TEMPO.CO, Dallas - Keinginan Uber untuk membangun jaringan transportasi udara perkotaan mengambil lompatan besar pada hari Selasa 25 April 2017 dalam acara Elevate Summit di Dallas. Konferensi tiga hari tersebut merupakan kesempatan untuk menyebarkan berita tentang rencana Uber untuk mobil terbangnya.
Baca: Apple Ancam Tarik Aplikasi Uber dari App Store
Uber pertama kali menggariskan konsepnya untuk sistem penerbangan otonom dan on-demand, yang dijuluki Uber Elevate, dalam sebuah makalah putih yang dirilis Oktober lalu. Rencana itu tergantung pada pengembangan pesawat listrik yang lepas landas dan mendarat vertical (eVTOL)), bersama dengan infrastruktur untuk membuat naik taksi terbang semudah memanggil mobil biasa.
Perusahaan tersebut juga mempekerjakan insinyur NASA veteran Mark Moore pada bulan Februari untuk membantu ujung tombak pengembangan proyek tersebut.
Chief Product Officer Uber Jeff Holden membuka acara Elevate dengan pernyataan yang luas, yang mencakup proyek Uber saat ini, kemitraan yang ada dengan perusahaan kedirgantaraan dan bahkan kota-kota, dan tujuan berani untuk memulai debut prototip pada tahun 2020.
Baca: Lagi Eksekutif Mundur, Ada Apa Dengan Uber?
"Mobil terbang telah dijanjikan selama puluhan tahun, tapi baru tiba sekarang," katanya, menyebut tujuan agresif perusahaan untuk membuat mobil terbang menjadi kenyataan.
Holden mengulangi banyak rincian yang telah diterbitkan perusahaan sebelumnya dalam laporannya, saat ia memamerkan beberapa gambar dan grafik yang sama dengan menyebut sistem berbagi perjalanan Uber saat ini dan rencana barunya untuk mengembangkan kendaraan terbang fungsional dan sistem penerbangan perkotaan.
Berita besar dari pernyataan Holden adalah kemitraan yang dimiliki perusahaan atau sedang dikejar untuk benar-benar membangun jaringan, membawanya dari "abstrak ke konkret," ujar Holden.
Uber telah "memulai pembicaraan" tentang bermitra dengan NASA dan FAA tentang pengembangan dan pengujian sistem lalu lintas udara yang diperlukan untuk membuat Elevate memungkinkan.
Dia juga mengumumkan kemitraan dengan perusahaan penerbangan yang telah mengembangkan sistem eVTOL, termasuk Bell Helicopter, Aurora, Embraer dan Mooney, untuk membantu mengembangkan kendaraan terbang. Holden mengatakan bahwa eVTOL pertama kali diawaki, tapi akhirnya bisa menjadi sepenuhnya otonom.
MASHABLE | ERWIN Z