TEMPO.CO, Jakarta - WikiLeaks akan memberikan akses eksklusif tools peretasan CIA yang dimilikinya kepada perusahaan-perusahaan teknologi. "Itu akan memungkinkan mereka menambal kelemahan-kelemahan perangkat lunak," kata pendidi WikiLeaks Julian Assange, Kamis.
Namun, menurut Reuters dalam laporannya, sejauh ini belum ada komentar dari perusahaan-perusahaan Silicon Valley mengenai tawaran Assange--pria yang diyakni beberapa pejabat dan anggota parlemen AS sebagai yang dipercaya Presiden Rusia Vladimir Putin, atau agen mata-mata rahasia AS.
Baca juga: Obama Ampuni Pembocor Rahasia, Julian Assange ...
Tidak jelas apa makasud tawaran WikiLeaks tersebut, setelah situs pembocor anti-kerahasiaan itu merilis dokumen pada Selasa yang menjelaskan alat rahasia Central Intelligence Agency yang berisi potongan kode komputer hacking.
"Kami mmeikirkan cara terbaik untuk melanjutkan dan mendengar permintaan dari beberapa produsen, kami telah memutuskan untuk bekerja dengan mereka guna memberikan beberapa akses eksklusif ke rincian teknis tambahan yang kita miliki. Sehingga perbaikan dapat dikembangkan," kata Assange saat konferensi pers melalui Facebook Live.
Menanggapi hal tu, juru bicara CIA Jonathan Liu, mengatakan,"Seperti yang telah kami katakan sebelumnya, Julian Assange bukan benar-benar benteng kebenaran dan integritas."
Baca juga: Assange Disebut Pedofil, WikiLeaks Ancam Gugat CNN
Dia melanjutkan,"Meskipun (ada) upaya Assange dan sejenisnya, CIA terus agresif mengumpulkan intelijen asing di luar negeri untuk melindungi Amerika dari teroris, negara bangsa yang bermusuhan dan musuh lainnya.”
Satu file, dalam dokumen yang dirlis WikiLeaks, menjelaskan program yang dikenal sebagai Weeping Angel konon bisa mengambil kendali smart TV Samsung, sehingga tampak seperti off namun sebenarnya merekam percakapan di dalam ruangan.
Dokumen-dokumen lain menjelaskan cara untuk meretas ke iPhone Apple dan perangkat Android Google dan gadget lainnya, yang bisa mengamati komunikasi sebelum informasi itu dilindungi dengan enkripsi end-to-end yang ditawarkan aplikasi seperti Signal atau WhatsApp.
Beberapa perusahaan mengatakan bahwa update keamanan terbaru telah menambal kelemahan-kelemahan seperti diklaim dalam dokumen CIA. Apple mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa bahwa "banyak masalah" bocor sudah ditambal dengan versi terbaru dari sistem operasi.
Publikasi dokumen oleh WikiLeaks telah menghidupkan kembali perdebatan tentang apakah badan-badan intelijen AS harus menyimpan kerentanan keamanan cyber serius daripada berbagi dengan masyarakat.
Presiden Donald Trump percaya perubahan diperlukan untuk menjaga rahasia di CIA. Menurut juru bicara Gedung Putih Sean Spicer pada konferensi pers, Kamis. "Ia percaya bahwa sistem di CIA sudah ketinggalan jaman dan perlu diperbarui."
Dua intelijen dan aparat penegak hukum AS mengatakan kepada Reuters pada hari Rabu bahwa badan-badan intelijen telah menyadari sejak akhir tahun lalu soal peretasan di CIA, yang menyebabkan WikiLeaks merilis ribuan halaman informasi di situsnya.
CIA telah menolak untuk mengomentari keaslian dokumen yang bocor, namun para pejabat mengatakan mereka percaya halaman tentang teknik peretasan yang digunakan antara tahun 2013 dan 2016 adalah otentik.
Assange mengatakan ia memiliki "informasi lebih banyak" tentang pertahanan cyber CIA yang akan segera dirilis. Dia mengkritik CIA untuk "ketidakmampuan menghancurkan" karena tidak mampu mengendalikan akses ke materi sensitif seperti itu.
Nigel Farage, mantan pemimpin Partai Kemerdekaan Inggris yang populis, mengunjungi Assange di Kedutaan Ekuador di London pada Kamis pagi. Seorang wakil untuk Farage mengatakan ia tidak tahu apa yang dibahas.
Assange telah bersembunyi sejak 2012 di kedutaan itu, di mana ia melarikan diri untuk menghindari ekstradisi ke Swedia atas tuduhan pemerkosaan. Tudingan ini ia bantah.
ANTARA