Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pesawat Tempur Gripen E, Penantang F-35 dari Swedia, Unjuk Gigi

Reporter

Editor

Erwin Prima

image-gnews
Pesawat tempur Gripen E, penantang F-35 dari Swedia, melakukan terbang perdana. Kredit: Daily Mail
Pesawat tempur Gripen E, penantang F-35 dari Swedia, melakukan terbang perdana. Kredit: Daily Mail
Iklan

TEMPO.CO, Stockholm - Pesawat tempur penantang F-35 buatan Saab dari Swedia, Gripen E, telah melakukan penerbangan perdananya. Dalam penerbangan selama 40 menit melintasi bagian timur Ostergotland, jajaran Gripen terbaru itu melakukan serangkaian manuver untuk menguji sistemnya, sebagaiaman dilaporkan Daily Mail akhir pekan lalu.

Smart Fighter Gripen E ditujukan untuk pasar yang belum disapu oleh pesawat tempur Joint Strike Fighter F-35 milik Lockheed Martin. Pesawat senilai US$ 85 juta (Rp 1,1 triliun) itu sepenuhnya didesain ulang dengan peralatan avionik baru dan perangkat lunak yang memungkinkannya dimodifikasi dalam waktu singkat.

Pesawat ini sepenuhnya dioperasikan oleh NATO dan mencakup teknologi Network Centric Warfare (NCW) untuk komunikasi data tingkat lanjut, tautan data ganda, komunikasi satelit, dan tautan video.

Seri E, varian keenam dalam keluarga Gripen, sedikit lebih besar dari versi sebelumnya, memiliki mesin yang lebih kuat dan sistem radar yang diperbarui. Pesawat ini dirancang untuk membawa lebih banyak senjata, dan untuk melacak banyak ancaman menggunakan jenis radar terbaru.

Senjatanya termasuk bom yang dipandu, rudal udara-ke-udara jarak jauh, dan persenjataan anti-kapal. Ia juga memiliki senjata Mauser BK27 27 mm, yang dapat digunakan dalam serangan udara-ke-permukaan terhadap sasaran darat dan laut.

"Pesawat ini seperti yang diharapkan, dengan kinerja pesawat yang sesuai dengan pengalaman dalam simulasi kami," kata pilot Marcus Wandt setelah penerbangan itu. "Performa akselerasinya sangat mengesankan dengan penanganan yang halus. Tak perlu dikatakan, saya sangat senang bisa melakukan penerbangan perdana ini."

Seperti pesawat lainnya yang setara, Gripen E memiliki sayap delta dan avionik penerbangan fly-by-wire (sistem kendali yang menggunakan sinyal elektronik dalam memberikan perintah).

Tapi pesawat ini memiliki perbedaan. Ia memiliki kapasitas bahan bakar lebih besar, dorongan lebih besar 20 persen, kemampuan pengisian bahan bakar saat terbang, dan peningkatan berat lepas landas.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Memiliki panjang 15,2 meter (50 kaki) dan lebar sayap 8,6 meter (28 kaki), memungkinkan pesawat ini untuk mengatur berat lepas landas sebesar 16.500 kg (36.376 lb). Pesawat bisa mencapai kecepatan Mach 2 (1.522 mph, 2.450 km/jam).

Sensor pesawat termasuk radar Active Electronically Scanned Array (AESA), paket Infra-Red Search and Track (IRST), Electronic Warfare (EW) dan teknologi data link. Saab mengklaim bahwa gabungan sensor ini akan memberi pilot dan tim informasi yang dibutuhkan setiap saat.

Sekitar 500 orang, termasuk Menteri Pertahanan Swedia Peter Hultqvist dan komandan angkatan udara Brasil Nivaldo Luiz Rossato, menyaksikan peluncuran Gripen E baru minggu lalu. Acara berlangsung di Linkoping, sekitar 170 km tenggara Stockholm.

“Gripen E memastikan bahwa Gripen sebagai merek terus melawan Rafale, Typhoon, dan F-35,” kata Francis Tusa, editor Defence Analysis.

Dijual sekitar US$ 85 juta (sekitar Rp 1,1 triliun) tidak termasuk senjata, Gripen E sedikit lebih murah daripada Rafale atau Typhoon dan jauh lebih murah daripada F-35 bermesin tunggal. Brasil telah memesan 36 Gripen untuk pengiriman antara 2019 dan 2024.

Versi pesawat sebelumnya beroperasi di angkatan udara Swedia, Afrika Selatan, Republik Cek, Hungaria dan Thailand.

DAILY MAIL | ERWIN Z

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

11 jam lalu

Sistem anti-rudal beroperasi setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel 14 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

Jet tempur AS, Prancis, Inggris,dan Yordania ikut turun laga pada malam Iran menyerang Israel secara langsung dan keras.


Perbandingan Persenjataan dan Pertahanan Udara Israel dan Iran

6 hari lalu

Sistem pertahanan anti-rudal Iron Dome Israel dikerahkan di dekat Yerusalem, 14 April 2024. Menurut IDF, sistem pertahanan Israel, serta sekutu Israel di wilayah tersebut, mencegat 99 persen dari lebih dari
Perbandingan Persenjataan dan Pertahanan Udara Israel dan Iran

Konflik Israel dan Iran telah membawa kedua negara tersebut ke dalam perang langsung yang akan menguji persenjataan dan pertahanan militer keduanya.


Seberapa Kuat Iran Mempertahankan Diri dari Serangan Israel?

7 hari lalu

Benda-benda terlihat di langit di atas Amman setelah Iran meluncurkan drone ke arah Israel, di Amman, Yordania 14 April 2024, dalam tangkapan layar yang diperoleh dari video media sosial. Video Obtained by REUTERS/via REUTERS
Seberapa Kuat Iran Mempertahankan Diri dari Serangan Israel?

Iran mengoperasikan berbagai macam barisan pertahanan rudal pada jarak berbeda yang bertujuan untuk bertahan dari serangan Israel.


Siapakah komandan IRGC Mohammad Reza Zahedi yang Tewas dalam Serangan Israel?

23 hari lalu

Komandan Garda Revolusi Iran, Mohammad Reza Zahedi. Wikipedua
Siapakah komandan IRGC Mohammad Reza Zahedi yang Tewas dalam Serangan Israel?

Mohammad Reza Zahedi bertugas di IRGC Iran selama 44 tahun sebelum Israel membunuhnya dalam serangan ke Kedutaan Iran di Suriah.


Singapura Borong Jet Tempur Siluman Buatan Amerika, Antisipasi Konflik Regional

54 hari lalu

Sebuah jet tempur F-35 saat mengikuti latihan militer NATO
Singapura Borong Jet Tempur Siluman Buatan Amerika, Antisipasi Konflik Regional

Singapura kembali membeli jet tempur ke AS, untuk mengantisipasi jika ada perang di kawasan.


5 Negara Ini Hentikan Pasokan Senjata ke Israel karena Terus Gempur Gaza

13 Februari 2024

Pendemo membawa bendera Palestina saat mengikuti aksi protes untuk menandai 100 hari sejak dimulainya konflik antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas di London, Inggris, 13 Januari 2024. Massa mendesak terjadinya
5 Negara Ini Hentikan Pasokan Senjata ke Israel karena Terus Gempur Gaza

Beberapa negara telah menghentikan ekspor senjata ke Israel karena operasi militer yang sedang berlangsung di Gaza.


Petinggi Uni Eropa Desak Dunia Hentikan Pasokan Senjata ke Israel

13 Februari 2024

Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Josep Borrell. REUTERS/Piroschka van de Wouw
Petinggi Uni Eropa Desak Dunia Hentikan Pasokan Senjata ke Israel

Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell mendesak komunitas internasional untuk berhenti memasok senjata ke Israel.


Pengadilan Perintahkan Belanda Berhenti Ekspor Suku Cadang F-35 ke Israel

13 Februari 2024

Sebuah jet tempur F-35 saat mengikuti latihan militer NATO
Pengadilan Perintahkan Belanda Berhenti Ekspor Suku Cadang F-35 ke Israel

Pengadilan banding memerintahkan lewat putusannya agar Pemerintah Belanda berhenti mengekspor suku cadang F-35 yang digunakan Israel di perang Gaza


Pengadilan Perintahkan Belanda Hentikan Pengiriman Suku Cadang F-35 ke Israel

12 Februari 2024

Jet tempur canggih F-35B Lightning II jatuh di suatu tempat dekat Pangkalan Gabungan Charleston, Carolina Selatan, pada Minggu sore. Pilotnya berhasil melontarkan diri dengan selamat dan dalam kondisi stabil. Ritzau Scanpix/Bo Amstrup via REUTERS
Pengadilan Perintahkan Belanda Hentikan Pengiriman Suku Cadang F-35 ke Israel

Pengadilan Belanda mencatat adanya risiko suku cadang tersebut digunakan Israel dalam 'pelanggaran serius terhadap hukum kemanusiaan internasional'


Terungkap, PM Belanda Ingin Bantu Israel Lolos Tuntutan dari Kejahatan Perang

26 Januari 2024

PM Belanda Mark Rutte dan Menteri Keuangan Sigrid Kaag menghadiri pidato Raja Willem-Alexander saat pemerintah menyampaikan anggaran tahunannya, di Den Haag, Belanda 20 September 2022. REUTERS/Piroschka van de Wouw/File Foto
Terungkap, PM Belanda Ingin Bantu Israel Lolos Tuntutan dari Kejahatan Perang

Perdana Menteri Belanda Mark Rutte bertanya kepada Kementerian Hukum Belanda bagaimana agar Israel lolos dari tuntutan kejahatan perang