TEMPO.CO, Padang - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Padang Panjang, Sumatera Barat, akan mengamati penampakan hilal awal puasa atau bulan baru. Pengamatan dilakukan di Shelter Nurul Haq Jondul IV Parupuk Tabung, Padang.
"Kami menyediakan live streaming serentak dilakukan BMKG di 20 titik lainnya di Indonesia," ujar Kepala BMKG Stasiun Geofisika Padang Panjang, Rahmat Triyono, kepada Tempo, Jumat 26 Mei 2017.
Baca: Hari Ini Kemenag Gelar Sidang Isbat dan Melihat Hilal di 77 Titik
Menurut Rahmat, pengamatan dilakukan Shelter Tabing karena lokasinya yang cukup tinggi dan arah pandangannya lepas ke pantai. Dia menjelaskan, konjungsi geosentrik atau juga disebut ijtima' merupakan peristiwa bujur ekliptika matahari. Peristiwa ini akan terjadi pada, Kamis, 25 Mei 2017 atau, Jumat, 26 Mei 2017, yang nilai bujur ekliptika matari dan bulan berada dalam satu garis.
Sedangkan waktu terbenam matahari adalah piring matahari berada tepat di horizon yang teramati. Di wilayah Sumatera Barat, waktu terbenam matajari pada 18.13 WIB hingga 18.22 WIB. "Dengan memperhatikan konjungsi dan matajari terbenam, dapat dikatakan konjungsi terjadi sebelum matahari terbenam hari ini," ujarnya.
Baca: Besok, BMKG Ajak Nonton Bareng Pengamatan Hilal Awal Puasa
Rahmat mengatakan, peralatan hilal yang digunakan adalah, teropong, tripod, filter teropong, mountin, adaptor mounting vixen, finder scope dan eye piecie. Kemudian, counter weight (pemberat), star book, kabel konetor star book, gps, kompas, kamera, adapter kamaera, tv tunner, kabel mini usb kamera, buku alamanak hijriah, genset dan lampu emergency.
Baca berita tentang hilal awal puasa lainnya di sini.
ANDRI EL FARUQI