TEMPO.CO, Cambridge - Stephen Hawking, fisikawan dari Universitas Cambridge, Inggris, menyatakan bumi bisa berubah menjadi neraka seperti Venus. Maksudnya, bumi bisa menjadi planet yang panas dengan lautan yang mendidih dan hujan asam. Banyak orang yang bilang Venus adalah planet neraka dalam tata surya kita.
"Kalau manusia tidak menyadari perubahan iklim, seperti tindakan Presiden Donald Trump," kata Hawking dalam sebuah wawancara dengan BBC News, yang dikutip dari laman berita Live Science.
Baca: Berita Sains Terbaru: Planet Neraka Ditemukan
Perbandingan Planet Venus, bumi, Kepler 20-e, dan Kepler 20f. (Harvard Smithsonian)
Namun, para ahli menyebut pernyataan Stephen Hawking sangat berlebihan dan tidak masuk akal. Pertama karena bumi lebih jauh dari matahari. Kedua, mengingat susunan kimianya, bumi tidak akan memiliki atmosfer karbon dioksida yang begitu tebal, sehingga tidak mungkin mencapai suhu mencapai 250 derajat Celsius (482 Fahrenheit).
Baca Juga:
Meski begitu, memang banyak ahli yang mendukung pernyataan penulis buku The Grand Design (2010) itu soal perubahan iklim. Salah satunya adalah Michael Mann, ilmuwan iklim dari Pennsylvania State University.
"Maksud Hawking mungkin adalah bumi bisa saja menjadi planet yang tidak dapat dihuni peradaban manusia," kata Mann.
Baca: Sebelum KELT-9b, Ilmuwan Juga Pernah Temukan Planet Neraka Ini
Planet Venus merupakan planet kedua dalam tata surya kita. (Space)
Venus adalah planet kedua dari matahari dan planet paling terang di tata surya kita. Meskipun planet ini diberi nama dewi cinta dalam mitologi Yunani, jangan berharap bisa melakukan perjalanan ke planet yang nyaman dengan kekasih Anda kesini.
Meski memiliki ukuran dan gravitasi yang sama dengan bumi, Venus adalah planet terpanas di tata surya. Suhu maksimal mencapai 870 Fahrenheit atau sekitar 466 derajat Celsius.
Suhu ini berasal dari atmosfer karbon dioksida Venus yang tebal yang dikelilingi oleh awan asam sulfat. Hal ini juga dikarenakan Venus lebih dekat ke matahari, yang berarti ia menyerap lebih banyak radiasi matahari daripada bumi. Banyaknya gunung berapi yang bergejolak disana juga menambah reputasi Venus sebagai neraka.
Baca: Jauhi 6 Tipe Lelaki yang Bikin Hidupmu Bak di Neraka
Planet Venus. (Cronodon.com)
Teori terkemuka tentang Venus seperti neraka adalah bahwa planet ini terjebak dalam lingkaran umpan balik. Artinya, planet ini menyerap lebih banyak radiasi matahari daripada yang dilepaskan, menyebabkan lebih banyak uap air terjebak dalam atmosfernya. Hal itu menyebabkan penyerapan panas yang lebih besar terjebak. Ini juga disebut efek rumah kaca.
"Pada dasarnya, Venus berada dalam keadaan yang sangat panas dan tidak bisa mendingin," kata Tyler Robinson, seorang ahli astrobiologi di Universitas Washington. "Stephen Hawking mungkin ada benarnya."
Baca: Persiba Siap Arungi Persaingan Grup Neraka Piala Presiden
Simak berita menarik lainnya tentang Stephen Hawking dan neraka hanya di kanal Tekno Tempo.co.
LIVE SCIENCE | SASTI HAPSARI NURDIANA | AMRI MAHBUB