Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Terkuak, Metode Loci Bikin Hafal 72 Kata dalam 20 Menit

image-gnews
Gambaran emosional otak manusia. Dailymail.co.uk
Gambaran emosional otak manusia. Dailymail.co.uk
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Ini bukan sulap, apalagi sihir. Sekelompok orang bisa menghafal ratusan kata acak hanya dalam hitungan detik. Mereka diberikan kata berbeda. Voila…, mereka berhasil menghafal tiap kata dengan tepat.

Siapa mereka? Mereka hanya manusia biasa. Namun jadi luar biasa karena metode menghafal yang disebut loki, atau dikenal juga dengan istilah loci.

Cara tersebut, menurut studi yang terbit dalam jurnal Neuron edisi Maret lalu, bisa dipelajari siapa saja dalam beberapa pekan. Bahkan bisa memperkuat kembali jaringan saraf otak manusia yang mulai lemah.

“Pelatihan metode loki terhadap manusia normal bisa meningkatkan jaringan memori otak dalam jumlah besar,” kata Michael Greicius, anggota studi yang juga pengajar di Stanford University.

Metode loki, yang ditemukan 2.500 tahun lalu, termasuk cara untuk meningkatkan memori menggunakan visualisasi untuk mengatur dan mengingat informasi. Banyak juara kontes memori menggunakan teknik ini untuk mengingat wajah, angka, dan daftar kata-kata.

Metode yang juga disebut “istana memori” tersebut tidak berhubungan dengan struktur otak atau kecerdasan, tapi lebih pada teknik penggunaan daerah otak yang berkaitan dengan spasial.

Dalam studi, tim peneliti membandingkan orang biasa dengan 23 peserta World Memory Championship. Para peserta jelas lebih unggul ketimbang orang biasa. Dalam satu percobaan, misalnya, 17 di antara mereka bisa menghafal dengan tepat 72 kata dalam waktu 20 menit. Sedangkan, dalam waktu yang sama, orang biasanya hanya menghafal 40 kata.

Tim kemudian melihat struktur otak dari semua peserta tanpa terkecuali. Yang mengherankan, tidak ditemukan perbedaan antara mereka yang ikut dalam kompetisi itu dan orang biasa.

“Tak ada struktur otak yang menonjol,” ujar Martin Dresler, penulis utama studi yang juga profesor neurosains di Donders Institute for Brain, Cognition, and Behavior, Belanda, seperti dikutip dari Live Science.

Temuan ini tentunya menjelaskan bahwa peserta kontes memori tidak lahir dengan keajaiban otak. “Mereka belajar untuk mahir menggunakan metode loki,” ujar Dresler. “Letak perbedaan bukan pada perangkat keras (otak), melainkan pada perangkat lunak (metode loki).”

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam sesi kedua studi, para peneliti mencoba menguji apa yang terjadi di otak orang biasa. Mereka membagi 51 orang ke dalam tiga kelompok.

Kelompok pertama mengambil kursus metode loki intensif selama enam minggu dan sesi online. Yang kedua mengikuti metode kognitif lain untuk meningkatkan kinerja ingatan mereka. Adapun kelompok ketiga tidak ikut latihan apa pun.

Setelah pelatihan selesai, para peserta kembali menjalani tes hafalan 72 kata. Kelompok pertama menunjukkan peningkatan yang mencolok. “Jumlah kata yang diingat dua kali lipat ketimbang yang pertama,” kata Dresler.

Dua kelompok lainnya? Tak satu pun menunjukkan perbaikan seperti itu. Tak sampai di situ, kelompok pertama tetap menunjukkan peningkatan ingatan pada empat bulan setelahnya.

Hal ini menunjukkan bahwa metode loki mudah diingat dan terpatri di dalam otak. Hasil pindai otak para peserta kelompok ini pun mengungkapkan konektivitas saraf yang serupa dengan peserta kontes ketajaman memori.

Tim percaya bahwa metode loki adalah strategi untuk meningkatkan kerja kognitif yang cukup efektif. “Ini adalah keterampilan yang cukup penting dalam evolusi manusia,” demikian menurut tim dalam jurnal.

Metode loki bukan menghafal angka atau lokasi, melainkan bagaimana menemukan angka-angka itu. Dengan kata lain, metode ini bisa digunakan untuk memproses berbagai jenis data.

Metode loki sangat berguna untuk orang yang pekerjaannya melibatkan ingatan. Antara lain sejarawan dan dokter yang harus mengingat berbagai jenis penyakit dan obatnya.

NEURON | LIVE SCIENCE | AMRI MAHBUB

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Polusi Udara Dapat Mengubah Aroma Bunga, Membuat Bingung Serangga

37 hari lalu

Gedung-gedung diselimuti polusi udara di kawasan Kota Jakarta, Selasa 24 Oktober 2024. Kualitas udara di Jakarta pada Selasa (24/10/2023) pagi tidak sehat dan menempati peringkat ke 4 terburuk di dunia. Berdasarkan data IQAir, tingkat polusi di Ibu Kota berada di angka 170 AQI US pada pukul 06.00 WIB. Peringkat kualitas udara Jakarta saat ini berada di posisi ke-4 di dunia dengan indikator warna merah, yang artinya tidak sehat. Adapun indikator warna lainnya yaitu ungu yang berarti sangat tidak sehat, hitam berbahaya, hijau baik, kuning sedang, dan oranye tidak sehat bagi kelompok sensitif. TEMPO/Subekti.
Polusi Udara Dapat Mengubah Aroma Bunga, Membuat Bingung Serangga

Polusi udara telah mendegradasi senyawa kimia di balik aroma memikat bunga-bunga. Simak hasil studi tim peneliti di Amerika Serikat ini.


Katak Langka Penuh Bintik Seperti Mutiara Ditemukan di Pegunungan Sanggabuana

11 September 2023

katak mutiara merupakan jenis katak pohon yang memiliki bintik seperti mutiara. Saat ini populasinya sudah langka. Tim Sanggabuana Wildlife Ranger (SWR) menemukan katak ini di Pegunungan Sanggabuana, Karawang (dok.SWR)
Katak Langka Penuh Bintik Seperti Mutiara Ditemukan di Pegunungan Sanggabuana

Katak langka ini berwarna oranye kecokelatan. Tubuhnya dipenuhi bintik putih seperti mutiara dan berkilau saat disorot cahaya senter.


Orca di Eropa Diduga Ajarkan Sesamanya untuk Serang Kapal Layar

23 Mei 2023

Orcinus orca atau paus pembunuh. Shutterstock
Orca di Eropa Diduga Ajarkan Sesamanya untuk Serang Kapal Layar

Laporan-laporan tentang pertemuan dengan orca yang agresif di lepas pantai Iberian mulai muncul pada Mei 2020, dan belakangan menjadi lebih sering.


Bedah dan CT Scan Ungkap Ular Betina Punya 2 Klitoris

16 Desember 2022

Ular Piton (ilustrasi).
Bedah dan CT Scan Ungkap Ular Betina Punya 2 Klitoris

Ini adalah bukti resmi pertama organ genital ular betina.


Ig Nobel Bidang Fisika 2022: Penelitian Kenapa Bebek Berenang Berbaris

21 September 2022

Penelitian tentang kenapa bebek berenang dalam formasi satu baris memenangkan Hadiah Ig Nobel bidang Fisika 2022. YouTube
Ig Nobel Bidang Fisika 2022: Penelitian Kenapa Bebek Berenang Berbaris

Ig Nobel diberikan kepada penelitian-penelitian yang dianggap paling aneh, konyol dan unik yang membuat 'tertawa namun kemudian berpikir'.


Jeff, Peraih Medali Olimpiade Biologi di Armenia: 48 Jam Sehari Tak Cukup

23 Juli 2022

Tim Indonesia yang berhasil meraih empat medali yakni dua medali emas dan dua perunggu dalam ajang International Biology Olympiad (IBO) ke-33 tahun 2022 yang diselenggarakan di Yerevan, Armenia. ANTARA/HO- Dokumentasi Pribadi.
Jeff, Peraih Medali Olimpiade Biologi di Armenia: 48 Jam Sehari Tak Cukup

Jefferson peraih medali perunggu di olimpiade Biologi internasional di Armenia sudah merantau sejak SD. Memiliki segudang prestasi.


3 Kampus di Indonesia Terbaik di Bidang Biologi

16 Juni 2022

Gedung Rektorat IPB University di kampus IPB Dramaga Bogor /ANTARA
3 Kampus di Indonesia Terbaik di Bidang Biologi

Di urutan ke-2 dan ke-3 ada Universitas Gadjah Mada dan Universitas Indonesia sebagai kampus terbaik di bidang Biologi. Kampus mana yang pertama?


Foldscope, Bagaimana Penemuan dan Fungsi Mikroskop Mini Berbahan Kertas Itu?

14 Juni 2022

Foldscope. Foldscope.com
Foldscope, Bagaimana Penemuan dan Fungsi Mikroskop Mini Berbahan Kertas Itu?

Mikroskop mini atau foldscope walaupun sederhana sama fungsinya untuk kebutuhan sains


Uji DNA Pastikan Kura-kura Galapagos Pulau Fernandina Belum Punah

12 Juni 2022

Fernanda, kura kura raksasa Fernandina di Kepulauan Galapagos yang masih hidup Foto : newscientist.com
Uji DNA Pastikan Kura-kura Galapagos Pulau Fernandina Belum Punah

Kura-kura Galapagos dari pulau yang sama ditemukan pada 1906. Selama ini ternyata masih ada yang bertahan.


Indonesia Tambah 6 Begonia Jenis Baru, Ada yang Potensial Tanaman Hias

19 Januari 2022

Begonia perunggufolia. Dok. BRIN
Indonesia Tambah 6 Begonia Jenis Baru, Ada yang Potensial Tanaman Hias

Peneliti BRIN berhasil menemukan 6 Begonia jenis baru endemik Sumatera. Dari yang bertulang daun mirip sarang laba-laba sampai daun warna perunggu.