Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

DNA Plak Gigi Bisa Ungkap Kebiasaan Neanderthal

Editor

Saroh mutaya

image-gnews
Manusia Neanderthal. Telegraph.co.uk
Manusia Neanderthal. Telegraph.co.uk
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - DNA kuno dari plak gigi mengungkap informasi menarik baru mengenai Neanderthal, termasuk ihwal bahan makanan spesifik dalam diet mereka seperti badak berbulu wol dan jamur liar serta penggunaan obat-obatan berbahan tetumbuhan untuk mengatasi rasa nyeri dan sakit.

Para ilmuwan pada Rabu mengatakan mereka melakukan analisis genetik terhadap plak gigi dari sisa Neanderthal berusia 48.000 tahun asal Spanyol dan sisa Neanderthal berusia 36.000 tahun dari Belgia.

Plak, materi yang terbentuk pada dan di antara gigi, mengandung partikel makanan dan mikroba dari mulut serta saluran pernafasan dan pencernaan.

Di situs Spy Cave, Belgia, yang pada masa itu merupakan lingkungan berbukit dengan padang rumput, diet Neanderthal berbasis daging, meliputi daging badak berbulu wol dan domba liar serta jamur liar.

Sekitar 12.000 tahun sebelumnya, di situs El Sidrón Cave, Spanyol, yang dulu merupakan lingkungan hutan lebat yang sepertinya tidak punya banyak binatang besar, makanan mereka terdiri atas jamur liar, kacang pinus, lumut, dan kulit pohon, tanpa tanda-tanda keberadaan daging dalam menu.

Kedua populasi itu tampaknya hidup dengan gaya berbeda sesuai dengan kondisi lingkungan mereka menurut para peneliti.

Para peneliti menemukan bahwa pria dewasa dari situs di Spanyol punya abses gigi menyakitkan dan parasit usus yang menyebabkan diare parah

DNA pada plak gigi menunjukkan dia mengonsumsi kulit kayu poplar, yang mengandung bahan aktif penawar sakit aspirin, dan antibiotik alami dari cendawan.

"Studi ini benar-benar memberi kita kilasan dari apa yang ada dalam kotak obat Neanderthal," kata ahli paleomikrobiologi Laura Weyrich dari University of Adelaide di Australia, penulis utama dari hasil studi tersebut, yang terbit di jurnal Nature.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Temuan itu menambah pengetahuan yang makin tumbuh tentang Neanderthal, kerabat terdekat dari spesies kita yang sudah punah, Homo Sapiens, dan lebih lanjut menepis gagasan bahwa mereka adalah sepupu manusia yang bodoh.

"Saya jelas yakin riset kami menunjukkan Neanderthal berkemampuan tinggi, cerdas, sepertinya ramah. Kita sudah perlu menulis kembali buku-buku sejarah tentang perilaku 'seperti manusia gua' mereka. Perilaku mereka sangat serupa dengan manusia," kata Weyrich.

Neanderthal yang kuat dan beralis lebar makmur di seluruh Eropa dan Asia dari sekitar 350.000 tahun lalu sampai punah sekitar 35.000 tahun lalu setelah spesies kita, yang pertama muncul di Afrika 200.000 tahun lalu, membangun kawasan tempat tinggal di tempat Neanderthal hidup.

Para ilmuwan mengatakan Neanderthal cerdas, memiliki metode berburu rumit, kemungkinan menggunakan bahasa lisan dan objek simbolis, serta teknik penggunaan api canggih.

Para peneliti juga merekonstruksi genom bakteri mulut berusia 48.000 tahun dari salah satu Neanderthal.

"Ini genom mikrobial tertua yang diketahui saat ini, lebih tua sekitar 43.000 tahun," kata Weyrich

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Penelitian Baru, Ternyata Manusia Purba Injakkan Kaki di Amerika Utara Ribuan Tahun Lebih Awal

10 Oktober 2023

Jejak kaki manusia purba di Taman Nasional White Sands di New Mexico, AS, terlihat dalam foto selebaran tak bertanggal yang diperoleh Reuters pada 5 Oktober 2023. Layanan Taman Nasional AS/Handout via REUTERS
Penelitian Baru, Ternyata Manusia Purba Injakkan Kaki di Amerika Utara Ribuan Tahun Lebih Awal

Uji baru mengkonfirmasi kekunoan jejak kaki manusia purba di New Mexico, Amerika Serikat.


Museum Gua Harimau Ogan Komering Ulu, Museum Purbakala Terbesar di Sumatera

15 Januari 2023

Penjabat Bupati OKU, Teddy Meilwansyah meninjau kesiapan peresmian Museum Gua Harimau, Selasa. (ANTARA/Edo Purmana/23)
Museum Gua Harimau Ogan Komering Ulu, Museum Purbakala Terbesar di Sumatera

Museum itu disebut sebagai museum purbakala terbesar di Pulau Sumatera.


Bukan Sekadar Lagu, 5 Fakta Menarik Bengawan Solo

2 Oktober 2022

Arak arakan gethek menyusuri Sungai Bengawan Solo dalam acara Bengawan Solo Gethek Festival, (20/11). Puluhan gethek serta awaknya menggunakan pakaian dan hiasan abad 18-19 seakan menghidupkan kembali suasana Solo tempo dulu. TEMPO/Andry Prasetyo.
Bukan Sekadar Lagu, 5 Fakta Menarik Bengawan Solo

Bengawan Solo, sungai terpanjang di Indonesia. Ini 5 fakta menarik tentang sungai ini, termasuk pesawat Garuda Pernah water landing dan pencemaran.


Pameran Kampung Purba Indonesia, dari Homo Erectus sampai Mumi Mamasa

18 September 2022

Pengunjung Pameran Kampung Purba melihat patung/manekin manusia purba Homo Erectus yang dipamerkan di De' Tjolomadoe, Colomadu, Karanganyar, Sabtu, 17 September 2022. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Pameran Kampung Purba Indonesia, dari Homo Erectus sampai Mumi Mamasa

Menggambarkan kehidupan prasejarah dimulai dari masa berburu hingga menetap, Pameran Kampung Purba adalah metode pembelajaran untuk generasi muda.


Fosil Tertua Manusia Misterius Denisovans Ditemukan di Gua Siberia

2 Desember 2021

Salah satu tulang Denisovan ditemukan di Gua Denisova di Siberia. (Katerina Douka)
Fosil Tertua Manusia Misterius Denisovans Ditemukan di Gua Siberia

Analisis DNA yang diekstraksi dari fosil Denisovan menunjukkan bahwa mereka mungkin pernah tersebar di seluruh benua Asia, Asia Tenggara dan Oseania.


Lukisan dan DNA Tertua di Dunia Ditemukan di Maros Sulawesi Selatan

22 November 2021

Lukisan gua berumur 44 ribu tahun yang ditemukan di Maros, Sulsel, menggambarkan manusia sedang berburu binatang. (dailymail.co.uk)
Lukisan dan DNA Tertua di Dunia Ditemukan di Maros Sulawesi Selatan

Lukisan dan DNA tertua di dunia ditemukan di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. Berikut adalah penjelasannya.


Mengenal Homo Bodoensis, Disebut Garis Langsung Leluhur Manusia Modern

12 November 2021

Gambar ilustrasi seniman mengenai spesies manusia purba Homo Bodoensis. Scitechdaily.com
Mengenal Homo Bodoensis, Disebut Garis Langsung Leluhur Manusia Modern

Sekelompok manusia purba--yang sudah punah-mendapatkan nama spesies baru: Homo bodoensis. Siapa mereka? Perlukah nama baru itu?


Ini yang Membuat Sangi Run Night Trail 2021 Berbeda dengan Lomba Lari Lainnya

29 Oktober 2021

Sejumlah pelajar melihat ruang pamer manusia purba dalam pameran Sosialisasi dan Publikasi Museum Manusia Purba Sangiran di pusat perbelanjaan Mall Grand City, Surabaya, Kamis (11/6). TEMPO/Fully Syafi
Ini yang Membuat Sangi Run Night Trail 2021 Berbeda dengan Lomba Lari Lainnya

Sangi Run Night Trail 2021 digelar untuk memperingati 25 tahun situs purbakala Sangiran menjadi situs warisan dunia UNESCO.


Fosil Gajah Pulau Sirtwo Waduk Saguling Dipindah ke Rumah Penduduk

19 Oktober 2021

Salah satu lokasi temuan fosil di Pulau Sirtwo Waduk Saguling di Kabupaten Bandung Barat. (Dok.Tim Paleontologi)
Fosil Gajah Pulau Sirtwo Waduk Saguling Dipindah ke Rumah Penduduk

Dari riset fosil, bisa untuk mencari indikasi lingkungan purba daerah Waduk Saguling, apakah dulu berupa hutan atau padang rumput.


Fosil Tengkorak dari Sumur Diklaim Spesies Baru: Manusia Naga

26 Juni 2021

Gambar rekaan untuk spesies baru, Homo longi atau Manusia Naga, berdasarkan fosil tengkorak yang ditemukan di Cina. Klaim spesies baru masih diragukan. Newscientist.com
Fosil Tengkorak dari Sumur Diklaim Spesies Baru: Manusia Naga

Fosil tengkorak besar yang ditemukan di Cina berpotensi menawarkan gambaran pertama wajah manusia purba Denisovan yang masih misterius.