Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penyidik Ransomware WannaCry Temukan Ada Keterkaitan Korea Utara

Editor

Erwin prima

image-gnews
Program malware ransomware wannaCRY yang menyerang komputer secera masal di 99 negara. .kominfo.go.i
Program malware ransomware wannaCRY yang menyerang komputer secera masal di 99 negara. .kominfo.go.i
Iklan

TEMPO.CO, Washington - Peneliti keamanan cyber mengklaim menemukan beberapa petunjuk yang dapat mengaitkan Korea Utara dengan serangan Ransomware global pada hampir 300 ribu sistem komputer di lebih dari 150 negara sejak Jumat pekan lalu.

Produsen perangkat lunak dan antivirus, Symantec dan Kaspersky Lab, mengatakan beberapa kode versi perangkat lunak WannaCry juga muncul dalam program yang digunakan oleh perusahaan Grup Lazarus, yang diduga kuat sebagai kelompok operasi peretas dari Korea Utara.

Baca: Marak Virus Ransomware WannaCry, ITS: SBMPTN Tak Terpengaruh

"Ini adalah petunjuk terbaik sejauh ini tentang asal usul virus WannaCry," kata peneliti Kaspersky Lab, Kurt Baumgartner, seperti yang dilansir Reuters, Selasa 16 Mei 2017.

Namun kedua perusahaan itu mengatakan bahwa masih terlalu dini untuk menuduh Pyongyang terlibat dengan serangan itu. Menurut Symantec dan Kaspersky Lab, mereka harus membuat kajian menyeluruh atas kode tersebut dan membutuhkan bantuan untuk analisis.

Infografik: Mencegah Virus Ransomware Wannacry

Petugas keamanan Amerika Serikat dan Eropa juga mengatakan masih terlalu dini untuk menuduh siapa yang bertanggung jawab sebagai dalang serangan itu, tetapi tidak menutup kemungkinan Korea Utara sebagai tersangka.

Baca: Virus Ransomware WannaCry Serang Perpustakaan Universitas Jember

Kelompok Lazarus sebelumnya pernah terdeteksi meretas Sony Pictures pada tahun 2014, dan bank Bangladesh pada tahun 2016. Kelompok itu diyakini didalangi oleh Korea Utara.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pakar keamanan Google, Neel Mehta, adalah yang pertama kali mengatakan bahwa terdapat indikasi keterkaitan Lazarus dengan serangan terbaru ini. Dia menemukan kesamaan antara kode yang ditemukan di WannaCry dan alat lainnya yang diyakini telah diciptakan oleh Lazarus di masa lalu.

Namun pakar lainnya membantah hal itu dengan melihat dua sekutu utama Korea Utara yang terpengaruh oleh seragan itu. Pertama, Cina termasuk negara yang terkena dampak paling parah. Tampaknya tidak mungkin Korea Utara ingin memusuhi sekutu terkuatnya. Rusia juga sangat terpengaruh.

Baca: IPW: Polri Harus Antisipasi Penyebaran Ransomware WannaCry  

Kemungkinan lain adalah bahwa Kelompok Lazarus bekerja sendiri, tanpa instruksi dari Korea Utara. Atau mungkin saja Kelompok Lazarus bahkan tidak terkait dengan Korea Utara.

REUTERS|BBC|YON DEMA

Video Terkait:
Ancaman Ransomware WannaCry, Pelayanan E-KTP di Brebes Lumpuh


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Biden, Obama dan Clinton Dicemooh karena Bela Israel dalam Penggalangan Dana Terbesar Demokrat

9 jam lalu

Presiden AS Joe Biden besama mantan presiden AS Barack Obama meninggalkan Air Force One di Bandara Internasional John F Kennedy di New York, AS 28 Maret 2024. REUTERS
Biden, Obama dan Clinton Dicemooh karena Bela Israel dalam Penggalangan Dana Terbesar Demokrat

Joe Biden, Barack Obama dan Bill Clinton dicemooh demonstran atas dukungannya terhadap serangan Israel ke Gaza


Deretan Kontroversi Diva Nyentrik Lady Gaga

12 jam lalu

Lady Gaga dan Joaquin Phoenix dalam film Joker: Folie a Deux. Foto: Instagram/@toddphillips
Deretan Kontroversi Diva Nyentrik Lady Gaga

Lady Gaga, diva bernama asli Stefani Joanne Agelina Germanotta ini juga kerap mendulang atensi karena sederet kontroversinya.


Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

12 jam lalu

Seorang tersangka penyerangan penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus dikawal di dalam pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."


Lady Gaga: Diva Nyentrik yang Menapaki 38 Tahun

13 jam lalu

Lady Gaga saat menghadiri acara Piala Oscar di Hollywood, Los Angeles, California, 13 Maret 2023. REUTERS/Eric Gaillard
Lady Gaga: Diva Nyentrik yang Menapaki 38 Tahun

Bintang nyentrik Lady Gaga, penyanyi, penulis lagu dan aktris kini tengah dinanti aktingnya di film Joker: Folie a Deux yang masuk proses tahap akhir.


Jenderal AS: Kami Tak Bersedia Beri Israel Senjata Apa Pun yang Diinginkan Saat Ini

13 jam lalu

Jenderal Charles Q. Brown Junior. REUTERS
Jenderal AS: Kami Tak Bersedia Beri Israel Senjata Apa Pun yang Diinginkan Saat Ini

Jenderal militer AS mengatakan bahwa Washington belum memberikan semua senjata yang diminta Israel, karena AS tidak bersedia memberikannya saat ini


Top 3 Dunia: Dugaan WNI di Kapal Penabrak Jembatan Baltimore, Warga AS Tak Setujui Serangan Israel

16 jam lalu

Bagian dari jembatan Francis Scott Key yang runtuh setelah ditabrak kapal kontainer Dali di Baltimore, Maryland, AS, 26 Maret 2024. Insiden ini menyebabkan sebagian besar Jembatan Francis Scott Key runtuh yang menyebabkan beberapa kendaraan yang melintasi terperosok ke Sungai Patapsco. U.S. Army Corps of Engineers/Handout via REUTERS
Top 3 Dunia: Dugaan WNI di Kapal Penabrak Jembatan Baltimore, Warga AS Tak Setujui Serangan Israel

Top 3 dunia adalah Kemlu dalami dugaan adanya WNI di kapal penabrak di Baltimore, warga AS tak setuju serangan Israel, jenazah ABK WNI dipulangkan.


Ragam Respons Atas Resolusi DK PBB Agar Gencatan Senjata di Gaza Selama Ramadan

23 jam lalu

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) akhirnya menyetujui resolusi gencatan senjata segera antara Israel dan kelompok militan Palestina Hamas.
Ragam Respons Atas Resolusi DK PBB Agar Gencatan Senjata di Gaza Selama Ramadan

Resolusi DK PBB ini disahkan dengan skor 14-0 usai Amerika Serikat abstain, tidak menggunakan hak vetonya.


WNI Disebut Jadi Kapten Kapal Penabrak Jembatan Baltimore, Ini Penjelasan Kemlu

1 hari lalu

Pemandangan udara dari kapal kargo Dali yang menabrak Jembatan Francis Scott Key, menyebabkannya runtuh di Baltimore, Maryland, AS, 26 Maret 2024. Maryland National Guard/Handout via REUTERS
WNI Disebut Jadi Kapten Kapal Penabrak Jembatan Baltimore, Ini Penjelasan Kemlu

Kementerian Luar Negeri menjelaskan ihwal WNI yang disebut menjadi kapten kapal yang menabrak jembatan di Baltimore, Amerika Serikat.


Peretasan dan Pembobolan Data Semakin Rawan Terjadi, Ada Biang Kerok yang Terabaikan

1 hari lalu

Ilustrasi hacker. (e-propethic.com)
Peretasan dan Pembobolan Data Semakin Rawan Terjadi, Ada Biang Kerok yang Terabaikan

Ancaman serangan siber meningkat. Maraknya peretasan dan pembobolan data dinilai tak hanya gara-gara para hacker semakin mahir.


Survei: Mayoritas Warga Amerika Serikat Kini Menentang Serangan Israel ke Gaza

1 hari lalu

Puluhan demonstran pro-Palestina mengangkat telapak tangan mereka saat rapat Kongres Amerika Serikat di Capitol Hill, Washington, AS, 31 Oktober 2023. Puluhan demonstran pro-Palestina menyerbu rapat Kongres Amerika Serikat yang tengah membahas bantuan dana untuk Israel yang masih berperang dengan Hamas. REUTERS/Kevin Lamarque
Survei: Mayoritas Warga Amerika Serikat Kini Menentang Serangan Israel ke Gaza

55% warga Amerika Serikat tidak menyetujui respons militer Israel ke Gaza, menurut jajak pendapat terbaru Gallup