Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Benarkah Sikap Malas Menular? Penelitian Ini Ungkap Jawabannya

Editor

Erwin prima

image-gnews
Dua peserta tiduran di atas ranjang dalam acara Hari Malas Sedunia di Ibague, Kolombia, 14 Agustus 2016. REUTERS/Fredy Builes
Dua peserta tiduran di atas ranjang dalam acara Hari Malas Sedunia di Ibague, Kolombia, 14 Agustus 2016. REUTERS/Fredy Builes
Iklan

TEMPO.CO, Paris - Sebuah penelitian dari Prancis mengungkap bahwa karakter - kemalasan, ketidaksabaran dan kehati-hatian – bisa menular. Hal ini disebabkan pengaruh sosial yang kuat.

"Kehati-hatian, ketidaksabaran dan kemalasan adalah ciri-ciri kepribadian yang memandu bagaimana seseorang membuat keputusan yang mengambil risiko, menunda tindakan dan melakukan sebuah upaya," kata Jean Daunizeau, pemimpin tim motivasi, otak dan perilaku kelompok di Brain and Spine Institute (ICM) di Paris.

Daunizeau adalah penulis utama dari studi baru yang dipublikasikan akhir bulan lalu dalam jurnal PLoS Computational Biology.

Kehati-hatian adalah preferensi untuk menghindari risiko, seperti memilih hasil yang pasti dan bukan hasil yang mungkin lebih besar namun berisiko untuk dicapai, menurut penelitian ini.

Ketidaksabaran adalah preferensi untuk pilihan yang melibatkan sedikit penundaan dan keinginan yang kuat untuk hasil saat ini daripada nanti. Pemalas adalah mereka yang menentukan bahwa manfaat potensial tidak sesuai dengan usaha yang dilakukan.
"Biasanya, tiga sifat kepribadian ini dianggap sebagai sifat "mengakar", yang berarti sulit untuk berubah," ujar Daunizeau kepada Live Science.

Studi baru ini menunjukkan bahwa ini tidak terjadi. "Orang-orang mungkin tidak sadar menyelaraskan sikap mereka terhadap risiko, penundaan atau usaha dengan sikap orang lain," kata Daunizeau.

Dalam studi tersebut, para peneliti merekrut 56 orang sehat. Untuk mengukur sikap peserta terhadap risiko, penundaan  dan upaya, mereka diberi serangkaian tugas di mana mereka diminta untuk memilih antara dua alternatif.

Misalnya, peserta diminta untuk memilih antara hasil kecil dalam tiga hari atau hasil yang lebih tinggi dalam tiga bulan; atau untuk memilih antara hasil lotre aman (kesempatan 90 persen untuk memenangkan hadiah kecil) atau hasil undian berisiko.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Berikutnya, para peserta diminta untuk menebak keputusan "orang lain" pada tugas yang sama, dan setelah membuat pilihan, mereka kemudian diberitahu pilihan peserta "lain". Selama fase akhir percobaan, peserta mengulangi tugas pertama, di mana mereka diminta untuk membuat keputusan sendiri.

Para peneliti menemukan bahwa setelah peserta mengamati sikap bijaksana, sabar atau malas "orang lain", pilihan mereka tentang melakukan upaya, menunggu selama penundaan atau mengambil risiko meniru orang lain. Dengan kata lain, para peserta mulai bertindak lebih seperti peserta penelitian yang dihasilkan komputer.

"Sikap seperti kehati-hatian, ketidaksabaran dan kemalasan biasanya dianggap ciri-ciri genetik," kata Daunizeau. Selain itu, peneliti berpikir bahwa tiga sifat-sifat ini harus kebal terhadap pengaruh lingkungan, seperti pengaruh sosial, setidaknya di masa dewasa, katanya.

Namun studi menunjukkan bahwa pengaruh sosial dapat mengubah sikap masyarakat tentang menjadi bijaksana, sabar atau malas, meskipun peserta tidak menyadari bahwa pengaruh sosial mengalami efek ini pada mereka.

Satu penjelasan yang mungkin bahwa orang-orang meniru perilaku orang lain karena norma-norma sosial, termasuk keinginan untuk merasa seolah-olah mereka milik kelompok, kata Daunizeau. “Orang meniru orang lain sehingga perilaku mereka mungkin sesuai dan menyerupai individu dalam kelompok itu,” katanya.

"Penjelasan kedua adalah bahwa orang mungkin berpikir orang lain memiliki beberapa bentuk informasi pribadi tentang bagaimana berperilaku terbaik dalam konteks sosial," kata Daunizeau. Dalam hal ini, orang meniru orang lain karena mereka telah belajar bagaimana berperilaku dari orang lain, katanya.

LIVESCIENCE | WAHYU WINDHIANTI | EZ

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

4 hari lalu

Kepala Staf Angkatan Darat Israel Herzi Halevi. Reuters
Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

Beberapa sekutu memperingatkan eskalasi setelah serangan Iran terhadap Israel meningkatkan kekhawatiran akan perang regional yang lebih luas.


Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

12 hari lalu

Suasana peringatan
Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

Rwanda pada Minggu memulai peringatan selama satu pekan untuk memperingati 30 tahun genosida terhadap ratusan ribu warga etnis Tutsi pada 1994.


Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

12 hari lalu

Basarnas Medan bersama tim SAR gabungan mengevakuasi Adrea Zoe, pelancong asal Prancis, yang hilang di Bukit Sipiso-piso, Minggu, 7 April 2024. Foto: Istimewa
Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

Basarnas Medan bersama tim SAR gabungan menemukan Adrea Zoe, 52 tahun, perempuan asal Prancis yang hilang di Bukit Sipiso-piso, Kabupaten Karo


Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

13 hari lalu

Pekerja bantuan Australian World Central Kitchen (WCK), Lalzawmi
Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

Beberapa negara Eropa sekutu Israel pertimbangkan hentikan penjualan senjata akibat pembunuhan tujuh relawan World Central Kitchen di Gaza


Prancis Ajukan Resolusi Dewan Keamanan PBB untuk Pantau Gencatan Senjata di Gaza

17 hari lalu

Seorang anak laki-laki Palestina berjalan di lokasi serangan Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 27 Maret 2024. Israel tetap melancarkan serangan walaupun Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) mengesahkan resolusi seruan gencatan senjata segera di Jalur Gaza Palestina. REUTERS/Bassam Masoud
Prancis Ajukan Resolusi Dewan Keamanan PBB untuk Pantau Gencatan Senjata di Gaza

Prancis mengadakan konsultasi tertutup dengan Dewan Keamanan PBB untuk mengajukan resolusi tentang pemantauan penerapan gencatan senjata di Gaza.


Asal Usul 1 April sebagai April Mop, Budaya Ngeprank yang Bermula Sejak 1582

18 hari lalu

April Mop Happy Fool Day by Boldsky
Asal Usul 1 April sebagai April Mop, Budaya Ngeprank yang Bermula Sejak 1582

April Mop atau April Fool's Day pada 1 April punya kisah panjang sejak 1582.


Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

22 hari lalu

Sebuah tanda tergantung di gerbang sebuah gedung di Universitas Harvard di Cambridge, Massachusetts, AS, 6 Juli 2023. REUTERS/Brian Snyder
Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

Seorang dokter Prancis "mengikat buku itu dengan kulit manusia yang diambil tanpa persetujuan dari jasad pasien wanita," menurut Perpustakan Harvard


Prancis Bantah Memasok Senjata ke Israel untuk Digunakan di Gaza

23 hari lalu

Presiden Prancis Emmanuel Macron melihat ke bawah di samping Menteri Luar Negeri dan Eropa Prancis Catherine Colonna selama konferensi kemanusiaan internasional untuk warga sipil di Gaza, di Istana Kepresidenan Elysee, di Paris, Prancis, pada 9 November 2023. Reuters
Prancis Bantah Memasok Senjata ke Israel untuk Digunakan di Gaza

Menhan Prancis membantah tuduhan dari jurnalis bahwa Prancis memasok komponen amunisi yang digunakan oleh tentara Israel dalam genosida di Gaza


Tak Perlu Naik Menara Eiffel, Turis Bisa Menikmati Pemandangan Kota Paris Gratis di Gedung Ini

23 hari lalu

Menara Eiffel, Paris. Unsplash.com/Denys Nevozhai
Tak Perlu Naik Menara Eiffel, Turis Bisa Menikmati Pemandangan Kota Paris Gratis di Gedung Ini

Galeries Lafayette Paris Haussmann, sebuah bangunan abad ke-19, bisa jadi alternatif Menara Eiffel.


18 Warga Gaza Tewas Akibat Bantuan Via Udara, 12 Diantaranya Tenggelam di Laut

24 hari lalu

Militer Yordania menjatuhkan bantuan dari udara di Gaza, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah di selatan Jalur Gaza 26 Februari 2024. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa
18 Warga Gaza Tewas Akibat Bantuan Via Udara, 12 Diantaranya Tenggelam di Laut

Setidaknya 12 warga Palestina tenggelam setelah mereka berenang ke Laut Gaza saat mencoba mendapatkan bantuan yang diterjunkan dari udara