TEMPO.CO, Jakarta - BlackBerry Android pertama, yang dibuat khusus untuk masyarakat Indonesia, resmi diluncurkan pada Kamis, 9 Maret 2017. Telepon seluler pintar bernama BlackBerry Aurora itu diproduksi Blackberry Merah Putih, perusahaan patungan BlackBerry dengan Tiphone Mobile Indonesia.
Seperti dikutip dari rilis Kementerian Komunikasi dan Informatika, BlackBerry Aurora sudah memenuhi tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) 30 persen. Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengaku merasa bangga dengan peluncuran produk yang diproduksi langsung di Indonesia itu.
Baca :
Blackberry Aurora Sudah Bisa Dipesan, Diproduksi di Indonesia
Menurut Rudiantara, Blackberry sudah diterima di pasar Indonesia sejak lama. Salah satu produk Blackberry yang dipakai sebagian besar masyarakat adalah Blackberry Messenger (BBM). "Sampai saat ini, ada 60 juta orang di Indonesia yang masih menggunakan Blackberry," kata dia.
Saat ini, Blackberry juga berfokus mengembangkan perangkat lunak dan keamanan, salah satunya DTEK atau fitur untuk menjaga data pribadi dari orang ketiga. Dengan perkembangan fitur tersebut, masyarakat diharapkan kembali jatuh cinta dengan produk Blackberry.
Rudiantara menantang Blackberry Merah Putih membuat produk kualitas terbaik, tapi dengan harga terjangkau agar bisa menjadi ponsel sejuta umat. Rudiantara berharap, dengan kualitas dan keterjangkauannya, produk ini dapat diterima seluruh masyarakat.
Baca:
Blackberry Aurora Buatan Indonesia Dibandrol Rp 3,4 Juta
Blackberry Aurora dibanderol seharga Rp 3,49 juta. Ponsel ini merupakan ponsel pintar dual SIM 4G LTE yang bekerja dengan sistem operasi Android 7.0 Nougat. Perangkat ini juga memiliki layar sentuh berukuran 5,5 inci serta 4 GB RAM.
Ponsel ini juga dilengkapi dengan prosesor Qualcomm Snapdragon Quad-Core 1,4 GHz dengan baterai berukuran 3.000 mAh Li-ion. Selain itu, perangkat ini dilengkapi dengan aplikasi BlackBerry Hub, kotak masuk pesan terpadu yang menggabungkan e-mail, teks, dan pesan dari media sosial.
ANGELINA ANJAR SAWITRI