TEMPO.CO, Jakarta – Versi baru aplikasi terjemahan Google, Rabu, 29 Maret 2017, kembali tersedia di Cina dan dapat diakses tanpa perlu memakai perangkat untuk menghindari sensor. Fenomena ini pun memicu spekulasi bahwa raksasa Internet itu tengah memperbaiki hubungan mereka dengan Beijing.
Google menutup situs web www.google.cn mereka pada 2010, memindahkan layanan pencarian mereka dari daratan Cina ke Hong Kong dalam sebuah sengketa terkait dengan serangan cyber dan penyensoran, serta sebagian besar layanannya masih diblokir oleh Beijing.
Warga Cina selama beberapa tahun dapat menggunakan versi Google Translate yang berbasis web, tapi untuk aplikasi seluler memerlukan penggunaan perangkat jaringan pribadi virtual (VPN) guna menyiasati “Great Firewall”, sistem penyensoran online di Cina.
”Hari ini, kami merilis versi 5.8 aplikasi Google Translate untuk Android dan iOS serta menambah terjemahan visual instan antara bahasa Inggris dan bahasa Korea,” demikian pengumuman Google di tulisan blog mereka.
Google menyediakan tautan untuk unduhan Android seraya mengatakan bahwa pengguna iPhone bisa mencari toko aplikasi Apple.
Mereka tidak menjelaskan alasan aplikasi tersebut dapat diakses kembali dan juru bicara Google menolak mengomentarinya, demikian dilansir AFP.
ANTARA