TEMPO.CO, San Francisco - Steve Cistulli, Presiden TCL Communication North America (perusahaan di balik perangkat BlackBerry) men-tweet bahwa BlackBerry KEYone mengalami "permintaan yang sangat tinggi" dalam peluncuran Kamis, 31 Mei 2017.
Baca: BlackBerry Tak Lagi Produksi Ponsel Sendiri
Cistulli juga men-tweet tentang kondisi kehabisan stok BlackBerry KEYone akibat tingginya permintaan itu.
“Hari ini hari yang luar biasa untuk peluncuran @BBMobile #KEYone di Amerika Utara. Permintaan sangat tinggi & sangat menggembirakan melihat tingkat kegembiraan dan momentum seputar peluncuran smartphone BlackBerry kami,” tulisnya sebagaimana dikutip GSMArena, Senin 1 Juni 2017.
“Kami memahami pelanggan menghadapi masalah dengan masalah stok saat mencoba membeli # KEYone mereka ... Kami bekerja sama dengan mitra ritel kami, memastikan stok tambahan tersedia secepatnya sehingga mereka dapat memenuhi pesanan pelanggan,” tambahnya.
Pada saat yang sama, Cistulli mengakui bahwa pelanggan tidak dapat memiliki KEYone mereka karena perangkat itu telah ludes dari rak-rak toko. Amazon sendiri sudah menjual habis KEYone baik di CDMA maupun GSM.
KEYone saat ini memegang julukan "# 1 Best Seller" di Amazon USA untuk ponsel yang tidak terkunci. Best Buy juga kehabisan KEYone di situsnya, sehingga stok hanya tersedia di toko Best Buy tertentu.
Baca: BlackBerry Akan Luncurkan Neon, Spesifikasi Mulai Beredar
BlackBerry telah mengalami permintaan yang sangat besar di Kanada karena KEYone menjadi BlackBerry dengan pre-order tertinggi yang pernah terjadi di Rogers sebelum diluncurkan. Hal-hal ini tampaknya memperlihat masa depan cerah bagi BlackBerry dan TCL.
GSMARENA | ERWIN Z