TEMPO.CO, California - Bos Facebook, Mark Zuckerberg, yang semakin gencar berkeliling Amerika Serikat, tampaknya membuat Presiden Donald Trump gerah. Laman berita News Week, Senin, 24 Juli 2017, mengabarkan kecemasan tersebut terlihat sejak kunjungan Zuckerberg ke Glacier National Park di Montana, yang menjadi simbol perubahan iklim.
Banyak pihak kunjungan Zuckerberg tersebut merupakan sinyal ketertarikannya ikut dalam pemilihan presiden Amerika Serikat mendatang. Sebelum kunjungan Zuckerberg, Trump diberitakan berusaha menghambat acara tersebut.
Baca: Yuk, Tiru Kebiasaan Baca Buku Mark Zuckerberg dan Bill Gates
Laman berita The Washington Post mengabarkan, Presiden Amerika Serikat ke-45 itu menginstruksikan para pengelola untuk tidak menemani Zuckerberg. Selain itu, karyawan Taman Nasional juga dilarang mengunggah apapun yang terkait dengan kunjungan suami dari Priscilla Chan itu.
Namun, tur Zuckerberg tetap berjalan. Bahkan, dalam kunjungannya, dia sempat menyuarakan untuk menjaga bumi dan menyinggung efek dari perubahan iklim yang terlihat di Taman Nasional itu.
Baca: Minat Beli Kaus Bos Facebook, Mark Zuckerberg? Dijual Rp 500 Ribu
"Kita harus memastikan bahwa taman nasional, seperti Glacier dan planet ini secara keseluruhan, tetap bisa dinikmati generasi mendatang," tulis Zuckerberg di akun Facebook miliknya setelah kunjungan ke Taman Nasional.
Pernyataan Zuckerberg itu jelas berselisih dengan Trump yang sebelumnya mengatakan perubahan iklim adalah omong kosong. Trump menarik Amerika keluar dari Paris Agreement. Dia juga melarang berbagai departemen berbagi data riset tentang perubahan iklim kepada publik.
Baca: Mark Zuckerberg Berbagi Tips Kencan untuk Mahasiswa Harvard
Zuckerberg selama ini dikenal menjadi salah satu pengkritik kebijakan Trump soal perubahan iklim. Keluarnya Negeri Abang Sam dari Paris Aggrement, menurut Zuckerberg, sebagai hal buruk bagi lingkungan dan ekonomi, serta mengancam masa depan anak-anak.
Karena itu juga kepercayaan publik kepada Zuckerberg meroket. Public Policy Polling, lembaga survei publik Amerika, menunjukkan peluang Zuckerberg mengikuti pilpres Amerika semakin naik. Bahkan, angkanya sudah di atas 40 persen.
Namun, menurut survei tersebut juga, publik masih belum siap jika seorang miliarder tanpa pengalaman kembali memimpin Amerika. Hanya, kepercayaan publik kepada Zuckerberg semakin naik.
Baca: Pernah Dropout, Mark Zuckerberg Dianugerahi Gelar Sarjana Harvard
Simak berita menarik lainnya dari Mark Zuckerberg, Facebook, dan Donald Trump, hanya di kanal Tekno Tempo.co.
THE WASHINGTON POST | NEWS WEEK | AMRI MAHBUB