TEMPO.CO, Jakarta - Dalam kerajaan hewan atau animalia kingdom, satwa yang gesit dan memiliki kecepatan super biasanya memiliki ukuran tubuh yang sedang. Di darat, cheetah (Acinonyx jubatus) bisa berlari lebih cepat daripada singa (Panthera leo).
Di laut, lumba-lumba (Delphinidae) mampu berenang melesat ketimbang paus (Cetacea). Di udara, elang peregrine (Falco peregrinus) bisa menerkam mangsa buruan lebih cepat ketimbang elang botak (Haliaeetus leucocephalus).
Baca: Fosil Satwa Langka Ini Punya Tameng di Punggungnya
Berikut sembilan satwa tercepat di animalia kingdom seperti dilansir laman berita Live Science:
1. Cheetah (Acinonyx jubatus)
(Foto: Live Science)
Dalam olimpiade hewan, cheetah akan menjadi juara dalam kategori sprinter. Kucing besar ini adalah hewan tercepat dalam jarak pendek, mampu berlari hingga 105 kilometer per jam. Seekor cheetah dari Kebun Binatang Cincinnati, Ohio, Amerika Serikat, bernama Sarah, tercatat mampu berlari 100 meter hanya dalam 5,95 detik. Manusia tercepat, pelari Usian Bolt, bisa menempuh jarak yang sama dalam waktu 9,58 detik.
2. Antelop Pronghorn (Antilocapra americana)
(Foto: Live Science)
Kalau cheetah dalam jarak pendek, antelop ini mampu berlari cepat dalam jarak panjang. Kecepatannya mencapai 89 kilometer per jam, namun dalam jarak jauh bisa berlari dengan kecepatan stabil 48 kilometer per jam tanpa berhenti. Hewan ini memang diketahui mampu bermigrasi hingga sejauh 483 kilometer. Jarak tersebut sama dengan jarak Jakarta ke Kota Semarang.
3. Elang Peregrine (Falco peregrinus)
(Foto: Live Science)
Saat menerkam mangsa, elang ini mampu terbang dengan kecepatan hingga 354 kilometer per jam. Kecepatan tersebut menjadikannya burung sprinter. Saat menjelajah, kecepatannya mencapai 97 kilometer per jam. Elang ini mampu terbang dengan kecepatan demikian lantaran sayapnya yang runcing dan ramping, tulang dada yang besar dengan otot yang kuat, serta bulu kaku yang mengurangi hambatan angin.
4. Burung Great Snipe (Gallinago media)
(Foto: Live Science)
Dalam kategori maraton, burung great snipe mampu bermigrasi jarak jauh dari Eropa timur laut ke Afrika tengah setiap tahun, jaraknya sekitar 6.760 kilometer, dengan kecepatan stabil 97 kilometer per jam. Dengan kecepatan itu, great snipe mampu sampai di Afrika tengah hanya dalam waktu maksimal 96 jam.
5. Ikan Layar (Istiophorus platypterus)
(Foto: Live Science)
Bergerak di air lebih sulit ketimbang di udara. Namun hal itu bukan kendala bagi ikan layar. Dia mampu berenang dengan kecepatan hingga 110 kilometer per jam. Bahkan, menurut NOAA, ikan ini mampu berenang secara sprint dengan kecepatan 323 kilometer per jam.
6. Lumba-lumba Moncong Pendek (Delphinus delphis)
(Foto: Live Science)
Kalau ikan layar jadi ikan tercepat, kedua spesies lumba-lumba ini menjadi mamalia laut tercepat. Mamalia laut yang umumnya tinggal di perairan beriklim sedang dan tropis ini mampu berenang dengan kecepatan 64 kilometer per jam.
7. Iguana Ekor Duri (genus Ctenosaura)
(Foto: Live Science)
Ini adalah reptil tercepat. Penduduk asli Amerika Tengah mengenalinya dari duri yang muncul di ekor mereka. Kadal ini mampu berlari dengan kecepatan 35 kilometer per jam.
8. Cumi-cumi (kelas Cephalopoda)
(Foto: Live Science)
Filum Mollusca mencakup makhluk mungil di laut, seperti siput, kerang, tiram, dan cumi-cumi. Yang terakhir adalah yang tercepat di antara filum tersebut. Cumi-cumi Jumbo dan Humboldt mampu berenang hingga kecepatan 24 kilometer per jam.
9. Kumbang Harimau Australia (Cicindela hudsoni)
(Foto: Live Science)
Kumbang kecil berwarna permata ini tidak bisa terbang. Namun kumbang ini mampu berlari hingga 9 kilometer per jam untuk menempuh jarak 2,5 meter dalam satu detik.
Baca: Satwa Langka Unik: Hiu Bersinar dalam Gelap
Simak berita menarik lainnya tentang satwa hanya di kanal Tekno Tempo.co.
LIVE SCIENCE | AMRI MAHBUB