TEMPO.CO, Jakarta - Teknologi robot tampaknya makin menggila, terlebih saat robot seks Harmony 2.0 dikenalkan oleh RealDoll. Robot ini pun menjadi paling pintar di kalangan robot seks lainnya.
Selain robot seks Harmony, ada sederet robot canggih yang menggunakan artificial intelligence alias kecerdasan buatan. Berikut daftarnya
1. Robot Seks Harmony
Lantaran kecerdasan buatan tersebut, Harmony 2.0 tak hanya menjadi alat pemuas hasrat seksual tanpa jiwa. Robot ini bisa cemburu dengan teman Facebook Anda dan bisa mengalami "mood swings". Adalah Matt McMullen, perancang sekaligus CEO RealDoll, yang menjadikannya lebih hidup seperti itu.
Baca: Robot Seks Harmony Pakai Kecerdasan Buatan, Simak Kelebihannya
"Dia cukup pintar untuk membalas pertanyaan-pertanyaan sederhana dari Anda atau menampilkan mood yang tidak baik saat berhubungan seksual," ujar Matt, seperti dikutip dari Daily Star, Rabu, 17 Mei 2017. Lebih canggih lagi, Harmony 2.0 bisa mengenali wajah Anda.
Proses pemasangan robot seks Harmony 2.0 (Instagram.com)
"Harmony 2.0, nantinya, juga akan dengan mudah menyetel waktu orgasme pada sat yang bersamaan dengan pemiliknya," ujar Matt. Ini karena adanya sensor gerak yang mendeteksi irama hubungan seksual yang dapat menganalisa kapan pemiliknya mendekati klimaks. Setiap robot juga akan dilengkapi dengan sistem yang menghasilkan getara panas, self-rubrikasi, dan kontraksi untuk memungkinkan orgasme bersama.
2. Robot Kurir Makanan di San Fransisco
Robot kurir pengantar makanan (Mashable)
Layanan pengiriman makanan milik Yelp, Eat24, bekerja sama dengan startup Marble memulai kurir pengiriman makanan di San Francisco untuk percobaan. Dengan tinggi sekitar tiga kaki (0,9 meter). Robot Marble ini jauh lebih besar daripada milik Starship Technology yang telah berjalan di berbagai kota. Jika tampilan Starship lebih ramping dan futuristik, tampilan Marble ini lebih seperti printer kantor.
Tampilan Marble membuat kehadirannya mengesankan di trotoar sempit. Untuk saat ini, robot itu hanya melakukan perjalanan dengan pengawasan manusia di belakangnya, dan mereka menempuh lingkungan yang relatif datar.
Marble telah membuat peta tiga dimensi dari trotoar San Francisco selama berbulan-bulan dalam mengantisipasi peluncuran robot ini. Bot ini juga dilengkapi dengan berbagai sensor untuk memastikan mereka tidak menabrak pejalan. Wadah penyimpanan bot hanya dapat dibuka dengan kode yang dikirim melalui SMS ke penerima secara berurutan berdasarkan kedatangannya. Modus pengiriman ini saat ini hanya pilihan, robot tidak akan dipaksa pada setiap orang.
Robot canggih seperti ini akan menjadi pemandangan yang lebih umum di Bay Area dan Washington DC saat startup pengiriman makanan bermain dengan gagasan mengganti karyawan mereka. Marble juga mengumumkan hari Rabu, 12 April 2017, bahwa ia meraih pendanaan US$ 4 juta dalam modal ventura.
Baca: Kurir Robot Pengantar Makanan Diuji Coba di San Francisco
3. Robot Satpam di Singapura
Dia bukan RoboCop. Ademco, sebuah perusahaan jasa keamanan Singapura, baru-baru ini meluncurkan layanan sewa robot untuk mengatasi kekurangan tenaga keamanan (satpam) di negara kota ini. Robot setinggi 1,6 meter itu lebih mirip kapal selam, dengan lima kamera di leher panjang, dua kamera depan, dan empat roda.
Robot juga dapat merekam pelat nomor dan berputar 360 derajat melihat sekelilingnya dalam jarak hingga 10 meter. Alat juga akan mengirim peringatan berbahaya ke pusat komando selama 24 jam jika dia mendeteksi keadaan tidak normal seperti kebakaran atau suara bising. Robot dibuat oleh SMP Robotics berbasis di San Francisco. Alat ini disesuaikan dengan iklim tropis Singapura, panas tinggi, dan tingkat kelembaban. Ademco berharap robot akan membantu penambahan tenaga keamanan.
Kalau robot seks Harmony harganya bisa mencapai Rp 135 juta, perusahaan menghabiskan sampai 8.000 dollar Singapura (sekitar Rp 75,5 juta) per bulan untuk dua penjaga keamanan robot yang bekerja 12 jam per hari. Sementara robot dapat beroperasi hampir sepanjang hari, dikurangi waktu isi beterai, menelan biaya sekitar 500 dollar Singapura (sekitar Rp 4,7 juta).
Baca: Robot Mulai Gantikan Pekerjaan Satpam di Singapura
Tak seperti manusia, robot tak mengenal lelah. “Ada juga keterbatasan pada manusia,” kata Direktur Pelaksana Grup Ademco Toby Koh kepada News Channel News Asia, 6 April 2017. Dengan jam kerja yang panjang, Singapura sedang menghadapi kekurangan penjaga keamanan. Laporan Straits Times pada 2014 memperkirakan bahwa negara itu membutuhkan sekitar 10 ribu lebih penjaga keamanan, dan perusahaan keamanan kala itu harus merekrut personil dari Taiwan untuk layanan keamanan tambahan.
4. Robot Asisten Pribadi Piaggio
Robot asisten pribadi dari Piaggio (Piaggio Fast Forward)
Piaggio, perusahaan yang memperkenalkan skuter Vespa pada 1946, telah meluncurkan inovasi menjanjikan berikutnya: Gita, robot asisten pribadi (personal helper). Prototipe Gita telah diluncurkan oleh Piaggio Fast Forward—unit baru Riset dan Pengembangan (R&D) Grup Piaggio—dalam sebuah pameran di Cambridge, Massachusetts, Amerika Serikat, Kamis, 2 Februari 2017.
Diucapkan "jee-ta" (frase bahasa Italia untuk "perjalanan singkat"), tampilan pembawa kargo swakemudi ini tampak seperti bola berwarna biru yang menggunakan dua roda sepeda untuk melakukan navigasi. Kreasi terbaru ini dimaksudkan untuk keperluan berbelanja atau, "Membawa barang-barang yang rumit," ujar CEO Piaggio Fast Forward, Jeffrey Schnapp. Dia juga menyebutkan bahwa Gita dapat dikirim untuk tugas-tugas tertentu sementara pemiliknya sibuk bekerja.
Sebuah video di YouTube berjudul Innovation at Street Level menunjukkan operasional Gita yang dapat berfungsi swakemudi dalam lingkungan yang telah dipetakan.
Baca: Perkenalkan Gita, Asisten Pribadi dari Piaggio
Adapun sejumlah tugas yang dapat dilakukan Gita adalah mengambil pesanan dari toko, membawa barang belanjaan, membantu membawa persediaan di gudang, dan menemani berjalan-jalan anjing peliharaan (dog-walking). Barang bawaan dapat disimpan dalam ruang penyekat setelah penutup di bagian atas dibuka. Dengan kecepatan maksimum 35 km per jam, Gita juga dapat mengiringi penggunanya melakukan olahraga lari.
Dengan tinggi 66 cm dan kapasitas muatan maksimal 20 kg, Gita dirancang bergerak seperti manusia. Mobilitas yang lincah seperti bola membuat Gita mudah menelusuri langkah pemiliknya. Dengan kemampuan bergerak di dalam ruangan ataupun di luar ruangan, Gita disebut memiliki kepribadian yang komunikatif dan kemampuan untuk belajar.
5. Robot Mickey Mouse
Mickey Mouse menjadi tokoh animasi yang menjelma menjadi salah satu ikon Walt Disney setelah tampil perdana pada film pendek Steambot Willie produksi 1928. Mendekati sembilan dekade, Disney memiliki catatan yang patut dibanggakan karena selalu berinovasi dengan teknologi baru. Sangat jarang Disney mengungkapkan bagaimana "sihir" animasi bekerja. Logika Disney adalah trik sulap akan lebih baik jika Anda mengetahui bagaimana hal itu dilakukan.
Disney memberi wawasan kepada khalayak umum tentang bagaimana mereka menggunakan teknologi untuk membawa gaya bercerita (storytelling) yang banyak digemari itu ke dalam bentuk-bentuk baru. Yakni dengan menggunakan robot dan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI). Jon Snoddy, Wakil Presiden Senior Disney untuk Riset dan Pengembangan, menjelaskan dalam waktu tidak terlalu lama publik akan dapat berinteraksi dengan robot storytelling di taman-taman tematik Disney.
"Saya pikir AI dan mesin pembelajaran akan menjadi sangat penting untuk apa yang kami lakukan," katanya di acara South by Southwest (SXSW) di Texas, Amerika Serikat. Akan menarik menyaksikan karakter Mickey dan Mini Mouse, Goofy, Donald Bebek, dan kawan-kawannya bercerita dan bergerak di antara para pengunjung taman tematik Disney. Karakter animasi ini perlu memahami ke mana mereka akan pergi dan harus mengetahui bagaimana melakukan navigasi di dunia dengan manusia.
"Semua teknologi yang sedang berkembang ini akan menjadi kunci generasi berikutnya di dunia hiburan," ujar Snoddy.
Baca: Pakai Kecerdasan Buatan, Robot Mickey Mouse Segera Dipamerkan
Kalau Anda tertarik dengan robot yang mana? Robot seks atau yang lain?
AMRI MAHBUB