Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hasil Riset: Cokelat Bisa Bantu Obati Diabetes  

image-gnews
Ilustrasi bubuk cokelat dan cokelat batangan. shutterstock.com
Ilustrasi bubuk cokelat dan cokelat batangan. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Utah - Hasil riset terbaru mengungkapkan buah cokelat (kakao) bisa menjadi alternatif pengobatan diabetes tipe 2. Dalam studi yang terbit secara daring di Journal of Nutritional Biochemistry edisi 27 Juli 2017, tim peneliti dari Amerika Serikat menyatakan cokelat memiliki senyawa yang bisa membantu tubuh melepaskan banyak insulin.

Tubuh penderita diabetes biasanya tidak menghasilkan cukup insulin untuk mengolah gula darah dengan benar. Sebab, sel beta, yang bertanggung jawab menghasilkan insulin, tidak bekerja sebagaimana mestinya.

Dalam studi berjudul Monomeric Cocoa Catechins Enhance β-Cell Function by Increasing Mitochondrial Respiration itu, tim yang dipimpin Thomas Rowley, peneliti biologi pangan dari Brigham Young University di Provo, Utah, berhasil menyebutkan monomer epicatechin, senyawa yang ditemukan dalam kakao, mampu membantu sel beta bekerja lebih baik dan kuat.

Baca: Alkohol Sehat atau Buruk? Hasil Riset Ini Menjawabnya

Tim menguji senyawa tersebut kepada sekelompok hewan dengan kandungan lemak tinggi. Ternyata monomer epicatechin mampu menurunkan tingkat obesitas pada hewan dan meningkatkan kemampuan mengatasi peningkatan kadar glukosa darah.

Kemudian tim melanjutkannya pada studi tingkat sel. Hasil studi menunjukkan senyawa monomer epicatechin bisa meningkatkan kemampuan sel beta untuk menghasilkan insulin.

"Senyawa ini membuat mitokondria dalam sel menjadi lebih kuat. Imbasnya, sel menghasilkan sumber energi untuk bekerja lebih baik," kata Jeffrey Tessem, anggota studi, seperti dikutip dari laman berita Science Daily, Rabu, 30 Agustus 2017.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca: Hasil Riset: Pria Lebih Pelit Beramal Ketimbang Wanita

Sebelumnya, telah banyak studi tentang manfaat banyak senyawa yang bisa menjadi alternatif pengobatan diabetes. Namun tim mengklaim senyawa monomer epicatechin, senyawa terkecil yang ada di kakao, paling efektif meningkatkan kerja sel beta.

"Studi ini bisa menjadi pintu masuk untuk menggunakannya sebagai suplemen makanan, bahkan berpotensi mencegah timbulnya diabetes tipe 2," ujar Andrew Neilson, peneliti teknologi pangan dari Virginia Technology University di Blacksburg, Virginia, yang juga anggota tim.

Kini, pekerjaan rumah ada pada bagaimana mengekstraksi senyawa tersebut dalam kakao dan membuatnya menjadi obat diabetes yang potensial.

Baca: Hasil Riset Terbaru: Kiamat Kehidupan di Bumi Kian Dekat

Simak artikel hasil riset terbaru lain hanya di kanal Tekno Tempo.co.

JOURNAL OF NUTRITIONAL BIOCHEMISTRY | SCIENCE DAILY | AMRI MAHBUB

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Riset Temukan Banyak Orang Kesepian di Tengah Keramaian

11 hari lalu

Ilustrasi kesepian. Shutterstock
Riset Temukan Banyak Orang Kesepian di Tengah Keramaian

Keramaian dan banyak teman di sekitar ak lantas membuat orang bebas dari rasa sepi dan 40 persen orang mengaku tetap kesepian.


Ekosistem Laut di Laut Cina Selatan Memprihatinkan

11 hari lalu

Peneliti dan Wakil Direktur Asia Maritime Transparency Initiative CSIS Harrison Prtat. Sumber: istimewa
Ekosistem Laut di Laut Cina Selatan Memprihatinkan

Cukup banyak kerusakan yang telah terjadi di Laut Cina Selatan, di antaranya 4 ribu terumbu karang rusak.


Pembangunan di Laut Cina Selatan Merusak Ekosistem dan Terumbu Karang

11 hari lalu

 acara press briefing bertajuk 'Deep Blue Scars Environmental Threats to the South China Sea' yang diselenggarakan oleh Indonesia Ocean Justice Initiative (IOJI) pada Jumat 15 Maret 2024, di Jakarta. Sumber: dokumen IOJI
Pembangunan di Laut Cina Selatan Merusak Ekosistem dan Terumbu Karang

Banyak pembahasan soal keamanan atau ancaman keamanan di Laut Cina Selatan, namun sedikit yang perhatian pada lingkungan laut


Dua Bulan Lagi, Stanford University Bakal Groundbreaking Pusat Ekosistem Digital di IKN

57 hari lalu

Model skala Kawasan Inti Pemerintahan Pusat Ibu Kota Nusantara atau IKN. ANTARA/Aji Cakti
Dua Bulan Lagi, Stanford University Bakal Groundbreaking Pusat Ekosistem Digital di IKN

Stanford University, Amerika Serikat, merupakan salah satu universitas yang akan melakukan groundbreaking pusat ekosistem digital di IKN.


Tinjau Pabrik Motherboard Laptop Merah Putih, Dirjen: Riset Perlu Terhubung Industri

58 hari lalu

Proses quality control PCBA motherboard Laptop Merah Putih di PT. XACTI Raya Jakarta-Bogor No.KM.35, Kelurahan Sukamaju Baru, Kecamatan Tapos, Depok, Senin, 29 Januari 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Tinjau Pabrik Motherboard Laptop Merah Putih, Dirjen: Riset Perlu Terhubung Industri

Dirjen Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi meninjau pabrik motherboard dan menegaskan perlunya riset terhubung dengan industri.


Jatam: Tiga Pasangan Capres Terafiliasi Oligarki Tambang

22 Januari 2024

Capres nomor urut 1 Anies Baswedan, Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto saat mengikuti debat ketiga Calon Presiden 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu, 7 January 2024. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Jatam: Tiga Pasangan Capres Terafiliasi Oligarki Tambang

Riset Jatam menelusuri bisnis-bisnis di balik para pendukung kandidat yang berpotensi besar merusak lingkungan hidup.


Terkini: KPA Sebut PSN Jokowi Sumbang Laju Konflik Agraria Sepanjang 2020-2023, Bandara Banyuwangi Segera Layani Penerbangan Umroh

15 Januari 2024

Masyarakat Melayu Pulau Rempang berkumpul di Lapangan Sepakbola Dataran Muhammad Musa, Kampung Sembulang, Kelurahan Sembulang, Kecamatan Galang pada Rabu (11/10/2023). FOTO: YLBHI
Terkini: KPA Sebut PSN Jokowi Sumbang Laju Konflik Agraria Sepanjang 2020-2023, Bandara Banyuwangi Segera Layani Penerbangan Umroh

Sekjen Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA) Dewi Kartika menyebut Proyek Strategis Nasional (PSN) pemerintah era Jokowi mendorong laju konflik agraria.


BRIN: Pangan Jadi Salah Satu Prioritas Riset 2023, Kejar Target Hilirisasi

28 Desember 2023

Kepala BRIN Laksono Tri Handoko berbicara soal prioritas riset di lembaganya sepanjang tahun 2023, salah satunya bidang pangan dengan total 218 judul riset. (Tempo/Annisa Febiola)
BRIN: Pangan Jadi Salah Satu Prioritas Riset 2023, Kejar Target Hilirisasi

Dominasi riset bidang pangan sejalan dengan prioritas yang diminta oleh Presiden Joko Widodo.


Ratih Kumala Ceritakan Proses Kreatif Penulisan Gadis Kretek

18 Desember 2023

Penulis buku Gadis Kretek, Ratih Kumala memegang buku saat hadir dalam diskusi  Biennale Jatim di Rumah Budaya, Sidoarjo, pada Sabtu 16 Desember 2023. TEMPO/ Yolanda Agne
Ratih Kumala Ceritakan Proses Kreatif Penulisan Gadis Kretek

Penulis novel Gadis Kretek Ratih Kumala menceritakan proses kreatif. Mengapa ia akhirnya menjadi seorang kolektor bungkus kretek.


BRIN Akan Tetapkan Regulasi Penggunaan AI di Industri Riset

11 Desember 2023

Kepala BRIN Laksana Tri Handoko saat menyampaikan kata sambutan di kegiatan Kick Off Peran Valuator Kekayaan Intelektual dalam Pemanfaatan Hasil Riset dan Inovasi di Jakarta, Senin, 11 Desember 2023. (Tempo/Alif Ilham Fajriadi)
BRIN Akan Tetapkan Regulasi Penggunaan AI di Industri Riset

Hingga kini belum ada regulasi yang jelas mengatur terkait penggunaan AI tersebut.