TEMPO.CO, San Francisco - Upaya kedua Microsoft untuk membawa Windows 10 ke ARM akan terlihat sebelum tahun berakhir. CEO Qualcomm Steve Mollenkopf mengungkapkan bahwa laptop Windows 10 Snapdragon 835 akan diluncurkan pada kuartal keempat, sebagaimana dikutip situs techtimes akhir pekan lalu.
Upaya pertama Microsoft untuk membawa Windows ke perangkat keras berbasis ARM, Windows RT, sebagian besar dianggap sebagai kegagalan.
Baca: Microsoft 'Bunuh' Windows Vista Setelah Beroperasi 10 Tahun
Kemitraan antara Microsoft dan Qualcomm, yang pertama kali dilaporkan pada bulan Desember 2016, tampaknya berhasil membawa Windows 10 ke perangkat keras berbasis ARM.
Microsoft pertama kali mencoba proyek dengan Windows RT, yang diluncurkan empat tahun lalu di tablet Surface RT miliknya. Namun, perangkat itu tidak sesuai dengan sensasinya.
Perangkat ini pada dasarnya menampilkan versi ringan Windows 8 dengan mode desktop dan sebagian besar utilitas Windows tradisional, namun tablet tersebut tidak dapat menjalankan aplikasi Windows tradisional.
Microsoft ingin membalikkan keberuntungannya pada upaya itu dengan bermitra dengan Qualcomm. "Snapdragon 835 berkembang menjadi desain mobile PC yang menjalankan Windows 10, yang dijadwalkan diluncurkan pada kuartal keempat kalender tahun ini," kata Mollenkopf dalam sebuah konferensi pers yang mencakup kinerja pembuat chip itu untuk kuartal kedua.
Baca: Windows 10 Cloud Akan Menantang Chrome OS
Microsoft, yang menggambarkan perangkat yang akan datang sebagai komputer seluler yang "benar-benar mobile, efisien tenaga, selalu terkoneksi", ingin memperluas dukungan Windows 10 di luar chip Intel x86 dan AMD.
Perangkat ini akan didukung oleh Snapdragon 835, chip high-end Qualcomm terbaru yang ditampilkan di ponsel andalan Samsung terbaru, Galaxy S8 dan Galaxy S8+.
Sementara kritikus mengklaim bahwa Microsoft sekali lagi akan gagal membawa Windows ke perangkat keras berbasis ARM, ada beberapa alasan mengapa kemitraan dengan Qualcomm kemungkinan akan berhasil.
Tidak seperti Windows RT, laptop berbasis Windows 10 ARM akan dapat mendukung aplikasi desktop tradisional. Ini karena Microsoft menciptakan emulator yang akan diintegrasikan ke dalam sistem operasi itu, yang akan memungkinkan perangkat yang akan datang untuk menjalankan perangkat lunak seperti Microsoft Word dan Adobe Photoshop.
Jika Microsoft mampu memenuhi janji ini, maka akan menjadi hal besar untuk Windows 10. Perangkat keras berbasis ARM yang dapat memberikan pengalaman yang sama dengan yang pengguna Windows 10 di PC akan memperluas penawaran komputer Microsoft. Perangkat seperti itu akan dapat menawarkan masa pakai baterai yang lebih baik, menjadikannya pilihan sempurna bagi pengguna yang membutuhkan kekuatan.
Baca: Qualcomm Dukung Microsoft Kembangkan Komputasi Win 10
Selain itu, kombinasi tersebut akan mengakibatkan laptop lebih ringan dibandingkan dengan apa yang dapat dicapai Intel dan AMD.
Ada juga kemungkinan bahwa perangkat keras Windows 10 berbasis ARM akan hadir dengan harga yang lebih rendah dibandingkan dengan perangkat berbasis Intel.
Jika spekulasi ini benar, akan menempatkan Microsoft pada posisi yang lebih baik dalam menghadapi iPads dan Chromebook sebagai perangkat pendidikan yang digunakan di sekolah dan perguruan tinggi.
TECHTIMES | ERWIN Z