Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mobil Swakemudi Volvo Tidak Bisa Mengenali Kanguru

Editor

Erwin prima

image-gnews
Kanguru merah (Macropus rufus). shutterstock.com
Kanguru merah (Macropus rufus). shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Melbourne - Mobil-mobil swakemudi yang diproduksi oleh Volvo tidak bisa mendeteksi kanguru — penyebab sembilan dari 10 tabrakan yang berkaitan dengan binatang, menurut laporan tahun 2016 dari perusahaan jasa asuransi AAMI. Hal ini terjadi karena pola pergerakan dari binatang tersebut berbeda dengan pola pergerakan binatang-binatang besar lainnya.

Baca: Sudah Diuji, Mobil Otonom Akan Beroperasi di Inggris pada 2019

“Kami melihat bahwa ketika seekor kanguru berada di udara, ia akan terlihat jauh, dan ketika ia mendarat, ia akan terlihat dekat,” sebut David Pickett selaku manajer teknis dari Volvo Australia sebagai alasan mengapa lompatan dari kanguru menganggu sistem deteksi binatang dari mobil otonom tersebut.

Sistem tersebut sudah diterapkan pada margasatwa lainnya seperti dua jenis rusa besar, moose dan elk. Mobil-mobil tersebut akan memindai binatang dengan menggunakan daratan sebagai referensi supaya sistem bisa menentukan jarak antara mobil dengan objek. Akan tetapi, lompatan dari kanguru membuat mobil menjadi “bingung.”

Kevin McCann, direktur pelaksana dari Volvo Australia, memberitahu The Guardian bahwa kenyataan ini hanyalah satu bagian dari penemuan dan penyelarasan perangkat lunak ketika sistem diterapkan pada situasi-situasi yang berbeda.

“Semua perusahaan yang mengerjakan konsep mobil otonom seperti ini harus melakukan seluruh proses pengembangan yang sama,” lanjut McCann. “Proses ini berangsur. Kami bahkan tidak menyebutnya sebagai deteksi kanguru, kami menyebutnya deteksi binatang kecil.”

Gagalnya deteksi pada kanguru bukanlah kali pertama keberadaan mobil swakemudi dikenal karena masalah-masalah yang merundungnya. Mobil-mobil swakemudi oleh perusahaan jasa Uber melanggar beberapa peraturan jalan dan kesulitan untuk mendeteksi jalur khusus sepeda.

Perusahaan teknologi Google juga mengakui bahwa mobil-mobil otonom miliknya menyebabkan tabrakan saat mobil mendekati sisi dari sebuah bus dengan sendirinya dalam kecepatan yang rendah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Akan tetapi, teknologi swakemudi terus dikembangkan. Pemerintah kota New York di Amerika Serikat mengumumkan bahwa mereka membuka pendaftaran bagi perusahaan-perusahaan yang hendak menguji mobil-mobil swakemudi.

Perusahaan jasa Lyft juga sudah bermitra dengan perusahaan swakemudi NuTonomy untuk menguji keluaran terbatasnya dalam beberapa bulan kedepan.

Baca: Mobil Uber Alami Kecelakaan, Proyek Mobil Otonom Jalan Terus

Volvo sendiri memiliki dua mitra untuk produksi mobil-mobil swakemudinya: Perusahaan sistem keamanan Autoliv dan pembuat chip Nvidia. Harapannya, mobil-mobil keluarannya sudah bisa didistribusi pada tahun 2021.

THE VERGE | STANLEY WIDIANTO | EZ

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


IESR: Indonesia Perlu Belajar dari Denmark, Australia, dan AS dalam Transisi Energi

1 hari lalu

IESR: Indonesia Perlu Belajar dari Denmark, Australia, dan AS dalam Transisi Energi

IESR menyatakan Denmark, Australia, dan Amerika Serikat, yang sudah memiliki pulau dengan 100 persen energi terbarukan.


Australia Surplus Anggaran Rp218 Triliun Berkat Tambang, Pertama dalam 15 Tahun

1 hari lalu

Menteri Keuangan Australia, Jim Chalmers berpose untuk difoto saat ia tiba untuk menghadiri pertemuan para menteri keuangan dan gubernur Bank Sentral G20 di Gandhinagar, India, 18 Juli 2023. REUTERS/Amit Dave
Australia Surplus Anggaran Rp218 Triliun Berkat Tambang, Pertama dalam 15 Tahun

Australia mencatat surplus anggaran akhir sebesar A$22,1 miliar (Rp218,4 triliun) untuk tahun ini hingga Juni 2023, lima kali lipat dari perkiraan.


Peserta Pertukaran Muslim Australia-Indonesia Kunjungan Kerja ke Jakarta

2 hari lalu

Sebanyak 14 peserta AIMEP Australia pada Kamis, 21 September 2023, memulai kunjungan selama seminggu ke Indonesia. Sumber: dokumen Kedutaan Besar Australia di Jakarta.
Peserta Pertukaran Muslim Australia-Indonesia Kunjungan Kerja ke Jakarta

Program Pertukaran Muslim Australia-Indonesia bertujuan menghapus stereotipe, mendorong kolaborasi dan hubungan yang langgeng.


Anggota Parlemen Australia Tuntut Pembebasan Julian Assange dalam Diskusi di Washington

2 hari lalu

Pendiri WikiLeaks Julian Assange meninggalkan Westminster Magistrates Court di London, Inggris 13 Januari 2020. REUTERS/Simon Dawson
Anggota Parlemen Australia Tuntut Pembebasan Julian Assange dalam Diskusi di Washington

Anggota Parlemen Australia menuntut pembebasan pendiri WikiLeaks Julian Assange, yang jika diekstradisi dari Inggris ke AS terancam hukuman 175 tahun.


Australia Larang Warganya Melatih Militer Asing, Hukumannya 20 Tahun Penjara

9 hari lalu

Menteri Pertahanan Australia Richard Marles berbicara kepada media pada Dialog Shangri-La ke-19 di Singapura 12 Juni 2022. REUTERS/Caroline Ch
Australia Larang Warganya Melatih Militer Asing, Hukumannya 20 Tahun Penjara

Penerapan hukuman bertujuan untuk menghentikan warga Australia menawarkan pelatihan militer ke negara-negara berisiko terhadap keamanan nasional.


Australia Dukung Filipina dalam Sengketa Laut Cina Selatan

15 hari lalu

PM  Australia Anthony Albanese menandatangani buku tamu di samping Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr. di Istana Kepresidenan Malacanang di Manila, Filipina, 8 September 2023. Earvin Perias/Pool via REUTERS
Australia Dukung Filipina dalam Sengketa Laut Cina Selatan

Australia dan Filipina sepakat mengadakan pertemuan tahunan menteri pertahanan di tengah meningkatnya tantangan keamanan termasuk di Laut Cina Selatan


Australia Serukan Krisis Iklim Diatasi Bersama

15 hari lalu

Presiden Joko Widodo berjabat tangan dengan Perdana Menteri Australia Scott Morrison ketika melakukan pertemuan bilateral disela KTT ke-33 ASEAN, di Pusat Konvensi Suntec, Singapura pada Rabu 14 November 2018. ANTARA FOTO/Bayu Prasetyo
Australia Serukan Krisis Iklim Diatasi Bersama

Australia menyerukan negara-negara di Indo-Pasifik agar mengatasi bersama tantangan seperti krisis iklim.


ASEAN jadi Mitra Dagang Penting, Australia Komitmen Investasi dan Luncurkan Cetak Biru Keterlibatan Ekonomi

16 hari lalu

KTT ASEAN: Australia Komitmen 94,5 Juta Dolar Untuk Asia Tenggara
ASEAN jadi Mitra Dagang Penting, Australia Komitmen Investasi dan Luncurkan Cetak Biru Keterlibatan Ekonomi

Komitmen Investasi USD 95,4 Juta, Australia juga mengumumkan blue print atau cetak biru keterlibatan ekonomi Australia di kawasan ASEAN.


Australia Luncurkan Cetak Biru Keterlibatan Ekonomi untuk ASEAN hingga 2040

16 hari lalu

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese dan pasangannya Jodie Haydon disambut oleh Presiden Jokowi dan Ibu  Iriana pada gala dinner KTT ASEAN ke-43 di Jakarta, Indonesia, 6 September 2023. MAST IRHAM/ REUTERS
Australia Luncurkan Cetak Biru Keterlibatan Ekonomi untuk ASEAN hingga 2040

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese mengumumkan blue print atau cetak biru keterlibatan ekonomi Australia di kawasan ASEAN.


Jokowi: Apapun yang Terjadi di Indo-Pasifik, Berdampak pada Australia dan ASEAN

16 hari lalu

Presiden Joko Widodo menghadiri KTT ke-26 ASEAN-China di Jakarta Convention Center, Jakarta, Rabu 6 September 2023. ANTARA FOTO/MEDIA CENTER KTT ASEAN 2023/M Agung Rajasa
Jokowi: Apapun yang Terjadi di Indo-Pasifik, Berdampak pada Australia dan ASEAN

Presiden Jokowi menegaskan Australia dan ASEAN bukan hanya sekadar tetangga melainkan mitra komprehensif strategis