TEMPO.CO, Halle - Akademi ilmu pengetahuan dari negara-negara anggota kelompok G20 menyerahkan rekomendasi untuk peningkatan kesehatan global kepada Kanselir Angela Merkel pada acara Science20 Dialogue di Halle, Jerman, pada Rabu 22 Maret 2017.
Penyusunan rekomendasi tersebut dipimpin Akademi Ilmu Pengetahuan Leopoldina, Jerman, melalui forum dialog Science20 yang baru didirikan. Dokumen itu diberikan sebagai bagian dari persiapan KTT Kepala Negara dan Pemerintah Kelompok Dua Puluh (G20) pada bulan Juli mendatang.
Baca:
AIPI Perkenalkan Pencegahan Demam Berdarah dengan Bakteri
Dorong Kemajuan Sains, AIPI Gelar Telaah Ilmiah
Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia Inisiasi Dana Riset
Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI) ikut serta dalam menyusun rekomendasi tersebut dan berperan memastikan kepentingan Indonesia terakomodasi di dalamnya.
Pada acara penyerahan rekomendasi kepada Kanselir Jerman, Ketua AIPI Prof. Sangkot Marzuki ikut hadir bersama anggota Komisi Ilmu Kedokteran Prof. Akmal Taher, yang juga merupakan Staf Khusus Menteri Kesehatan RI.
Rekomendasi yang diberikan meliputi strategi dan instrumen untuk memerangi penyakit dan memperkuat kesehatan global. Khususnya tentang keterkaitan antara penyakit menular dan penyakit tidak menular, contohnya kanker yang berhubungan dengan infeksi virus (misalnya kanker serviks, hepatoma dan kanker lambung).
“Isu-isu yang dibahas dalam rekomendasi tersebut, seperti keterkaitan antara penyakit menular dan tidak menular, ketersediaan sistem kesehatan yang handal, serta pencegahan penyakit, sangat relevan untuk Indonesia,” ujar Prof. Sangkot Marzuki dalam keterangannya Kamis, 23 Maret 2017.
Selain itu, tambahnya, rekomendasi tentang diperlukannya dukungan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dasar dan terapan, baik di dalam negeri maupun antarnegara juga sejalan dengan tujuan AIPI untuk memacu perkembangan ilmu pengetahuan di Indonesia.
Akademi ilmu pengetahuan negara-negara G20 menuntut ketersediaan sistem kesehatan yang handal dan tangguh, serta penerapan pengetahuan tentang pencegahan penyakit yang lebih baik. Faktor sosial, lingkungan dan ekonomi juga perlu mendapat perhatian khusus.
Para ilmuwan merekomendasikan upaya yang lebih kuat untuk menjamin akses ke vaksinasi dan peralatan medis, mengurangi resistensi antimikrobial (termasuk antibiotik, antiparasit, antijamur, dll), dan pengawasan global penyakit.
KTT Kepala Negara dan Pemerintah Kelompok Dua Puluh (G20) akan diadakan pada 7 dan 8 Juli 2017 mendatang di Hamburg, Jerman. Untuk pertama kalinya komunitas sains terlibat dalam mempersiapkan pertemuan tersebut melalui forum dialog "Science20" yang baru didirikan.
Di bawah kepemimpinan Leopoldina, akademi-akademi ilmu pengetahuan nasional dari negara-negara anggota G20 telah menyusun rekomendasi dalam rangka meningkatkan kesehatan global. Sebelumnya, selama lebih dari sepuluh tahun, akademi-akademi ilmu pengetahuan telah berkontribusi dalam konferensi tingkat tinggi G7/G8.
ERWIN Z