Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

5 Satwa Laut Terbesar yang Masih Hidup  

image-gnews
Hiu Paus. shutterstock.com
Hiu Paus. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dunia digegerkan dengan sosok misterius yang terdampar di kawasan perairan Dusun Hulung, Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku, pekan lalu. Setelah ilmuwan turun ke lapangan dan memastikan bahwa itu bukan kraken atau cumi-cumi raksasa.

"Dari ukurannya yang mencapai 22 meter, kami menduga itu paus biru atau paus sirip," kata Sekar Mira, peneliti paus dari LIPI, saat dihubungi, kemarin. Dia menduga paus tersebut terdampar karena kelaparan.

Baca: Sosok Misterius di Laut Seram Curi Perhatian Ilmuwan Dunia

Samudra memang tempat yang menyimpan banyak misteri. Mulai Palung Mariana di perairan Filipina, yang merupakan perairan terdalam di Bumi—sekitar 11 kilometer, hingga satwa-satwa laut yang besar. Selain paus, berikut ini lima satwa laut terbesar di keluarganya, seperti dikutip dari laman berita Live Science.

1. Ikan Terbesar, Hiu Paus


Free diver sedang menyelam bersama seekor hiu paus. (Wikipedia)

Ikan terbesar adalah hiu paus (Rhincodon typus). Panjangnya bisa mencapai 12 meter dan berat sekitar 20,6 ton atau dua kali berat bus sekolah.

Habitat hiu paus berada di perairan tropis, seperti Indonesia, Samudera Atlantik, dan Indo-Pasifik. Sayangnya, raksasa yang kerap ditemui berenang bersama penyelam ini sering terjerat jala bycatch atau disambar kapal laut. International Union for Conservation of Nature and Natural Resources (IUCN) mencamtumkan ikan ini ke dalam kategori langka.

Baca: Mengapa Hiu Paus Selalu ke Permukaan Laut

2. Moluska Raksasa


Moluska raksasa (Shutterstock.com)

Keluarga hewan cangkang yang berlendir ini mencapai panjang 1,2 meter dengan berat lebih dari 227 kilogram. Namanya Tridacna gigas. Kerang yang biasa tinggal di dasar laut ini terlihat seperti gading gajah.

Baca: Disebut Mirip Alien Siput Berbulu Ditemukan di Australia

3. Ubur-ubur Terbesar


Ubur-ubur raksasa (livescience.com)

Ubur-ubur singa alias Cyanea capillata saat lahir hanya berukuran 1,3 sentimeter. Namun, saat dewasa, ukurannya bisa mencapai 2 meter. Bahkan ilmuwan pernah menemukan yang panjangnya mencapai 15 meter.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Meski dari penampilan tampak lucu, tapi jangan sekali-kali mengganggunya. Sebab, sengatannya bisa sangat melumpuhkan. Di lepas pantai New Hampshire, Amerika Serikat, dilaporkan 50-100 orang tersengat ubur-ubur pada 2010.

Baca: Danau Kakaban, Habitat Alami Ubur-Ubur Tak Menyengat

4. Cumi-cumi Terbesar


Dua orang peneliti sedang mengukur cumi-cumi raksasa. (Reuters)

Ini baru kraken. Ukurannya memang tak mencapai dua kali besar rumah, tapi hanya dua meter. Namun itu tetap menjadikannya yang terbesar di antara keluarga Cephalopoda di Bumi. Namanya Architeuthis dux.

"Tentakelnya yang juga besar membuat panjang total cumi-cumi ini sekitar 18 meter," kata Michael Vecchione, kurator Cephalopoda di Smithsonian Institution National Museum Sejarah Alam di Washington, DC.

Pada era purba, cumi-cumi terbesar adalah Parapuzosia seppenradensis. Panjang tubuhnya mencapai enam meter.

Baca: Temuan Hewan Raksasa Mati, Camat Huamual: Akan Diteliti 3 Instansi

5. Arthropoda Terbesar


Kepiting laba-laba Jepang. (livescience.com)

Dalam keluarga Arthropoda, hewan tanpa tulang belakang dengan kaki beruas, kepiting laba-laba Jepang (Macrocheira kaempferi), menjadi yang terbesar.

M. kaempferi memiliki panjang rentangan kaki sekitar 3,8 meter. Arthropoda yang sudah punah dan terbesar adalah Jaekelopterus rhenaniae, kalajengking laut raksasa yang bisa tumbuh mencapai 2,5 meter.

LIVE SCIENCE | AMRI MAHBUB

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

26 November 2023

Kepala Badan Riset Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko dalam diskusi Ngobrol @Tempo bertajuk
BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.


LIPI Genap 56 Tahun: Lembaga Ilmu Pengetahuan yang Telah Dilebur ke BRIN

23 Agustus 2023

Logo Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). (lipi.go.id)
LIPI Genap 56 Tahun: Lembaga Ilmu Pengetahuan yang Telah Dilebur ke BRIN

Awal pembentukan LIPI pada 1967 dimulai dengan peleburan lembaga-lembaga ilmiah yang lebih dulu didirikan.


Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

19 Agustus 2023

 Presiden RI Joko Widodo menyampaikan sambutan saat menghadiri Muktamar XXIII Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) di Medan, Sumatra Utara, Sabtu 19 Agustus 2023. ANTARA/Gilang Galiartha
Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

Jokowi mendorong pelajar Muhammadiyah untuk memiliki kemampuan iptek dan juga budi pekerti yang baik


Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

15 Juni 2023

Presiden Joko Widodo menyampaikan pernyataan terkait Piala Dunia U-20, di Istana Merdeka, Selasa, 28 Maret 2023. YouTube/Sekretariat Presiden
Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

Presiden Joko Widodo alias Jokowi membeberkan tiga hal penting yang menjadi acuan menuju visi Indonesia Emas 2045. Simak detailnya.


Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

10 Desember 2022

Demonstran Anti Globalisasi berdemonstrasi menentang pertemuan World Economy Forum di Jenewa, (1/2).  AFP PHOTO / NICHOLAS RATZENBOECK
Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

Dengan adanya globalisasi, segala aktivitas manusia semakin mudah. Namun lihat juga dampak negatif dan positifnya.


Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

3 Desember 2022

Tangkapan layar - Presiden Jokowi saat menghadiri Peringatan HUT ke 77 PGRI dan Hari Guru Nasional di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu 3 Desember 2022. ANTARA/Indra Arief Pribadi)
Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

Jokowi meminta para guru memastikan anak didiknya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi


Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

25 November 2022

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

MPR membuka pintu lebar-lebar kepada seluruh elemen bangsa termasuk para mahasiswa untuk berkunjung dan mendapatkan semua informasi.


BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

10 November 2022

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyelenggarakan penganugerahan Habibie Prize 2022, yang bekerja sama dengan Yayasan SDM-IPTEK, pada Kamis, 10 November 2022. (Tangkapan layar YouTube/BRIN)
BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

Penghargaan Habibie Prize 2022 diberikan pada empat ilmuwan yang memberikan kontribusi di bidang iptek dan inovasi.


Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

4 November 2022

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.


Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

20 April 2022

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.
Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.