Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

AS Tangkap Hacker Cina Tersangka Pembobol Jutaan Data Pegawai

Editor

Budi Riza

image-gnews
Peta peretasan terhadap lembaga Amerika Serikat. arstechnica.com
Peta peretasan terhadap lembaga Amerika Serikat. arstechnica.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang hacker warga negara Cina ditangkap di Los Angeles pada pekan ini dengan tuduhan terlibat peretasan di Amerika Serikat. Ia beroperasi dengan mengunakan malware khusus dan langka, yang digunakan untuk mengakses secara ilegal jutaan data sensitif dari kantor kepegawaian pemerintah AS (Office of Personnel Management). 

Dokumen pengadilan terkait kasus lelaki bernama Yu Pingan, 36, ini tidak secara spesifik menyebut nama kantor OPM. Kasus peretasan OPM ini sendiri tercatat sebagai kasus peretasan paling parah terhadap komputer pemerintah AS.

Baca: Heboh Peretasan Massal di 99 Negara, Pakai Program Punya NSA?

Ini karena para peretas mampu mengakses volume informasi berskala besar, yang berisi formulir security clearance milik para pegawai federal dan perusahaan kontraktor yang menjadi rekanan. 

Para tersangka, bersama para konspirator lainnya di Cina,”Menggunakan sejumlah piranti lunak jahat sebagai alat, yang sebagiannya belum teridentifikasi oleh FBI dan komunitas keamanan informasi, termasuk sebuah piranti lunak jahat bernama “Sakula”.  Keterangan ini terdapat dalam dokumen pengadilan. 

Malware Sakula ini telah teridentifikasi digunakan dalam peretasan kantor OPM dan sejumlah peretasan sistem komputer di AS. Yu, 36, ditangkap saat mendarat di Bandara Internasional Los Angeles.  

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebelumnya, para pejabat AS menyatakan pemerintah Cina bertanggung jawab atas peretasan kantor OPM, yang menjebol database utama dan berisi data dari sekitar 22,1 juta orang.  Data detil ini tidak hanya mengenai para pegawai federal dan rekanan namun juga keluarga dan teman-teman mereka.

Baca: Situs Berita Tempo.co Diretas, Peretas Bawa Nama Rizieq

Dakwaan terhadap hacker Yu Pingan terkait dengan sejumlah kasus peretasan sebelumnya terhadap perusahaan-perusahaan di AS. Yu didakwa terlibat dalam konspirasi untuk meretas komputer di AS sejak 2012 – 2014. 

BUDI R | WASHINGTON POST | TEMPO 

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


10 Prospek Kerja Jurusan Bisnis Digital, Ada Digital Marketer hingga SEO Specialist

6 hari lalu

Berikut ini deretan prospek kerja jurusan Bisnis Digital, di antaranya digital marketing, data analyst, product manager, hingga SEO specialist. Foto: Canva
10 Prospek Kerja Jurusan Bisnis Digital, Ada Digital Marketer hingga SEO Specialist

Berikut ini deretan prospek kerja jurusan Bisnis Digital, di antaranya digital marketing, data analyst, product manager, hingga SEO specialist.


Pihak-Pihak yang Berkontribusi terhadap Perlindungan Hak Privasi Data Pribadi

6 hari lalu

Ilustrasi memotret dengan ponsel diam-diam. Foto : Youtube
Pihak-Pihak yang Berkontribusi terhadap Perlindungan Hak Privasi Data Pribadi

Di era digital penting untuk melindungi data pribadi sebagai hak privasi. Siapa saja pihak-pihak yang berperan besar melindungi data diri?


Sejarah FBI dan Apa Saja Tugas-tugasnya

6 hari lalu

Logo Biro Investigasi Federal terlihat di markas besar FBI di Washington, AS, 14 Juni 2018. REUTERS/Yuri Gripas
Sejarah FBI dan Apa Saja Tugas-tugasnya

FBI mengatakan bahwa pihaknya sudah membuka penyelidikan kriminal atas runtuhnya jembatan Baltimore.


FBI Buka Penyelidikan Ambrolnya Jembatan Baltimore, Begini Cara Mereka Bekerja

7 hari lalu

Pemandangan udara dari kapal kargo Dali yang menabrak Jembatan Francis Scott Key, menyebabkannya runtuh di Baltimore, Maryland, AS, 26 Maret 2024. Maryland National Guard/Handout via REUTERS
FBI Buka Penyelidikan Ambrolnya Jembatan Baltimore, Begini Cara Mereka Bekerja

Agen FBI melakukan penyelidikan dengan menaiki kapal kargo Dali atas izin pengadilan terhadap kasus jembatan Francis Scott Key atau Jembatan Baltimore


FBI Buka Penyelidikan Kriminal atas Runtuhnya Jembatan Baltimore

8 hari lalu

Kapal kargo Dali yang menabrak Jembatan Francis Scott Key hingga runtuh, di Baltimore, Maryland, AS, 27 Maret 2024. REUTERS/Mike Segar
FBI Buka Penyelidikan Kriminal atas Runtuhnya Jembatan Baltimore

FBI mengatakan pada Senin pihaknya membuka penyelidikan kriminal atas runtuhnya jembatan Baltimore


PANDI Luncurkan Indonesia Berdaulat Digital Bersama Pemangku Kepentingan Internet

18 hari lalu

Pandi Luncurkan Indonesia Berdaulat Digital. (Padndi)
PANDI Luncurkan Indonesia Berdaulat Digital Bersama Pemangku Kepentingan Internet

PANDI tengah merancang Identitas digital berbasis Blockchain bekerja sama dengan instansi pemerintahan terkait.


Kenali Ancaman Otak Popcorn, Gangguan Fokus Akibat Sering Main Media Sosial

22 hari lalu

Ilustrasi bermain media sosial. (Unsplash/Leon Seibert)
Kenali Ancaman Otak Popcorn, Gangguan Fokus Akibat Sering Main Media Sosial

Otak popcorn berasal dari sebuah kondisi otak seseorang terus berpikir dari satu pikiran ke pikiran yang lain dalam sekejap seperti biji popcorn.


Bamsoet Dorong Generasi Muda Kuasai Teknologi Digital

23 hari lalu

Bamsoet Dorong Generasi Muda Kuasai Teknologi Digital

Jika tidak segera beradaptasi dengan AI, generasi muda akan kesulitan masuk dunia kerja di masa depan


Workshop Kolaborasi Politeknik Tempo & Shopee, Digital Enterpreneur: Dulu Gaptek, Sekarang Hi-Tech

26 hari lalu

Peserta Workshop Kolaborasi Politeknik Tempo dan Shopee
Workshop Kolaborasi Politeknik Tempo & Shopee, Digital Enterpreneur: Dulu Gaptek, Sekarang Hi-Tech

Workshop Politeknik Tempo Jakarta, Shopee, dan Mandiri Sekuritas bertajuk "Digital Enterpreneur: Dulu Gaptek, Sekarang Hi-Tech".


Jokowi Instruksikan Seluruh Kementerian Terintegrasi dengan INA Digital per Mei 2024

30 hari lalu

Presiden Jokowi memberi sambutan sebelum menyerahkan zakat melalui Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) di Istana Negara, Jakarta, Rabu, 13 Maret 2024. Penyerahan zakat ini juga diikuti oleh sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju, pimpinan lembaga tinggi negara, pimpinan lembaga negara, kepala daerah, direktur Badan Usaha Milik Negara (BUMN), perwakilan perusahaan swasta, hingga tokoh publik. TEMPO/Subekti.
Jokowi Instruksikan Seluruh Kementerian Terintegrasi dengan INA Digital per Mei 2024

Presiden Jokowi meminta layanan yang mengintegrasikan administrasi kependudukan, pendidikan, kesehatan, kepolisian, bantuan sosial, dan keimigrasian - segera selesai.