di 40 angkatan udara negara-negara di seluruh dunia; belum lagi oleh kalangan sipil.

Yang penting juga adalah IMRH didorong dua mesin buatan India secara lisensi yang kemudian dikembangkan sendiri oleh mereka, sistem kendali penerbangan otomatis, sistem kendali misi masa depan, tampilan sistem kendali di kokpit digital terpadu, sistem avionika terkini, dan lain sebagainya.  Skema pembuatan seperti ini --lisensi kemudian mengembangkan sendiri-- lazim ditempuh India.

Di antara teknologi kunci kedirgantaraan yang sebentar lagi dikuasai India adalah mesin pesawat jet tempur Kaveri. Mesin jet pesawat tempur ini akan didedikasikan untuk pesawat tempur multi peran-multi misi mereka, HAL Tejas. Adapun mesin Kaveri ini juga dipamerkan di Aero India 2017, yang berasal dari mesin General Electric F-404. Inilah mesin yang semula menjadi basis penggerak pesawat tempur F/A-18 Hornet dari Amerika Serikat.

IMRH akan menjadi pamungkas dari visi pencapaian teknologi helikopter India, yang meliputi teknologi mesin kembar helikopter angkut berat, teknologi helikopter multi peran-multi misi, teknologi helikopter angkatan laut multi peran-multi misi. Untuk yang terakhir, keperluan di dalam negeri India lebih dari 123 unit, yang sangat menarik bagi pabrikan helikopter kelas kakap, yaitu Airbus Helicopter (menjagokan EC-225/J-225), dan NHIndustries (HN90NFH).

Dalam pengembangan dan pembuatan, IMRH merupakan hasil kolaborasi Airbus Helicopter dengan Mahindra Defence dari India. HAL memiliki kantor pusat di Bengalore, yang kini sudah memproduksi AS565 MBe Panther, yang dikembangkan dalam Program Helikopter Multi Peran Angkatan Laut India.

IMRH ditargetkan sudah meraih sertifikasi operasional penuh pada 2025.

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Temuan Fosil, Ular Raksasa Vasuki Indicus Saingi Ukuran Titanoboa

10 jam lalu

Ilustrasi ular dari keluarga MadtsoiidaeNewscientist.com/dimodifikasi dari nixillustration.com
Temuan Fosil, Ular Raksasa Vasuki Indicus Saingi Ukuran Titanoboa

Para penelitinya memperkirakan kalau ular tersebut dahulunya memiliki panjang hingga 15 meter.


Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

3 hari lalu

Ilustrasi pesawat parkir di bandara. REUTERS
Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

Awalnya, pesawat tidak dicat, hanya menampilkan bodi aluminium yang dipoles. Namun, tren berubah sejak 1970-an.


Pemilu India Dimulai, Narendra Modi Incar Masa Jabatan Ketiga yang Bersejarah

4 hari lalu

Seorang pria memberikan suaranya di tempat pemungutan suara di desa Nongriat, selama tahap pertama pemilu, di Shillong di negara bagian Meghalaya, India, 19 April 2024. REUTERS/Adnan Abidi
Pemilu India Dimulai, Narendra Modi Incar Masa Jabatan Ketiga yang Bersejarah

Jika menang, Narendra Modi akan menjadi perdana menteri kedua yang terpilih tiga kali berturut-turut, setelah Jawaharlal Nehru.


Rumah Aktor Bollywood Salman Khan Diberondong Peluru Gangster, Sebelumnya Terima Ancaman Pembunuhan

4 hari lalu

Salman Khan. AP
Rumah Aktor Bollywood Salman Khan Diberondong Peluru Gangster, Sebelumnya Terima Ancaman Pembunuhan

Dua lelaki memberondong rumah aktor India Salman Khan di daerah Mumbai Bandra, belum lama ini. Bintang Bollywood ini pernah dapat ancaman pembunuhan.


Vivo T3x 5G Resmi Diluncurkan di India, Ini Spesifikasinya

5 hari lalu

vivo ekspansi bisnis ke 6 negara Eropa.
Vivo T3x 5G Resmi Diluncurkan di India, Ini Spesifikasinya

Vivo T3x 5G ditenagai chipset Qualcomm Snapdragon 6 Gen 1.


Respons Joe Biden, Rusia, dan Cina Pasca Serangan Iran ke Israel

7 hari lalu

Sistem anti-rudal beroperasi setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel 14 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Respons Joe Biden, Rusia, dan Cina Pasca Serangan Iran ke Israel

Serangan Iran yang diluncurkan ke Israel menuai respons dari berbagai pihak termasuk Presiden AS Joe Biden, Rusia, dan Cina.


Film Jallianwala Bagh tentang Pembantaian Amritsar 105 Tahun Lalu, Ini Sinopsis dan Pemerannya

9 hari lalu

Sejumlah burung dara berterbangan di dekat patung Mahatma Gandhi saat perayaan ulang tahunnya ke-144 di Amritsar, India (2/10). AP/Sanjeev Syal
Film Jallianwala Bagh tentang Pembantaian Amritsar 105 Tahun Lalu, Ini Sinopsis dan Pemerannya

Hari ini 13 April 1919 terjadi pembantaian di Amritsar, India. Peristiwa tersebut diabadikan dalam film Jallianwala Bagh, Berikut sinopsis dan pemerannya.


Mengingat Pembantaian Amritsar di India pada 1919, Tewaskan Ratusan Orang dan Ribuan Lainnya Terluka

9 hari lalu

Kelompok Sikh mengangkat pedang sambil memprotes saat bentrokan di kuil Sikh, Kuil Emas, di Amritsar, India (6/6). REUTERS/Munish Sharma
Mengingat Pembantaian Amritsar di India pada 1919, Tewaskan Ratusan Orang dan Ribuan Lainnya Terluka

Pada 13 April 1919 terjadi pembantaian di Amritsar di Punjab, India. Berikut kilas balik peristiwa berdarah itu.


5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

12 hari lalu

Biryani, Hyderabad. Unsplash.com/Shreyak Singh
5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

Kota-kota di India ini bisa menjadi inspirasi destinasi para pecinta kuliner mencicipi hidangan khas Idul Fitri


New Delhi dan Hanoi jadi Kota Tujuan Wisata Paling Murah di Dunia, Bali Peringkat Berapa?

14 hari lalu

Qutub Minar, New Delhi, India. Unsplash.com/Shabeeba Ameen
New Delhi dan Hanoi jadi Kota Tujuan Wisata Paling Murah di Dunia, Bali Peringkat Berapa?

Survei ini berdasarkan beberapa penilaian, termasuk harga makanan, transportasi lokal, dan penginapan. New Delhi dan Hanoi di urutan teratas.