Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bos Facebook, Mark Zuckerberg, Bikin Donald Trump Gerah

image-gnews
Mark Zuckerberg kerap memakai warna kaus abu-abu dalam setiap acara apapun. (Wikipedia Commons)
Mark Zuckerberg kerap memakai warna kaus abu-abu dalam setiap acara apapun. (Wikipedia Commons)
Iklan

TEMPO.CO, California - Bos Facebook, Mark Zuckerberg, yang semakin gencar berkeliling Amerika Serikat, tampaknya membuat Presiden Donald Trump gerah. Laman berita News Week, Senin, 24 Juli 2017, mengabarkan kecemasan tersebut terlihat sejak kunjungan Zuckerberg ke Glacier National Park di Montana, yang menjadi simbol perubahan iklim.

Banyak pihak kunjungan Zuckerberg tersebut merupakan sinyal ketertarikannya ikut dalam pemilihan presiden Amerika Serikat mendatang. Sebelum kunjungan Zuckerberg, Trump diberitakan berusaha menghambat acara tersebut.

Baca: Yuk, Tiru Kebiasaan Baca Buku Mark Zuckerberg dan Bill Gates

Laman berita The Washington Post mengabarkan, Presiden Amerika Serikat ke-45 itu menginstruksikan para pengelola untuk tidak menemani Zuckerberg. Selain itu, karyawan Taman Nasional juga dilarang mengunggah apapun yang terkait dengan kunjungan suami dari Priscilla Chan itu.

Namun, tur Zuckerberg tetap berjalan. Bahkan, dalam kunjungannya, dia sempat menyuarakan untuk menjaga bumi dan menyinggung efek dari perubahan iklim yang terlihat di Taman Nasional itu.

Baca: Minat Beli Kaus Bos Facebook, Mark Zuckerberg? Dijual Rp 500 Ribu

"Kita harus memastikan bahwa taman nasional, seperti Glacier dan planet ini secara keseluruhan, tetap bisa dinikmati generasi mendatang," tulis Zuckerberg di akun Facebook miliknya setelah kunjungan ke Taman Nasional.

Pernyataan Zuckerberg itu jelas berselisih dengan Trump yang sebelumnya mengatakan perubahan iklim adalah omong kosong. Trump menarik Amerika keluar dari Paris Agreement. Dia juga melarang berbagai departemen berbagi data riset tentang perubahan iklim kepada publik.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca: Mark Zuckerberg Berbagi Tips Kencan untuk Mahasiswa Harvard

Zuckerberg selama ini dikenal menjadi salah satu pengkritik kebijakan Trump soal perubahan iklim. Keluarnya Negeri Abang Sam dari Paris Aggrement, menurut Zuckerberg, sebagai hal buruk bagi lingkungan dan ekonomi, serta mengancam masa depan anak-anak.

Karena itu juga kepercayaan publik kepada Zuckerberg meroket. Public Policy Polling, lembaga survei publik Amerika, menunjukkan peluang Zuckerberg mengikuti pilpres Amerika semakin naik. Bahkan, angkanya sudah di atas 40 persen.

Namun, menurut survei tersebut juga, publik masih belum siap jika seorang miliarder tanpa pengalaman kembali memimpin Amerika. Hanya, kepercayaan publik kepada Zuckerberg semakin naik.

Baca: Pernah Dropout, Mark Zuckerberg Dianugerahi Gelar Sarjana Harvard

Simak berita menarik lainnya dari Mark Zuckerberg, Facebook, dan Donald Trump, hanya di kanal Tekno Tempo.co.

THE WASHINGTON POST | NEWS WEEK | AMRI MAHBUB

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ancaman Shutdown Semakin Dekat, Senat dan DPR AS Berduel soal Pendanaan

11 menit lalu

Gedung Kapitol difoto melalui pagar berantai di Washington, Amerika Serikat, Senin (30/9). Sekitar satu juta pegawai pemerintahan AS membuat rencana darurat pada hari Senin jika terjadi 'shutdown' atau penutupan pada tengah malam, dengan serikat pekerja mereka menuntut Kongress untuk segera membuat kesepakatan. REUTERS/Kevin Lamarque
Ancaman Shutdown Semakin Dekat, Senat dan DPR AS Berduel soal Pendanaan

Dengan ancaman shutdown pemerintahan semakin dekat, Senat dan DPR AS berduel soal mekanisme pendanaan.


Donald Trump Divonis Bersalah atas Keterangan Palsu, Izin Bisnis Dicabut

2 jam lalu

Potret Mantan Presiden AS Donald Trump yang dirilis oleh Kantor Sheriff Fulton County, Atlanta, Georgia, AS, 24 Agustus 2023. Donald Trump ditangkap di Penjara Fulton County, Georgia usai menyerahkan diri ke Fulton County. Kantor Sheriff Fulton County/Handout via REUTERS
Donald Trump Divonis Bersalah atas Keterangan Palsu, Izin Bisnis Dicabut

Donald Trump dinyatakan bersalah atas penipuan setelah berulang kali memberikan laporan keuangan palsu selama kurang lebih satu dekade.


TikTok Shop Dilarang, Ini 3 Media Sosial yang Menyediakan Fitur Berjualan

4 jam lalu

TikTok Shop. tiktok.com
TikTok Shop Dilarang, Ini 3 Media Sosial yang Menyediakan Fitur Berjualan

Meski meyediakan fitur berjualan seperti TikTok Shop, ketiga media sosial ini tidak menyediakan opsi pembayaran langsung.


Dituding Terlibat Pembunuhan Tokoh Sikh, Menlu India: Kami Terbuka untuk Tinjau Bukti Kanada

4 jam lalu

Menteri Luar Negeri India Subrahmanyam Jaishankar. REUTERS/Adnan Abidi
Dituding Terlibat Pembunuhan Tokoh Sikh, Menlu India: Kami Terbuka untuk Tinjau Bukti Kanada

Menlu India Subrahmanyam Jaishankar mengatakan pihaknya bersedia untuk memeriksa bukti yang diajukan oleh Kanada soal pembunuhan tokoh Sikh


AS Larang Impor dari 3 Perusahaan Cina, Pekerjakan Muslim Uighur Secara Paksa

4 jam lalu

Sejumlah massa dari Aliansi Mahasiswa Islam (AMI) menggelar unjuk rasa di depan Kedutaan Besar China, Jakarta, Jumat, 3 Februari 2023. Dalam aksi tersebut mereka menuntut agar Pemerintah China bertanggungjawab atas segala bentuk tindakan kekerasan dan pelanggaran HAM terhadap kelompok muslim Uighur khususnya tragedi di Ghujla 5 Febuari 1997. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
AS Larang Impor dari 3 Perusahaan Cina, Pekerjakan Muslim Uighur Secara Paksa

Amerika Serikat membatasi impor dari tiga perusahaan Cina karena mempekerjakan minoritas Muslim Uighur dengan cara kerja paksa


AS Sebut Iran Perlu Ambil Langkah soal Nuklir untuk Buka Dialog

6 jam lalu

Insiden ledakan dan kebakaran di fasilitas militer, nuklir, dan industri Iran dalam beberapa tahun terakhir. Twitter
AS Sebut Iran Perlu Ambil Langkah soal Nuklir untuk Buka Dialog

Amerika Serikat mengatakan Iran harus mengambil langkah-langkah "de-eskalasi" pada program nuklirnya jika ingin memberikan ruang bagi diplomasi.


Sri Mulyani Hadiri Pertemuan AIIB di Mesir, Bahas Perubahan Iklim dan Investasi Transisi Energi

7 jam lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam konferensi pers Devisa Hasil Ekspor di Kemenko Perekonomian, Jumat, 28 Juli 2023. TEMPO/Riri Rahayu
Sri Mulyani Hadiri Pertemuan AIIB di Mesir, Bahas Perubahan Iklim dan Investasi Transisi Energi

Sri Mulyani mengatakan AIIB memiliki peran penting sebagai katalisator dalam mendesain berbagai instrumen pembiayaan.


Indonesia jadi Tuan Rumah Bersama Konferensi Minyak Nabati Kedua di Mumbai India

8 jam lalu

Lahan perkebunan Sawit  di Gane Timur, Halmahera Selatan, Maluku Utara, Selasa 23 Januari 2023. (FOTO/Budhy Nurgianto)
Indonesia jadi Tuan Rumah Bersama Konferensi Minyak Nabati Kedua di Mumbai India

Untuk meningkatkan ketahanan di masa depan dalam menyediakan minyak nabati secara berkelanjutan, diperlukan sejumlah langkah strategis bersama.


Pertama dalam Tiga Dekade, Delegasi Arab Saudi Kunjungi Tepi Barat Palestina

21 jam lalu

Nayef al-Sudairi. REUTERS/Mohammed Torokman
Pertama dalam Tiga Dekade, Delegasi Arab Saudi Kunjungi Tepi Barat Palestina

Pemerintah Arab Saudi, untuk pertama kali dalam tiga dekade terakhir, mengirim delegasinya ke wilayah Tepi Barat Palestina yang diduduki Israel.


Bank Sentral AS Federal Reserve Diam-diam PHK Ratusan Karyawan

22 jam lalu

Jerome Powell. REUTERS/Joshua Roberts
Bank Sentral AS Federal Reserve Diam-diam PHK Ratusan Karyawan

Federal Reserve melakukan pemutusan hubungan kerja terhadap ratusan karyawannya secara diam-diam.