Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hasil Riset: Air di Jakarta Terkontaminasi Mikroplastik

image-gnews
Seorang ibu ingin mengisi air minum mereka di dekat pengelolaan limbah plastik di daerah Pulo Gadung, Jakarta Timur. Dari 21 sampel di kawasan Jabodatabek, 76 persen air ledeng dan air tanah terkontaminasi mikroplastik. (Orb Media)
Seorang ibu ingin mengisi air minum mereka di dekat pengelolaan limbah plastik di daerah Pulo Gadung, Jakarta Timur. Dari 21 sampel di kawasan Jabodatabek, 76 persen air ledeng dan air tanah terkontaminasi mikroplastik. (Orb Media)
Iklan

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di Indonesia, sampel diambil dari lima kawasan Jakarta; Bogor, Depok, dan Bekasi, Jawa Barat; dan Tangerang Selatan, Banten. Jumlahnya cukup mencengangkan.

Dari 21 sampel (per sampel rata-rata 500 mililiter) yang diambil, 76 persen di antaranya terkontaminasi mikroplastik. Artinya, ada 1,9 mikroplastik pada tiap 500 mililiter air keran maupun air tanah. Sebagian besar responden yang diambil airnya sebagai sampel menyatakan air tersebut digunakan untuk minum, mandi, mencuci pakaian, serta memandikan hewan peliharaan.

"Kami yakin memiliki cukup data untuk membuktikan bahwa satwa, terutama yang hidup di alam liar, terdampak mikroplastik," kata Sherri Mason, peneliti mikroplastik dari State University of New York, yang menjadi anggota studi. "Ini membuat kita berpikir bahwa, apakah mikroplastik berpengaruh kepada manusia?"


Plankton Sagitta setosa, yang berguna dalam ekosistem laut, memakan serat mikroplastik yang panjangnya mencapai 3 milimeter. (Orb Media)

Studi Orb Media ini memang belum sampai sana. Namun, menurut Richard Thompson, peneliti biologi kelautan yang juga Wakil Dekan bidang Penelitian Fakultas Sains dan Teknologi Playmouth University di Inggris, mikroplastik bisa saja mengandung dan menyerap bahan kimia beracun.

"Banyak studi terhadap satwa liar, mikroplastik melepas senyawa kimia tersebut ke dalam tubuh," ujar Thompson, yang tak tergabung dalam tim, kepada Orb Media. Senyawa kimia beracun tersebut, menurut dia, akan dengan cepat menyebar ke seluruh tubuh melalui sistem pencernaan.

Selain itu, menurut dia, mikroplastik juga bisa membawa bakteri berbahaya yang bisa saja dibawa dari tempat pengolahan air limbah, sangat mungkin terjadi pada manusia mengingat ukurannya yang sangat kecil. "Dalam kisaran mikron, mikroplastik bisa saja menembus sel tubuh," kata dia.


Mikroplastik yang ditemukan dari sampel di Jalan Ketang-ketang, Pulo Gadung, Jakarta Timur. (Orb Media)

Baca:Alkohol Sehat atau Buruk? Hasil Riset Ini Menjawabnya

Adapun yang memiliki kontaminasi tertinggi ialah Amerika Serikat, yang jumlahnya mencapai 94 persen. Sampel air tersebut diambil dari kawasan Capitol Hill di Washington D.C., tempat Gedung Kongres dan markas Environtmental Protection Agency. Juga, diambil di New York, tempat Trump Tower berdiri.

Tingkat kontaminasi tertinggi juga ada di Lebanon, 94 persen. "Penelitian ini hanya menggores permukaan, tapi hasilnya bikin 'gatal'," ujar CEO Difaf, Hussam Hawwa. Difaf adalah lembaga konsultan lingkungan yang berbasis di Lebanon dan turut andil dalam studi ini saat pengumpulan sampel. Negara-negara Eropa, termasuk Inggris, Jerman dan Prancis memiliki tingkat kontaminasi terendah, jumlahnya 72 persen.

Meski para ahli mengatakan masih terlalu dini menghubungkan serat plastik dalam air keran dengan kandungan kimia atau senyawa biologis lain. "Paling dekat adalah penelitian dampaknya terhadap manusia," kata Lincoln Fok, pakar lingkungan dari Education University of Hong Kong. "Apakah terakumulasi dalam biologis? Membatasi perkembangan sel manusia? Atau, menjadi vektor patogen berbahaya?"

Baca: Ini Hasil Riset Google Soal Perilaku Belanja Online di Indonesia

Simak hasil riset menarik lainnya hanya di kanal Tekno Tempo.co.

AMRI MAHBUB | DAN MORISSON | CHRITOPHER TYREE

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Studi: Kendaraan Berat Penyumbang Terbesar Emisi Partikulat Sektor Transportasi Jakarta

5 jam lalu

Truk tiga sumbu. Shutterstock
Studi: Kendaraan Berat Penyumbang Terbesar Emisi Partikulat Sektor Transportasi Jakarta

Kendaraan berat, terutama truk, adalah penyumbang terbesar emisi partikulat (PM10, PM 2.5, dan karbon hitam), NOx, dan SO2.


Riset Pinhome Menunjukkan Permintaan KPR Menurun, Bagaimana Nasib Industri Properti?

4 hari lalu

Tipe perumahan sederhana (ilustrasi).
Riset Pinhome Menunjukkan Permintaan KPR Menurun, Bagaimana Nasib Industri Properti?

Menyambut kuartal keempat biasanya terjadi tren penurunan KPR.


Semakin Banyak Orang Mengakses Berita dari TikTok, Bagaimana Nasib Bisnis Media Massa?

5 hari lalu

Ilustrasi TikTok. shutterstock.com
Semakin Banyak Orang Mengakses Berita dari TikTok, Bagaimana Nasib Bisnis Media Massa?

Riset menyebut semakin banyak orang mengakses berita dari media sosial TikTok.


Riset Celios: Indonesia Berpotensi Krisis Karbon Biru Akibat Ekspor Pasir Laut

9 hari lalu

Akademikus, pegiat lingkungan, serta para nelayan memprotes PP Nomor 26 Tahun 2023 karena membuka kembali keran ekspor pasir laut yang ditutup sejak 2003.
Riset Celios: Indonesia Berpotensi Krisis Karbon Biru Akibat Ekspor Pasir Laut

Celios merilis laporan terbaru terkait Keputusan Pemerintah ihwal pembukaan kembali keran ekspor pasir laut.


Riset BRIN: Perubahan Peran Kapal Pinisi Ancam Pelestarian Pengetahuan Lokal dan Budaya

14 hari lalu

Warga melihat Kapal Pinisi yang ditarik ke laut saat prosesi peluncuran perahu (annyorong lopi) di Makassar, Sulawesi Selatan, Senin, 11 Desember 2023. Pemerintah Kota Makassar meresmikan dua unit Kapal Pinisi yang dibuat dengan anggaran Rp7,99 miliar sebagai media atraksi wisata dan budaya serta edukasi sejarah dan menjadi salah satu program prioritas pemerintah setempat dalam memajukan sektor pariwisata di daerah itu. ANTARA FOTO/Arnas Padda
Riset BRIN: Perubahan Peran Kapal Pinisi Ancam Pelestarian Pengetahuan Lokal dan Budaya

Kapal pinisi asli secara historis digunakan oleh masyarakat Bugis Makassar untuk perdagangan antarpulau dan telah mengalami transformasi.


Riset Bank Mandiri: Kecenderungan Menabung Warga Kelas Bawah RI Turun Drastis

15 hari lalu

Ilustrasi menabung atau tabungan. Shutterstock
Riset Bank Mandiri: Kecenderungan Menabung Warga Kelas Bawah RI Turun Drastis

RIset Bank Mandiri mencatat kecenderungan menabung warga kelas bawah turun drastis.


BEM UNM Sukses Gelar Seminar Riset Nasional: Membangun Budaya Riset di Kalangan Mahasiswa

9 Agustus 2024

Seminar Riset Nasional Universitas Negeri Makassar
BEM UNM Sukses Gelar Seminar Riset Nasional: Membangun Budaya Riset di Kalangan Mahasiswa

Seminar Riset Nasional ini dibuka secara resmi oleh Rektor UNM, Prof. Dr. Karta Jayadi, M.Sn.


Peneliti BRIN Dorong Penggunaan Teknologi Terahertz, Dapat Kirim Data Secepat Kilat

8 Agustus 2024

Peneliti Pusat Riset Elektronika Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Hana Arisesa menjelaskan terahertz (THz) dapat menjadi teknologi potensial yang dapat diimplementasikan di Indonesia. Dok. Humas BRIN
Peneliti BRIN Dorong Penggunaan Teknologi Terahertz, Dapat Kirim Data Secepat Kilat

BRIN sebagai orkestrator riset nasional perlu berperan sebagai pendorong riset terahertz tingkat nasional bahkan global.


3 Tools AI yang Paling Banyak Digunakan hingga Juli 2024

15 Juli 2024

Rekomendasi AI Selain ChatGPT. Foto: Canva
3 Tools AI yang Paling Banyak Digunakan hingga Juli 2024

RevoU melakukan riset tentang penggunaan tools AI di tahun 2024. Apa saja AI yang paling populer sejauh ini?


Riset Peneliti BRIN, Efek Pereda Nyeri dari Daun Kratom Hampir Setara Morfin

3 Juli 2024

Daun Kratom (wikipedia)
Riset Peneliti BRIN, Efek Pereda Nyeri dari Daun Kratom Hampir Setara Morfin

Efek analgesik alkaloid kratom hampir sama dengan efek analgesik yang ditimbulkan morfin.